Kajian Kelayakan Teknis Dan Lingkungan Pemilihan Dan Penetapan Tpa Regional Provinsi Bengkulu

Siti Pahlawati (1) , Faiz Barchia (2) , Bieng Brata (3)
(1) Program Pascasarjana Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu , Indonesia
(2) Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia
(3) Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia

Abstract

Konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development) merupakan suatu paradigma pengelolaan lingkungan hidup yang dijadikan dasar dalam pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan. Pembangunan berkelanjutan, didefinisikan sebagai pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan generasi yang akan datang untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Pemerintah Provinsi Bengkulu merupakan salah satu pemerintahan yang mengadopsi konsep pembangunan berkelanjutan, dimana setiap program pembangunan berpedoman kepada pembangunan berwawasan lingkungan. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa hal yang masih menjadi permasalahan yaitu permasalahan sampah. Meningkatnya aktivitas masyarakat Provinsi Bengkulu Khususnya Kota Bengkulu mengakibatkan volume sampah yang dihasilkan semakin meningkat dan menyebabkan terjadinya penumpukan sampah di daerah pasar, permukiman penduduk, perkantoran, pesisir pantai dan tempat-tempat lainnya. Laju pertumbuhan sampah yang dihasilkan oleh industri, pasar dan rumah tangga tidak sejalan lagi dengan kemampuan alam untuk mereduksinya. Permasalahan sampah ini harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari penghasil sampah sampai ke pembuangan akhir sampah. Saat ini Provinsi Bengkulu Khususnya Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kepahiang memerlukan adanya lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah regional yang sesuai ketentuan baik dari aspek teknik, sosial ekonomi serta lingkungan. Besarnya potensi yang ditimbulkan terhadap lingkungan dari TPA, maka pemilihan lokasi TPA harus dilakukan dengan seksama dan hati-hati. Studi pemilihan TPA Sampah Regional Provinsi Bengkulu diawali dengan penentuan kriteria pemilihan lokasi TPA sampah berdasarkan SNI 19-3241-1994 tentang Tata Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah 17 kriteria lingkungan fisik Hasil pembobotan berdasarkan SNI 19-3241-1994 berdasarkan 3 calon lokasi yang potensial untuk lokasi TPA Sampah Regional Provinsi Bengkulu adalah Kabupaten Bengkulu Tengah, Kecamatan Pondok Kubang dengan bobot nilai 549.

Kata Kunci : bobot nilai, provinsi bengkulu, kajian kelayakan, tpa regional

Full text article

Generated from XML file

References

Achmad. 2004. Penetapan Baku Mutu Lingkungan: PT. Bumi Aksara. Jakarta

Damanhuri, 1995. Diktat Kuliah Statistika. ITB. Bandung

Damanhuri, E.,2008. Teknik Pembuangan Akhir, Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB, Bandung.

Damanhuri, E., Tri P. 2016. Pengelolaan Sampah Terpadu. ITB, Bandung.

Dewi, T.Q. 2008. Penanganan dan Pengolahan Sampah. Penebaran Swadaya. Jakarta

Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2013. Materi Bidang Sampah, Diseminasi dan Sosialisasi Keteknikan Bidang PLP.

Dunn, W N. 2003, Analisis Kebijakan Publik: Gajah Mada University Press. Yogyakarta

Hessel N, S. Tangkilisan. 2004, Manajemen Publik, Grasindo. Jakarta

Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa: PN Balai Pustaka. Jakarta

Notodarmojo, S. 2005, Pencemaran Tanah dan Air, PenerbitITB,Bandung.

Otto, S. 2006. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan: Djembatan, Ja-karta

Authors

Siti Pahlawati
spalawati@gmail.com (Primary Contact)
Faiz Barchia
Bieng Brata
Pahlawati, S., Barchia, F., & Brata, B. (2019). Kajian Kelayakan Teknis Dan Lingkungan Pemilihan Dan Penetapan Tpa Regional Provinsi Bengkulu. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 8(2), 129–133. https://doi.org/10.31186/naturalis.8.2.9219

Article Details