Evaluasi Tutupan Lahan Dan Efektivitas Pengelolaan Kawasan Taman Wisata Alam Bukit Kaba Provinsi Bengkulu

Silvia Alparisi (1) , Wiryono Wiryono (2) , Enggar Aprianto (3)
(1) Program Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Alam UNIB , Indonesia
(2) Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia
(3) Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia

Abstract

Survey yang konperensif mengenai Evaluasi Tutupan Lahan dan Efektifitas Pengelolaan di kawasan Taman Wisata Alam Bukit Kaba pada dasarnya belum pernah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui kondisi Tutupan Lahan dan Efektivitas Pengelolaan. Penelitian dilakukan dengan Metode METT, ArcGis, dan Groundcheck di lapangan. Hasil Penelitian dengan menggunakan METT menunjukkan bahwa kawasan TWA Bukit Kaba memiliki nilai Efektivitas tinggi dengan perolehan persentase rata-rata 80% dari hasil penilaian efektivitas pengelolaan secara keseluruhan dinyatakan Sangat Efektif. Namun hasil evalusi tutupan lahan dan Groundcheck di lapangan menunjukkan keadaan yang sebaliknya dari hasil METT yang di peroleh, dengan kata lain hasil evaluasi dan pengamatan dilapangan TWA Bukit kaba menunjukkan bahwa pengelolaan yang dilakukan belum efektif secara keseluruhan.

Kata Kunci : taman wisata alam, bukit kaba, tutupan lahan, efektivitas pengelolaan

Full text article

Generated from XML file

References

Adimihardja, K. 1993. Kebudayaan dan Lingkungan, Studi Bibliogrofhy. Ilham Jaya Bandung.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arief, A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Kanisius. Yogyakarta
Asdep MLH Urusan Wilayah Sumatera. 2005. Suara Bumi, Edisi 3. Sumatera.

Balai KSDA Bengkulu. 2002. Profil Kawasan TWA Bukit KAba. Bengkulu

BSNI. 2010. “Klasifikasi Penutup Lahan”. SNI :7645 Badan Standardisasi Nasional.

BSNI. 2010. “Kelas Penutupan Lahan Dalam Penafsiran Citra Optis Resolusi Seadang”. RSNI-1 Badan Standardisasi Nasional.

Erdeti, R. 2003. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Emping Melinjo. Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Fandeli, C. 2007. “Pengembangan Eekowisata di Kawasan Bukit Kaba Berbasis E-Konservasi.

Fandeli, C. 2002. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta.

Febrianti, F. 2000. Kondisi Sosial Ekonomi dan Perilaku Masyarakat Disekitar Hutan Lindung Ridu Hati Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Utara. Skripsi Jurusan Budidaya Hutan. Fakultas Pertanian. Universitas bengkulu (tidak dipublikasikan)

Hutahayan, D. 2010. “Strategi Pengelolaan Kawasan Hutan TWA Bukit Kaba Dalam Mengatasi dampak Negatif Pembangunan Daerah”. BKSDA. Bengkulu.

Puminda, A. 2015. “Perubahan Tutupan Lahan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Provinsi Lampung”. Departemen Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekowisata Fakultas Kehutanan. IPB. Bogor

Suraji, R. Basuki et All. .Menuju pengelolaan efektif kawasan konservasi parairan di indonesia : Metode efektivitas kawasan konservasi pesisir, pesisir pulau-pulau kecil (E-KKP3K).

Undang-undang Republik Indonesia. 1990. Undang-undang Nomor 41 tahun 1990 tentang kehutanan. Jakarta.

Wardhana, D. 2015. Mengenal Metode Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi. Artikel. http://ksdasulsel.org/kawasan/164-mengenal-metode-penilaian-efektivitas-pengelolaan-kawasan- konservasi?showall=1. Diakses 8 maret 2015.

Authors

Silvia Alparisi
salparisi@gmail.com (Primary Contact)
Wiryono Wiryono
Enggar Aprianto
Alparisi, S., Wiryono, W., & Aprianto, E. (2019). Evaluasi Tutupan Lahan Dan Efektivitas Pengelolaan Kawasan Taman Wisata Alam Bukit Kaba Provinsi Bengkulu. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 8(2), 11–19. https://doi.org/10.31186/naturalis.8.2.9205

Article Details