Komposisi Vegetasi Dan Cadangan Karbon Pada Tingkat Tiang Dan Pohon Di Kawasan Pariwisata Alam Bukit Sulap Zona Pemanfaatan Tnks Kota Lubuk Linggau

Eti Susiana (1) , Agus Susatya (2) , Hery Suhartoyo (3)
(1) Mahasiswa Pasca Sarjana PSDAL, Perumnas Nikan Lubuklinggau , Indonesia
(2) Jurusan Kehutanan, Jl. W.R. Supratman Kandang Limun Kota Bengkulu , Indonesia
(3) Jurusan Kehutanan, Jl. W.R. Supratman Kandang Limun Kota Bengkulu , Indonesia

Abstract

Pemerintah kota Lubuklinggau mengembangkan pariwisata alam di zona pemanfaatan IPPA (Izin Pemanfaatan Pariwisata Alam) Bukit Sulap TNKS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai indeks penting jenis penyusun vegetasi dan besaran cadangan karbon pada tingkat tiang dan pohon di kawasan pariwisata alam Bukit Sulap zona pemanfaatan TNKS kota Lubuklinggau pada ketinggian 150 - 300 m dpl dan 300 – 450 m dpl serta mengetahui besaran cadangan karbon yang akan hilang apabila area yang diizinkan untuk pembangunan sarana prasarana dibangun semuanya sebanyak 4,23 Ha. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Agustus 2017. Pengukuran biomasa pohon dilakukan dengan metode tanpa penebangan. Hasil penelitian di kawasan IPPA Bukit Sulap pada ketinggian 150 - 300 m dpl ditemukan 20 jenis spesies dengan spesies asli  sebanyak 8 spesies, sedangkan pada kawasan dengan ketinggian 300-450 m dpl ditemukan 17 jenis spesies dengan spesies asli sebanyak 8 spesies. INP tertinggi tingkat pohon pada kawasan dengan ketinggian 150-300 m dpl didapat pada bendo (Artocarpus elasticus) sebesar 50,17% sementara pada tingkat tiangnya terdapat pada glodokan tiang (Polyalthia longifolia) sebesar 47,97%.  INP tertinggi tingkat pohon pada kawasan dengan ketinggian 300-450 m dpl didapat pada waru (Hibiscus macrophyllus) sebesar 101,49% sementara pada tingkat tiangnya pada ki bugang (Arthrophyllum diversifolium) sebesar 78,77%. Total cadangan karbon  pada vegetasi tingkat pohon dan tiang di ketinggian 150-300 m dpl  sebesar 105,824 Ton/Ha. Total cadangan karbon  pada vegetasi tingkat pohon dan tiang di ketinggian 300-450 m dpl  sebesar 70,037 Ton/Ha. Cadangan karbon total kedua kawasan penelitian adalah 87,930 Ton/Ha, sehingga dugaan cadangan karbon yang akan hilang adalah pada luasan area 4,23 Ha adalah 371,941 Ton karbon.

Kata kunci : IPPA Bukit Sulap, Komposisi Vegetasi, Biomassa, Cadangan Karbon

Full text article

Generated from XML file

References

Arrijani, Setiadi, D.,Guhardja, E., Qayim, I. 2006. analisis vegetasi hulu DAS cianjur taman nasional gunung gede pangrango. Biodiversitas 7 (2) : 147-153.

Barbour, M.G., J.H. Burk, and W.D. Pitts.1987. Terrestrial Plant Ecology. San Fransisco : The Benjamin / Cummings Publishing Company , Inc.

Dendang B., dan Handayani W.2015. Struktur dan komposisi tegakan hutan di taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON.1(4) : 691-695.

Hairiah K, Rahayu S. 2007. Petunjuk Praktis Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai Macam Penggunaan Lahan. Bogor : World Agroforestry Centre-ICRAF, SEA Regional Office, University of Brawijaya, Unibraw, Indonesia.

Ismaini, L., Lailati,M., rustandi.,Sunandar, D.2015. Analisis komposisi dan keanekaragaman tumbuhan di Gunung Dempo Sumatera Selatan. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON. 1 (6) : 1397-1402

Kartawinata K, Purwaningsih, Partomihardjo T. 2008. Floristic and Structure of a Lowland Dipterocarp Forest at Wanariset Samboja, East Kalimantan, Indonesia. Reinwardtia 12 (4) : 301-323.

Kausar. 2010. konflik kepentingan dibalik konservasi studi di taman nasional kerinci seblat (TNKS) Provinsi Jambi. Indonesian Journal Of Agricultural Economics (IJAE). 2(1) :133-149.

Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. 70/Kpts-II/2001. Jakarta.

Kusumo, A., Bambang, A.N., dan Izzati, M. 2016. Struktur vegetasi kawasan hutan alam dan hutan terdegradasi di Taman Nasional Tesso Nilo. Jurnal Ilmu Lingkungan Undip. 14 (1) : 19-26.

Odum, E.P. 1971. Fundamentals of Ecology. Third Edition. Philadelphia: W.B.

PT. Linggau Bisa. 2014. Rencana Pengembangan Pariwisata Alam Pada Zona Pemanfaatan Bukit Sulap Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Di Kota Lubuklinggau. Dokumen UKL-UPL.

Rusdiana, O dan Lubis R.,S. 2012. Pendugaan korelasi antara karakteristik tanah terhadap cadangan karbon (Carbon Stock) pada hutan sekunder. Silvikultur Tropika 3 (01) : 14-21.

Setiadi, D. 2005. Keanekaragaman spesies tingkat pohon di taman wisata alam Ruteng, Nusa Tenggara Timur. Biodiversitas 6 (2) : 118-122

Soerianegara, I dan A. Indrawan. 2002. Ekologi Hutan Indonesia. Departemen Manajemen Hutan. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Sounders Co.

Susanti, R., Dayat, E. 2005. Analisis vegetasi kawasan mata air panas gemurak desa penindaian kecamatan semendo darat laut Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Forum MIPA. 9 (1) : 25-36.

Suwardi,A., B., Mukhtar, E., dan Syamsuardi. 2013. Komposisi jenis dan cadangan karbon di hutan tropis dataran rendah , Ulu Gadut, Sumatera Barat. Berita Biologi 12(2) : 169-176.

Authors

Eti Susiana
umidzak@gmail.com (Primary Contact)
Agus Susatya
Hery Suhartoyo
Susiana, E., Susatya, A., & Suhartoyo, H. (2019). Komposisi Vegetasi Dan Cadangan Karbon Pada Tingkat Tiang Dan Pohon Di Kawasan Pariwisata Alam Bukit Sulap Zona Pemanfaatan Tnks Kota Lubuk Linggau. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 7(1), 19–28. https://doi.org/10.31186/naturalis.7.1.9257

Article Details