Main Article Content

Abstract

Daerah Kabupaten Pacitan, areanya termasuk di dalam pegunungan selatan Jawa Timur, kaya akan kandungan mineral tembaga dan logam lainnya. Area berada di Kecamatan Ngadirojo, konsesi perusahaan PT.Gemilang Limpah Internusa, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan tembaga, dimana dalam produksinya menghasilkan Air Asam Tambang yang berpotensi mencemari sungai warga karena tambang ini terletak di hulu sungai. Menurut asal usul dan genesa, terbentuknya mineral logam, termasuk tembaga di dalamnya, terjadi karena proses hydrothermal di dalam permukaan bumi. Situasi ini yang menjadi sebab kegiatan eksploitasi terhadap mineral tersebut dan penyertanya menimbulkan adanya dampak perubahan kondisi lingkungan. Eksploitasi ataupun pengambilan material tersebut juga membuat kualitas dari air tanah sekitar memburuk. Saat ini perusahaan masih menggunakan metode cara lama, dengan menggunakan serbuk kapur tohor dalam mengikat polutan/limbah yang muncul. Metode elektrokoagulasi merupakan salah satu metode alternatif dalam mengelola air asam tambang, sehingga diharapkan tingkat kerusakan lingkungan dengan metode ini bisa menurunkan tingkat pencemaran dengan lebih baik. Dari beberapa percobaan, dengan waktu tertentu, semakin lama waktu aliran listrik, semakin baik tingkat penjernihan air asam tambang. Sehingga waktu yang diperlukan bisa dipercepat sebelum air masuk ke sungai. Elektrokoagulasi juga dapat sebagai alternative cara yang lebih efisien dan cepat  untuk menetralkan air asam tambang selain dengan kapur tohor

Keywords

Kabupaten Pacitan mineral logam air asam tambang elektrokoagulasi

Article Details

How to Cite
Hidayah, R. A., Sutoyo, H. D., Dzakiya, N., & Saputra, Y. A. (2020). Pengolahan Air Asam Tambang di Penambangan Mineral Logam Kabupaten Pacitan Provinsi Jatim dengan Metoda Elektrokoagulasi. Newton-Maxwell Journal of Physics, 1(1), 13–18. https://doi.org/10.33369/nmj.v1i1.14291

References

  1. Ashari, D. Budianta, D. Setiabudidaya, “Efektivitas Elektroda pada Proses Elektrokoagulasi untuk Pengolahan Air Asam
  2. Tambang”, Jurnal Penelitian Sains Volume 17 Nomor 2, Mei 2015.
  3. K. Thirugnanasambandham, V. Sivakumar, J.P. Maran, “Optimization of Electrocoagulation Process to Great Biologically
  4. Pretreated Bagasse Effluent”, Journal of the Serbian Chemical Society, 78: 613-626, 2013.
  5. N. Ita, Nurhasni, Z. Salimin “Pengolahan Limbah Industri Elektroplating dengan Proses Koagulasi Flokulasi,” 306-311,
  6. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, Lampung. 2013.
  7. Prayitno, E. Kismolo, Percobaan Awal Proses Elektrokoagulasi sebagai Metode Alternatif Pada Pengolahan Limbah Cair.
  8. Pusat Teknologi Akselerator, Yogyakarta 2012.
  9. T.R. Rude, Short Course Acid Mine Drainage; Causes and Management, Institut of Hydrogeology RWTH Aachen, Aachen, 2017
  10. Sipahutar, Renni, Analisis Pengelolaan Limbah Air Asam Tambang Di Iup Tambang Air Laya Pt. Bukit Asam (Persero), Tbk.
  11. Unit Pertambangan Tanjung Enim, UNSRI. Indralaya, 2013.
  12. Sutanto, “Penurunan Kadar Logam Berat dan Kekeruhan Air Limbah Menggunakan Proses Elektrokoagulasi”, Jurnal Ilmiah
  13. Elite Elektro, Jakarta, 2011.
  14. B. Rachmawati, Y. Surya, M. Mirwan. “Proses Elektrokoagulasi Pengolahan Limbah Laundry”. Jurnal Ilmiah
  15. Teknik Lingkungan, 6: 15-22, 2014.