Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul kinetika enzim berbasis inkuiri terbimbing pada praktikum biokimia untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development(R&D). Modul dikembangakan berdasarkan analisis kebutuhan dan Pada tahap pengembangan desain, dilakukan terlebih dahulu penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk menentukan kondisi terbaik dari eksperimen kinetika enzim. Berdasarkan hasil validasi modul sangat layak untuk digunakan dengan persentase rata-rata 91,83%. Berdasarkan angket yang disebar setelah uji coba produk diperoleh hasil bahwa 100% mahasiswa dapat mengamati secara langsung hubungan kinetika enzim dalam kehidupan sehari-hari, mengikuti semua arahan yang diberikan oleh dosen, dan membuat laporan sesuai dengan hasil temuan dalam eskperimen kinetika enzim. Hasil yang cukup rendah yakni 44%  terdapat pada bagian memiliki pandangan yang berbeda dalam menentukan hubungan kinetika enzim dalam kehidupan sehari-hari, menemukan pemecahan masalah dengan segera saat ada kendala dalam eksperimen yang saya lakukan, dan menganalisis data yang diperoleh selama eksperimen kinetika enzim. Pengembangan modul kinetika enzim berbasis inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa dengan nilai rata-rata <g> sebesar 0,53.

Article Details

Author Biographies

Nadia Amida, Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Bengkulu

F.M. Titin Supriyanti, Departemen Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Liliasari Liliasari, Departemen Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

How to Cite
Amida, N., Supriyanti, F. T., & Liliasari, L. (2020). Pengembangan Modul Praktikum Kinetika Enzim Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa. PENDIPA Journal of Science Education, 5(1), 10–14. https://doi.org/10.33369/pendipa.5.1.10-14

References

  1. Amida N, F.M.T Supriyanti, Liliasari, (2018). Eksperimen kinetika enzim menggunakan model inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa. Alotrop, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 2018: 2(1): 72-77
  2. Amida N, F.M.T Supriyanti, Liliasari. (2017). Experiment of enzyme kinetics using guided inquiry model for enhancing generic science skills. IOP Conf. Series : Journal of Physics, 812,(2017), 012063
  3. Bailey C.P., Minderhout V., dan Loertscher L. (2012). Learning transferable skills in large lecture halls: implementing a pogil approach in biochemistry. Biochemistry and Molecular Biology Education, 40, (1), hlm. 1-7
  4. Fakayode, S.O. (2014). Guided-inquiry laboratory experiments in the analytical chemistry laboratory curriculum. Anal Bioanal Chem. 406, hlm. 1267-1271
  5. Gaddis B.A., dan Scoffstall A.M. (2007). Incorporating guided-inquiry learning into the organic chemistry laboratory. Journal of Chemical Education. 84, (5), hlm. 848-851
  6. Simonson S.R, dan Shadle S.E. (2013). Implementing process oriented guided inquiry learning (POGIL) in undergraduate biomechanics: lessons learned by a novice. Journal of STEM Education, 14, (1), hlm. 56-62
  7. Voet D dan Voet J.G. (2011). Biochemsitry 4th Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc
  8. Wenning Carl J. (2011a). The levels of inquiry model of science teaching. J. Phys. Tchr. Educ. Online, 6(2), Summer 2011. hlm. 9-16.
  9. Wenning Carl J. (2011b). Levels of inquiry model of science teaching: learning sequences to lesson plans. J. Phys. Tchr. Educ. Online, 6(2), Summer 2011. hlm. 17-20
  10. Xu H., dan Talanquer V. (2013). Effect of the level of inquiry on student interactions in chemistry laboratories. Journal Chemical Education. 90, hlm. 29-36