Persepsi Dan Partisipasi Nelayan Dalam Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut Sekunyit Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu
Abstract
Pada wilayah pesisir Desa Sekunyit terdapat program pengelolaan wilayah pesisir dengan menggunakan pendekatan konservasi terhadap terumbu karang yang dinamakan Daerah Perlindungan Laut (DPL) pada tahun 2009. Daerah Perlindungan Laut Sekunyit terletak di Desa Sekunyit, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji persepsi dan partisipasi nelayan, serta mengetahui hubungan antara persepsi nelayan terhadap partisipasi nelayan dalam pengelolaan DPL Sekunyit. Variabel penelitian adalah variabel persepsi (dengan parameter 12 pertanyaan) dan partisipasi nelayan (dengan parameter 10 pertanyaan). Variabel persepsi nelayan dipisahkan dalam 3 (tiga) kategori, yaitu baik, sedang dan tidak baik. Variabel partisipasi nelayan juga dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu aktif, pasif, dan negatif. Data yang digunakan meliputi data primer (data yang diperoleh melalui pengamatan, kuisioner dan hasil wawancara) dan data sekunder (berasal dari monografi desa dan instansi terkait). Jumlah responden sebanyak 50 orang (24,27%) dari jumlah penduduk yang berprofesi sebagai nelayan (206 orang). Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan Desa Sekunyit mempunyai tingkat persepsi baik (72,42%) dan tingkat partisipasi akif (70,10%) dalam pengelolaan DPL Sekunyit. Uji Chi Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat persepsi nelayan dengan tingkat partisipasi nelayan dalam pengelolaan DPL Sekunyit (X2 hitung 2,105 < X2 tabel 3,841). Derajat keeratan hubungan antara persepsi dan partisipasi nelayan dalam pengelolaan DPL Sekunyit masuk dalam kategori rendah (C 0,201).
Kata Kunci : persepsi nelayan, partisipasi nelayan, dpl sekunyitFull text article
References
Ayunita, D., dan T. D. Hapsari. 2012. Analisis Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Pesisir pada Pengelolaan KKLD Ujungnegoro, Kabupaten Batang. Jurnal SEPA : Vol. 9 (1): 117 – 124.
Bengen, D.G. 2000. Sinopsis Ekosistem Sumberdaya Pesisir. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Dahuri, R.,J. Rais, S.P. Ginting, dan M.J. Sitepu. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan secara Terpadu. PT Pradnya Paramitha. Jakarta.
Gay, L.R. and Diehl, P.L. 1992. Researh Methods for Business and Managemen. Macmillan Publishing Company. New York.
Mardijono. 2008. Persepsi dan Partisipasi Nelayan terhadap Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Kota Batam. Tesis Pasca Sarjana Universitas Diponegoro..
Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.
Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. diterjemahkan oleh H.M. Eidman, Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutomo dan S. Sukaedjo. PT. Gramedia, Jakarta Indonesia.
Purnama, D. 2009. Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat (DPL-BM) di Desa Sekunyit Kabupaten Kaur. Penelitian Prodi Ilmu Kelautan UNIB. Bengkulu.
Rauf, A. 2008. Pengembangan Terpadu Pemanfaatan Ruang Kepulauan Tanakeke Berbasis Daya Dukung. Disertasi Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Salim, D., Y. Wardiatno dan L. Adrianto. 2014. Efektifitas Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut (Studi Kasus Desa Mattiro Labangeng Kabupaten Pangkep. Jurnal Kelautan Volume 7, No 2, Oktober 2014.
SK Bupati Kabupaten Kaur No. 180 Tahun 2007 tanggal 20 Juni 2007 tentang penetapan kawasan Linau, Merpas, dan Sekunyit sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) di Kabupaten Kaur.
Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Penerbit Tarsito. Bandung.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit Alphabeta. Bandung.
Tulungen J, Bayer. T, Dimpudus. M, Kasmidi. M, Rotinsulu. C,
Sukmara. A, Tangkilisan. N. 2003. Panduan Pembentukan dan Pengelolaan Daerah Perlindungan laut Berbasis Masyarakat. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Authors
An author who publishes in Naturalis agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal. The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply an article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Naturalis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.