Persepsi Dan Partisipasi Nelayan Dalam Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut Sekunyit Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu

Andrias Koko (1) , Agus Susatya (2) , Enggar Apriyanto (3)
(1) Program Pascasarjana Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi BengkuluKota Bengkulu , Indonesia
(2) Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia
(3) Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia

Abstract

Pada wilayah pesisir Desa Sekunyit terdapat program pengelolaan wilayah pesisir dengan menggunakan pendekatan konservasi terhadap terumbu karang yang dinamakan Daerah Perlindungan Laut (DPL) pada tahun 2009. Daerah Perlindungan Laut Sekunyit terletak di Desa Sekunyit, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji persepsi dan partisipasi nelayan, serta mengetahui hubungan antara persepsi nelayan terhadap partisipasi nelayan dalam pengelolaan DPL Sekunyit. Variabel penelitian adalah variabel persepsi (dengan parameter 12 pertanyaan) dan partisipasi nelayan (dengan parameter 10 pertanyaan). Variabel persepsi nelayan dipisahkan dalam 3 (tiga) kategori, yaitu baik, sedang dan tidak baik. Variabel partisipasi nelayan juga dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu aktif, pasif, dan negatif. Data yang digunakan meliputi data primer (data yang diperoleh melalui pengamatan, kuisioner dan hasil wawancara) dan data sekunder (berasal dari monografi desa dan instansi terkait). Jumlah responden sebanyak 50 orang (24,27%) dari jumlah penduduk yang berprofesi sebagai nelayan (206 orang). Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan Desa Sekunyit mempunyai tingkat persepsi baik (72,42%) dan tingkat partisipasi akif (70,10%) dalam pengelolaan DPL Sekunyit. Uji Chi Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat persepsi nelayan dengan tingkat partisipasi nelayan dalam pengelolaan DPL Sekunyit (X2 hitung 2,105 < X2 tabel 3,841). Derajat keeratan hubungan antara persepsi dan partisipasi nelayan dalam pengelolaan DPL Sekunyit masuk dalam kategori rendah (C 0,201).   

Kata Kunci : persepsi nelayan, partisipasi nelayan, dpl sekunyit

Full text article

Generated from XML file

References

Arafat, M.Y. 2010. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Desa Tabo-Tabo terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTH) Balai Diklat Kehutanan Makassar. Tesis. Program Pasca Sarjana Studi Sistem-Sistem Pertanian Universitas Hasanuddin. Makassar..

Ayunita, D., dan T. D. Hapsari. 2012. Analisis Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Pesisir pada Pengelolaan KKLD Ujungnegoro, Kabupaten Batang. Jurnal SEPA : Vol. 9 (1): 117 – 124.

Bengen, D.G. 2000. Sinopsis Ekosistem Sumberdaya Pesisir. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Dahuri, R.,J. Rais, S.P. Ginting, dan M.J. Sitepu. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan secara Terpadu. PT Pradnya Paramitha. Jakarta.

Gay, L.R. and Diehl, P.L. 1992. Researh Methods for Business and Managemen. Macmillan Publishing Company. New York.

Mardijono. 2008. Persepsi dan Partisipasi Nelayan terhadap Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Kota Batam. Tesis Pasca Sarjana Universitas Diponegoro..

Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.

Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. diterjemahkan oleh H.M. Eidman, Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutomo dan S. Sukaedjo. PT. Gramedia, Jakarta Indonesia.

Purnama, D. 2009. Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat (DPL-BM) di Desa Sekunyit Kabupaten Kaur. Penelitian Prodi Ilmu Kelautan UNIB. Bengkulu.

Rauf, A. 2008. Pengembangan Terpadu Pemanfaatan Ruang Kepulauan Tanakeke Berbasis Daya Dukung. Disertasi Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Salim, D., Y. Wardiatno dan L. Adrianto. 2014. Efektifitas Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut (Studi Kasus Desa Mattiro Labangeng Kabupaten Pangkep. Jurnal Kelautan Volume 7, No 2, Oktober 2014.

SK Bupati Kabupaten Kaur No. 180 Tahun 2007 tanggal 20 Juni 2007 tentang penetapan kawasan Linau, Merpas, dan Sekunyit sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) di Kabupaten Kaur.

Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Penerbit Tarsito. Bandung.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit Alphabeta. Bandung.
Tulungen J, Bayer. T, Dimpudus. M, Kasmidi. M, Rotinsulu. C,

Sukmara. A, Tangkilisan. N. 2003. Panduan Pembentukan dan Pengelolaan Daerah Perlindungan laut Berbasis Masyarakat. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Authors

Andrias Koko
akoko@unib.ac.id (Primary Contact)
Agus Susatya
Enggar Apriyanto
Koko, A., Susatya, A., & Apriyanto, E. (2019). Persepsi Dan Partisipasi Nelayan Dalam Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut Sekunyit Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 8(1), 49–58. https://doi.org/10.31186/naturalis.8.1.9166

Article Details