Main Article Content

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil Ujian Nasional (UN) tahun 2018/2019 di SMP Kabupaten Serang pada konsep materi gelombang, listrik, dan magnet memperoleh nilai rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana miskonsepsi siswa SMP pada konsep getaran dan gelombang menggunakan four tier test. Penelitian ini dilakukan di SMP Kabupaten Serang. Metode yang digunakan yaitu mixed methods dengan desain squential explanatory design, dan sampel dalam penelitian ini yaitu 60 siswa yang berasal dari satu kelas terpilih dari ketiga sekolah tersebut. Instrumen yang digunakan adalah instrumen four tier test, lembar validasi ahli, dan pedoman wawancara siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat miskonsepsi siswa SMP pada konsep getaran dan gelombang di Kabupaten Serang sebesar 58,7% dengan kategori sedang. Persentase miskonsepsi tertinggi terdapat pada indikator membedakan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal sebesar 64,2% dengan kategori tinggi, persentase terendah terdapat pada indikator menentukan bentuk gelombang transversal dan gelombang longitudinal sebesar 56,7% dengan kategori sedang. Adapun penyebab miskonsepsi yaitu berasal dari siswa, guru, dan lingkungan seperti teman sekelas.

Article Details

How to Cite
Haerunnisa, H., Prasetyaningsih, P., & Biru, L. T. (2022). Analisis Miskonsepsi Siswa SMP pada Konsep Getaran dan Gelombang. PENDIPA Journal of Science Education, 6(2), 428–433. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.2.428-433

References

  1. Afifi, R. (2017). Penerapan Metode Demonstrasi sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA. Jurnal Wahana Pendidikan, 4(1), 22–23.
  2. Amina, A. R. S., Hidayat, A., & Yuliati, L. (2017). Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW 2017 Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW 2017. Seminar Nasional Pendidikan Sains, 209–217.
  3. Charli, L., Amin, A., & Agustina, D. (2018). Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika pada Materi Suhu dan Kalor di Kelas X SMA Ar-Risalah Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2016/2017. Journal of Education and Instruction, 1(1), 42–51.
  4. Creswell, J. w. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches: Fourth Edition. CA: Sage Publication.
  5. Daniati, S., Djudin, T., & Hamdani. (2014). Miskonsepsi Siswa pada Materi Listrik Statis di Kelas XII SMA Negeri 9 Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 3(7).
  6. Fathurohman, A. (2014). Analogi dalam Pengajaran Fisika. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 1(1).
  7. Gurel, D. K., Ery?lmaz, A., & Mcdermott, L. C. (2015). A Review and Comparison of Diagnostic Instruments to Identify Students ’ Misconceptions in Science. 11(5), 989–1008.
  8. Rosita, I., Liliawati, W., & Samsudin, A. (2020). Pengembangan Instrumen Five- Tier Newton’s Laws Test ( 5TNLT ) untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi dan Penyebab Miskonsepsi Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 6(2), 297–306.
  9. Irsanti, R., Khaldun, I., & Hanum, L. (2018). Identifikasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Four- Tier Diagnostic Test pada Materi Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit di Kelas X SMA Islam Al-falah Kabupaten Aceh Besar Abstrak Pendahuluan Metode Penelitian. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia, 2(3), 230–237.
  10. Liza, M. M., Soewarno, S., & Marwan, A. (2017). Identifikasi Miskonsespi Siswa pada Materi Getaran dan Gelombang Kelas VIII di MTsN Rukoh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Fisika, 1(4), 212–217.
  11. Murtini, L., Aminah, N. S., & Rahardjo, D. T. (2015). Eksperimentasi Pembelajaran Fisika Berbasis CTL melalui Metode Eksperimen dan Demonstrasi pada Materi Alat Optik Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa di SMA. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika, 6(1), 140–146.
  12. Qadri, A., Alhaq, P. M., Muthmainah, N., Irpadilla, M. A., Herlina, Aulia, N., & Scholten, A. S. (2019). Analisis Miskonsepsi Peserta Didik Kelas XI SMAN 1 Gowa pada Materi Larutan Penyangga Menggunakan Instrumen Three Tier Diagnostic Test. Jurnal Nalar Pendidikan, 7(1), 46–52.
  13. Sari, N. T., Sutarto, & Subiki. (2017). Pengembangan modul berbasis gambar kejadian riil untuk pembelajaran fisika sma 1). Jurnal Pembelajaran Fisika, 6(1), 8–15.
  14. Sholihat, F. N., Samsudin, A., & Nugraha, M. G. (2017). Identifikasi Miskonsepsi dan Penyebab Miskonsepsi Siswa Menggunakan Four-Tier Diagnostic Test pada Sub- Materi Fluida Dinamik : Azas Kontinuitas. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 3(2),
  15. Sulistiawarni, W. (2018). Identifikasi Miskonsepsi Menggunakan Four-Tier Diagnostic Test Materi Suhu dan Kalor Siswa SMA/MA. (Skripsi). Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang.
  16. Suwarna, I. P. (2014). Analisis Miskonsepsi Siswa SMA Kelas X pada Mata Pelajaran Fisika melalui CRI (Certainty of Response Index) Termodifikasi. Jurnal Laporan, 1.
  17. Ulfah, S., & Fitriyani, H. (2017). Certainty of Response Index (Cri): Miskonsepsi Siswa SMP pada Materi Pecahan. Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi, 341–349.
  18. Utami, D. S., Muharrami, L. K., & Hadi, W. P. (2020). Profil Scientific Reasoning Ability Siswa pada Materi Gerak Benda. 11(2), 93–104.