ANALISIS KESESUAIAN FAKTOR EKOLOGIS TAMBAK PADA BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp) DI KOTA BENGKULU – BENGKULU

Purnawarman Purnawarman (1) , Bieng Brata (2) , Zamdial Zamdial (3)
(1) Program Studi Pasca Sarjana PSDA, Universitas Bengkulu
(2) Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
(3) Jurusan Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Abstract

Kesesuaian faktor ekologis dalam ekosistem pertambakan mempunyai peran yang signifikan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan tambak. Informasi mengenai kesesuaian faktor ekologis tambak untuk budidaya kepiting sampai saat ini belum dipunyai oleh pembudidaya kepiting bakau di Kelurahan Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu. Beveridge (1996) mengemukakan bahwa kesesuaian faktor ekologis digunakan untuk menjabarkan produksi dari budidaya yang dapat berkelanjutan dalam suatu lingkungan, Kelurahan Padang Serai KecamatanKampungMelayuKota Bengkulu merupakan daerah sentra budidaya soft crab kepiting bakau (Scylla sp), terdapat bebrapa petak tambak dengan luas rata-rata 0,25 ha/tambak dan hasil produksi budidaya soft crab kepiting bakau (Scylla sp) rata – rata 200 kg/bulan/petak tambak (Profil Kelurahan Padang Serai, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesesuaian faktor ekologis dalam ekosistem tambak sehubungan dengan adanya kegiatan budidaya soft crab kepiting bakau di Kelurahan Padang Serai Kec. Kampung Melayu Kota Bengkulu. Metode penelitian diskriptif analitik, kondisi kesesuaian faktor ekologis dianalisa melalui beban limbah total fospor dari sistem budidaya (variabel utama), dan variable pendukungnya adalah ; tekstur tanah, salinitas, DO, pH air, kecerahan, diversitas dan densitas fytoplankton, luas dan kedalaman tambak. Hasil Penelitian didapatkan krateristik kesesuaian faktor ekologis Tambak Kepiting Bakau dengan nilai kateristik 70,48, dengan demikian carrying capasity dalam kreteria interval tinggi (61,7 - 75,6). Semua parameter terukur pada tambak udang bakau menunjukan kondisi layak nya kesesuaian faktor ekologis yang tinggi bagi usaha budidaya soft crab, kepiting bakau.

Full text article

Generated from XML file

References

Anderson, T. M., J.S.I. Ingam. 1993. Tropical Soil Biology and ertility. A Handbook of Methode. 2nd ed. CAB International. Wallingford.UK.
Barg, U.C. 1992. Guidelines for the promotion of environmental management of coastel aquaculture development. FAO Fisheries Technical Paper 328, FAO, Rome, 122 pp.
Beveridge, M.C.M. 1996. Carryng Capasity Models and Environment Impact. FAO Fish. Tech. Pap.255 : 1-131
Boyd C.E. dan J. Queiroze. 1999. Pond Soil Characteristics and Dynamics Of Soil Organik Matter and Nutrients. Annual Technical Report. Pond Dynamics/Aquaculture CRSP, Oregon State University, Corvallis, Oregon.
Cholik, F. 2005. Review of Mud Crab Culture Research in Indonesia, Central Research Institute for Fisheries, PO Box 6650 Slipi, Jakarta, Indonesia, 310 CRA.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumberdaya dan lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Gufron, M., dan H. Kordi. 2000, Budidaya kepiting & Ikan Bandeng di tambak system polikultur, Semarang, Dahara Prize
Hartono, D, et al, 2019. Sustainable development model of small outermost islands in Indonesia: study case of Enggano Island, Bengkulu Province development simulation model , Marine Science Study Program, Faculty of Agriculture, University of Bengkulu, Bengkulu, Indonesia; Soil Science Study Program, Faculty of Agriculture, University of Bengkulu, Bengkulu, Indonesia; Agribusiness Study Program, Department of Agricultural Socio-Economics, Faculty of Agriculture, University of Bengkulu, Bengkulu, Indonesia, AACL Bioflux, 2019, 12, Issue 5. http://www.bioflux.com.ro/aacl
Marzuki. 2000. Metode Research. Cetakan ke tujuh BPEE – UII, Yogyakarta
Mossa, K., I.Aswandy dan A.Kasry. 1995. Kepiting Bakau Scylla serrata dari Perairan Indonesia. LON – LIPI. 18 hal.
Ramelan H.S. 1994. Pembenihan Kepiting Bakau (Scylla serrata). Direktorat Bina Perbenihan. Direktorat jenderal Perikanan. Jakarta
Sukardi. 2005. Desain Penelitian Kualitatif, Makalah Diklat Widiaiswara Berjenjang Tingkat Pertama tahun 2006, di Parung - Bogor, Tgl 26 – 30 Oktober 2006
Tanod, A., M. Sulistiono, S. Watanabe,. 2001. Reproduction and Gowth of Mud Crabs In Segara Anakan Lagoon Indonesia. JSPS – DGHE International Symposium. Sustainable in Asia in the New Millennium

Authors

Purnawarman Purnawarman
yurikenures@gmail.com (Primary Contact)
Bieng Brata
Zamdial Zamdial
Purnawarman, P., Brata, B., & Zamdial, Z. (2021). ANALISIS KESESUAIAN FAKTOR EKOLOGIS TAMBAK PADA BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla sp) DI KOTA BENGKULU – BENGKULU. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 10(2), 416–425. https://doi.org/10.31186/naturalis.10.2.20404

Article Details