Tingkat Kerentanan Terhadap Perubahan Iklim Pada Desa - Desa Sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat (Tnks) Di Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu
Abstract
Dampak perubahan iklim mempengaruhi sumber penghasilan penduduk desa-desa sekitar TNKS. Penurunan produktivitas pertanian menyebabkan penduduk melakukan upaya ektensifikasi, sehingga lahan hutan menjadi alternatif perubahan lahan untuk perladangan dan pertambangan. Penelitian ini bertujuan :1) mengetahui tingkat kerentanan desa-desa sekitar TNKS terhadap perubahan iklim, 2) mengetahui pemetaan tingkat kerentanan tersebut dan 3) mengetahui upaya adaptasi terhadap perubahan iklim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa yang termasuk kategori sangat rentan terhadap perubahan iklim adalah Desa Ketenong I dan Desa Ketenong II (28,60%), Desa yang rentan adalah Desa Ketenong Jaya (14,20%), Desa yang agak rentan adalah Desa Air Kopras dan Desa Sebelet Ulu (28,60%) serta Desa yang tidak rentan yaitu Desa Bioa Putiak dan Desa Tambang Saweak (28,60%). Upaya adaptasi terhadap perubahan iklim dapat dilakukan dengan memperbaiki saluran irigasi dari sederhana dan tadah hujan menjadi irigasi teknis dan semi teknis serta pembangunan embung-embung, mengurangi kepadatan penduduk, memperluas diversifikai sumber penghasilan (non pertanian), memperbaiki infrastruktur (fasilitas kesehatan, jalan, sarana pemasaran, sarana dan prasarana pertanian) serta penguatan kelembagaan petani.
Kata kunci : Kemampuan Adapasi, Perubahan iklim, Potensial Dampak, Taman Nasional Kerinci SebelatFull text article
References
Boer, R., Perdinan, Faqih, A., Amanah, S., Rakhman, A., 2015a. Kerentanan Dan Pengelolaan Resiko Iklim Pada Sektor Pertanian, Sumberdaya Air &Sumber Kehidupan Masyarakat Nusa Tenggara Timur. UNDP-SPARC Project. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jakarta
BPBD Provinsi Bengkulu. 2016. Kejadian bencana bulan januari - desember tahun 2012 - 2016 provinsi bengkulu. http://bpbd.bengkuluprov.go.id/kejadian-bencana-bulan-januari-desember-2012-2016-provinsi-bengkulu/html (06 Desember 2017)
BPS, 2017. Pinang Belapis Dalam Angka. Badan Pusat Statistik. Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=395067&val=6435&title=BUDIDAYA%20TANAMAN%20KOPI%20UNTUK%20ADAPTASI%20DAN%20MITIGASI%20PERUBAHAN%20%20IKLIM ( 10 Januari
Irawan, B. 2010. Dampak El Nino dan LA Nina Terhadap Produksi Padi dan Palawija.http://www.litbang.pertanian.go.id/buku/politik-pembangunan/
Kementrian Lingkungan Hidup, GTZ dan WWF. 2010. Kajian Resiko Iklim dan adaptasi perubhan iklim pulau lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. http://awsassets.wwf.or.id/downloads/sektor_pertanian.pdf
Peraturan Daerah Kabupaten Lebong Nomor 14 tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Lebong Tahun 2012-2032. Pemerintah Kabupaten Lebong. Lebong
Sariffuddin, S., Astuti, Khristina Dwi., Farheni, Gustika., Wahdah,
Lutfiyatul. (2017). Vulnerability Assesment : The Role of Coastal Informal Settlement Growth to Social Vulnerability in Genuk Sub-Distric, Semarang City. IOP Conference Series : Earth and Enviromental Science, 55(1), 012047. Doi :10.1088/1755-1315/55/1/012047
Sriwijaya Post. 2010. Pergeseran Awal Musim Kemarau Tahun 2010. http://palembang.tribunnews.com/29/06/2010/pergeseran-awal-musim- kemarau-tahun-2010 (15 Januari 2018)
Sukiyono, K., S.Widiono. and E. Apriyanto. 2013. Diversifikasi Ekonomi Rumah Tangga pada Desa-Desa Sekitar Taman Nasional Kerinci Sebelat di Kebupaten Lebong Provinsi Bengkulu. AGRISEP Vol.13 (1) : 31-40.
Supriadi, H. 2014. Budidaya Tanaman Kopi Untuk Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim. Jurnal Perspektif Volume 13 (1) : 35-52.
WALHI BENGKULU. 2008. Kerusakan Hutan Taman Nasional Kerinci SebelatWilayah Kabupaten Lebong, Propinsi Bengkulu. Diunduh dari http://cfors.wordpress.com/2008/03/14/kerusakan-hutan-taman-nasional-kerinci-sebelat-wilayah-kabupaten-lebong-propinsi-bengkulu pada tanggal 17 Juli 2011, jam 11.00
Authors
An author who publishes in Naturalis agrees to the following terms:
Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal. The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Submission of a manuscript implies that the submitted work has not been published before (except as part of a thesis or report, or abstract); that it is not under consideration for publication elsewhere; that its publication has been approved by all co-authors. If and when the manuscript is accepted for publication, the author(s) still hold the copyright and retain publishing rights without restrictions. Authors or others are allowed to multiply an article as long as not for commercial purposes. For the new invention, authors are suggested to manage its patent before published. The license type is CC-BY-SA 4.0.
Naturalis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.