ANALISIS PERTUMBUHAN POPULASI CACING SUTERA (Tubifex sp) SEBAGAI SUMBER PAKAN ALAMI IKAN

Novita Hamron (1) , Yar Johan (2) , Bieng Brata (3)
(1) Universitas Ratu Samban Arga Makmur , Indonesia
(2) Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian UNIB , Indonesia
(3) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian UNIB , Indonesia

Abstract

Cacing Sutera (Tubifex sp) merupakan pakan alami yang kebutuhannya sangat penting dalam budidaya perikanan terutama pada pemeliharaan larva dan benih ikan. Permintaan Pakan alami Cacing Sutera (Tubifex sp) semakin meningkat pesat, harga Cacing Sutera (Tubifex sp) yang sangat mahal tentunya dapat menjadi prospek dimasa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh komposisi media pemeliharaan yang terbaik guna meningkatkan pertumbuhan populasi Cacing Sutera (Tubifex sp) dengan melalui upaya pemanfaatan limbah-limbah organik agar pemanfaatannya lebih optimal. Penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan  dan 6 kali ulangan  ketiga perlakuan tersebut yaitu Perlakuan A (Ampas Tahu), B (Tepung udang), dan C (Tepung dedak). Data hasil penelitian di analisis dengan menggunakan sidik ragam Anova dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) untuk melihat perbedaan  perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa tertinggi pada perlakuan B (Tepung Udang) dengan pertumbuhan bobot Cacing Sutera (Tubifex sp) sebesar 503,99 gram dan di ikuti oleh perlakuan C (Tepung dedak) dengan rata-rata biomassa sebesar 414,45 gram dan terendah pada perlakuan A (Ampas tahu) dengan rata-rata biomassa sebesar 309,41 gram.

.

Kata Kunci: Cacing Sutera (Tubifex Sp), Sumber Protein, Pakan Ikan

Full text article

Generated from XML file

References

Agustinus, F. 2016. Pengaruh Media Budidaya yang Berbeda Terhadap Kepadatan Populasi Cacing Tubifex (Tubifex sp.). Jurnal Ilmu Hewani Tropika 5 (1) = 45-49.

Adlan, M. A. 2014. Pertumbuhan Biomassa Cacing Sutera (Tubifek sp.) Pada Media Kombinasi Pupuk Kotoran Ayam dan Ampas Tahu. [Skripsi] Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Ahmad, F. 2008. Analisis Kadar aunsur Hara Carbon Organik dan Nitrogen Didalam Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Bengkalis Riau. Skripsi. Program Studi Diploma 3 Kimia Analis. Universitas Sumatera Utara Medan.

Ahmad, 2016. Pengaruh Padat Tebar dan Pemberian Pakan Ampas Tahu Dengan Dosis Berbeda Terhadap Pertumbuhan Biomassa, Pertambahan Panjang dan Populasi Cacing Sutera (Tubifex sp) . Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru.Hlm.

Afrianto, E. Dan Liviawaty, E. 2005 Pakan Ikan. Penerbit Kanasius. Yogyakarta

Bintaryanto, B.W, Tufikurohma, 2013. Pemanfaatan Campuran Limbah Padat (Sludge) Pabrik kertas dan Kompos Sebagai Media Kultur Cacing Sutera (Tubifex sp). UNESA Jurnal of Chemistry 2 (1) : 7 hlm

Chumaidi dan Suprapto.1986. Populasi Tubifex sp. di Dalam Media Campuran Kotoran Ayam dan Lumpur Kolam. Bulletin Penelitian Perikanan Darat. Depok 5 (2): 6 - 11

Effendi, M. 2013. Beternek Cacing Sutera Cara Modern. Penebar Sawadaya Jakarta.

Effendi, M. 2015. Beternak Cacing Sutera Cara Modern. Penebar
Swadaya Jakarta.

Effendi, M dan Tiyoso,A. 2017. Panen Cacing Sutera. PT Agromedia Pustaka Jakarta.

Findi, S. 2011. Pengaruh tingkat pemberian kotoran sapi terhadap pertumbuhan biomassa cacing sutra Tubificidae [Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Febrianti, D. 2004. Pengaruh Pemupukan Harian Dengan Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Populasi dan Biomassa Cacing Sutera (Limnodrilulus). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Games Kwancai dan Gomes Arturo.1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Jakarta Universitas Indonesia (UI Press). 698 h
Hadiroseyani, Y. D. Nurjanah, Wahjuningrum. 2007. Kelimpahan Bakteri Dalam Budidaya Cacing Limnodrilus sp. yang dipupuk kotoran ayam hasil fermentasi. Jurnal Akuakultur Indonesia. 6 (1) : 79 – 87.

Kusumorini,A.Cahyanto.T, Utami L.D. 2017. Pengaruh Pemberian Fermentasi Kotoran Ayam Terhadap populasi dan Biomassa cacing (Tubifex Tubifex).Jurnal. X (1) :1979 – 8911.

Marian Mp dan TJ Padian, 1984. Culture and Harvesting Technique for Tubifex. Aquaculture, 42: 303 – 315.

Rusdi, U.D. 1992. Fermentasi Konsentrat Campuran Bungkil Biji Kapuk dan Onggok Serta Implikasi Efeknya Terhadap Pertumbuhan Ayam Broiler. Disertasi Universitas Padjajaran Bandung.

Shafrudin, D. Efriyanti, W. dan Widanarni. 2005. Pemanfaatan Ulang Limbah Organik Dari Substrak Tubifex sp. di Alam. Jurnal Akuakultur Indonesia, 4(2) = 97-102.

Syahendra, F. Hutabarat, J. Dan Herawati V. 2016. Pengaruh Pengkayaan Bekatul dan Ampas Tahu Dengan Kotoran Burung Puyuh yang Di Fermentasi Dengan Ekstrak Limbah Sayur Terhadap Biomassa dan Kandungan Nutrisi Cacing Sutera (Tubifex sp.). Jurnal of Aquaculture Management and Technology 5 (1) = 35-44

Suharyadi, 2012. Studi Pertumbuhan dan Produksi Cacing Sutera (Tubifex sp) Dengan Pupuk Yang Berbeda Dalam Sistem Resirkulasi (Tesis). Program Pascasarjana Program Studi kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan. Univesitas Terbuka. Jakarta 84 hlm.

Weatherley A H. 1972. Growth and Ecology of Fish Populations. Academic Press. London. New York. 293 p.

Withley L.S. 1968. The resittance of Tubificids worms to three common pollutans. Hidrobiologi. 32 : 193 – 205.

Yuherman, 1987. Pengaruh Dosis Penambahan Pupuk Pada Hari Kesepuluh Setelah Inokulasi Terhadap Pertumbuhan Populasi Tubifex sp. Skripsi. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Authors

Novita Hamron
novitahamron@yahoo.com (Primary Contact)
Yar Johan
Bieng Brata
Hamron, N., Johan, Y., & Brata, B. (2018). ANALISIS PERTUMBUHAN POPULASI CACING SUTERA (Tubifex sp) SEBAGAI SUMBER PAKAN ALAMI IKAN. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 7(2), 79–90. https://doi.org/10.31186/naturalis.7.2.6026

Article Details