EKONOMI KONVERSI LAHAN SAWAH MENJADI KEBUN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN KEDURANG KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU
Abstract
Permasalahan utama pembangunan pertanian di Indonesia adalah semakin berkurangnya lahan-lahan pertanian produktif, penurunan kualitas sumberdaya lahan akibat pengelolaan yang kurang baik, dan kompetisi penggunaan dan fragmentasi lahan. Berbagai peraturan telah dikeluarkan pemerintah untuk membatasi konversi lahan sawah, namun upaya ini tidak banyak hasilnya. Penelitian ini bertujuan menganalisa fenomena konversi lahan sawah menjadi kebun kelapa sawit yang terjadi di Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan secara ekonomi, sehingga diperoleh nilai manfaat (land rent) yang optimal dari pengelolaan komoditas pada lahan tersebut. Penelitian dilakukan di Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Selanjutnya dipilih Kecamatan Kedurang sebagai unit analisis, daerah ini memliliki areal persawahan yang luas dan memiliki sistem irigasi yang baik. Penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2018 sampai dengan Oktober 2018. Hasil penelitian disimpulkan beberapa poin, yaitu: 1) Laju konversi lahan sawah terluas di Kabupaten Bengkulu Selatan berlangsung pada tahun 2010 sampai 2015 mencapai 4.022 hektar, 2) Hasil analisis diperoleh nilai land rent dari usahatani padi sawah dengan pola tanam Padi-Padi sebesar Rp 9.826.601/hektar/tahun dan untuk pola Padi-Padi-Palawija sebesar Rp 13.658.440/hektar/tahun. Nilai land rent rata-rata lahan sawah dari kedua pola tanam sebesar Rp 11.571.319/hektar/tahun. Berdasarkan nilai land rent dari dari aktivitas usahatani kedua komoditas diperoleh indeks tingkat kesejahteraan petani sebesar 0,58 untuk usahatani padi dan 0,78 untuk kelapa sawit, artinya pengelolaan masing-masing komoditas pada luasan 1 hektar belum mampu mensejahterakan petani. 3) Faktor pendorong (push factor) konversi lahan sawah menjadi kebun kelapa sawit adalah kendala irigasi (X1), Resiko usahatani padi sawah (X3), jumlah tenaga kerja keluarga (X5).
Full text article
References
Badan Pusat Statistik. 2010. Luas Lahan Menurut penggunaannya di Provinsi Bengkulu. Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu.
Badan Pusat Statistik. 2011. Luas Lahan Menurut penggunaannya di Provinsi Bengkulu. Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu.
Badan Pusat Statistik. 2012. Luas LahanMenurut penggunaannya diProvinsi Bengkulu. Badan PusatStatistik Provinsi Bengkulu.
Badan Pusat Statistik. 2013. Luas LahanMenurut penggunaannya di Provinsi Bengkulu. Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu.
Badan Pusat Statistik. 2014. Luas Lahan Menurut penggunaannya di Provinsi Bengkulu. Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu.
Badan Pusat Statistik. 2017. Provinsi Bengkulu dalam Angka. Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu.
Badan Pusat Statistik. 2017. Kabupaten Bengkulu Selatan dalam Angka. Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu
Hidayat, A. 2009. Sumberdaya Lahan Indonesia: Potensi, Permasalahan, dan Strategi Pemanfaatan. Jurnal
Sumberdaya Lahan Vol. 3 No. 2: 107-117. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Authors
An author who publishes in Naturalis agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal. The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply an article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Naturalis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.