Main Article Content

Abstract

Sebaran zona mineralisasi emas menjadi permasalahan yang serius bagi penambang tradisional emas di Desa Tambang Sawah Kabupaten Lebong. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pola sebaran zona mineralisasi emas di Desa Tambang Sawah Kecamatan Lebong Utara yang didasarkan pada anomali magnetik yang memiliki hubungan fisis terhadap mineralisasi emas. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Proton Precession Magnetometer (PPM) yang terdiri dari 165 titik pengukuran. Koreksi IGRF (International Geomagnetics Reference Field) dan koreksi variasi harian dilakukan untuk mendapatkan anomali medan magnet total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anomali magnetik tinggi berada pada nilai 238,4 nT sampai 533,3 nT. Anomali magnetik tinggi teridentifikasi pada bagian barat laut dan timur daerah penelitian. Anomali rendah menyebar dari arah barat hingga arah timur dengan rentang nilai anomali magnetik -503 nT hingga -19 nT. Nilai intensitas anomali magnetik rendah yang bernilai -503,2 nT hingga 102,4 nT diduga sebagai zona pembentukan mineral emas. Berdasarkan sebaran nilai anomali magnetik, zona mineralisasi emas di daerah Tambang Sawah merupakan mineralisasi emas sulfidasi rendah yang berhubungan dengan geothermal yang ada disekitarnya.

Keywords

mineralisasi emas geomagnetik Tambang Sawah Kabupaten Lebong

Article Details

How to Cite
Mukazairo, D. S. E., Refrizon, R., & Sugianto, N. (2020). Peta Anomali Magnetik Daerah Mineralisasi Emas Di Desa Tambang Sawah Kecamatan Lebong Utara Berdasarkan Pengukuran Magnetik. Newton-Maxwell Journal of Physics, 1(1), 19–24. https://doi.org/10.33369/nmj.v1i1.14292

References

  1. L. Ulinna'mah, "Identifikasi Struktur Geologi Menggunakan Metode Magnetik Di Daerah Prospek Emas Desa Tutugan Kabupaten Banyumas," Universitas Jendral Soedirman, 2011.
  2. C. Agustiandi, "Geologi Dan Mineralisasi Di Tambang Emas Rakyat Daerah Cihonje Dan Sekitarnya Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah," Universitas Soedirman, 2012.
  3. R. B. Van , "The Geology Of Indonesia," The Hague : Martinus Nijhof, Vol. 1a,409-428. 1949.
  4. F. Sulistiyo, A. I. Ashidiqie And A. D. Maulana, "Integrasi Metode Pemetaan Geologi Permukaan Dan Data Geomagnetik Pada Studi Analisa Zona Alterasi Dan Struktur Pengontrol Mineralisasi Endapan Emas Primer Tipesulfida Rendah Di Daerah Plampang,Kalirejo, Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta," In Prosiding Seminar Nasional Kebumian Ke-12, Yogyakarta, 2019.
  5. L. Mudi, "Identifikasi Potensi Mineral Tembaga Dengan Metode Geomagnet Di Desa Buttuada’ Kabupaten Mamuju," Universitas Tadulako, 2012.
  6. W. M. Telford, L. P. Geldart And R. E. Sheriff, Applied Geophysics Second Edition, London: Cambridge University Press, 1990.