Main Article Content

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan guna menganalisis upaya mitigasi dalam penanganan gempa bumi pada pendidikan anak usia dini dengan menggunakan pendekatan pembelajaran model PURINA yang didasari memalui penguatan manajemen bencana melaui pendidikan sejak dini dalam bentuk penerapan kurikulum pembelajaran kebencanaan di tingkat satuan PAUD. Bencana merupakan salah satu bentuk ancaman non-militer dalam keamanan nasional. Dalam keamanan nasional, bencana sebagai salah satu tolak ukur bahwa negara tersebut aman atau tidak. Bencana sangat mengancam kehidupan sosial masyarakat yang berlaku yang pada akhirnya mengancam keamanan nasional suatu negara. Ancaman yang dirasakan penduduk Indonesia adalah semakin marak terjadinya kejadian bencana yang terjadi di hampir seluruh Indonesia. Gempa bumi secara pola mekanisme adalah salah satu bencana alam yang dalam siklus tertentu akan terus berulang kemabli, ketika akumulasi energy tabrakan maksimum berada pada suatu titik lapisan bumi sudah tak sanggup menahan tumpukan energy yang kemudian energy tersebut akhirnya akan dilepas dalam bentuk guncangan gempa bumi (literasipublik.com). Mengenal istilah mitigasi asal katanya dari Bahasa Latin, yaitu mitis (jinak) dan agare (melakukan). Mitigasi dilakukan untuk menjinakkan sesuatu dimana dalam pembahasan ini berarti bencana. Oleh karena itu, serangkaian tindakan yang dilakukan secara sistematis untuk mengurungi risiko dan dampak bencana. Mitigasi bencana menjadi bagian dari tahap awal penanggulangan bencana (sebelum bencana) (wikipedia.org). Gempa bumi dan yaitu satu dari sekian banyak bencana alam yang secara terus menerus terulang di daerah-daerah di Indonesia menimbulkan kerugian materi, korban jiwa dan taruma yang berkepanjangan. Berdasarkan kenyataan itulah harus ada upaya preventif semua pihak yang dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak kerugian yang ditimbulakannya dengan manajemen mitigasi bencana sejak dini di satuan pendidikan.

Article Details

Author Biography

Irawan Irawan, Mahasiswa Universitas Pertahanan RI

ASN Kementerian Pertahanan RI dan Mahasiswa Universitas Pertahanan RI
How to Cite
Irawan, I., Subiakto, Y., & Kustiawan, B. (2022). Manajemen Mitigasi Bencana Pada Pendidikan Anak Usia Dini untuk Mengurangi Risiko Bencana Gempa Bumi. PENDIPA Journal of Science Education, 6(2), 609–615. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.2.609-615

References

  1. Amalia, D. (2020). Mitigasi Bencana. Online: (https://www.studiobelajar.com/mitigasi bencana/), diakses senin, 11 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB
  2. Athoillah, A. (2010). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Pustaka Setia Literasipublik.com (https://www.literasipublik.com/wilayah-indonesia-rawan-bencana), diakses, senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.15 WIB.
  3. McCaffrey, R., & Nabelek, J. (1987). Earthquakes, gravity, and the origin of the Bali Basin: An example of a Nascent Continental Fold-and-Thrust Belt. Journal of Geophysical Research, 92(B1), 441. https://doi.org/10.1029/JB092iB01p00441
  4. Miles, M. B., Huberman, M. A., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis (3rd ed.). California: SAGE Publication, Inc
  5. Mujiburrahman, M., Masjudin, M., Irawan, D., Zaenudin, M., Septiana, W., Suhaini, S., & Irwansyah, I. (2019). KKN KBM Berbasis Masjid Sebagai Model Trauma Healing Berkelanjutan Pasca Gempa di Lombok Utara. Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 1(1), 36–44. https://doi.org/10.36312/sasambo.v1i1.122
  6. Nuraeni, N. (2014). STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI. Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram, 2(2), 143. https://doi.org/10.33394/j-ps.v2i2.1069
  7. Nurjanah, Sugiharto R., Kuswanda Dede, BP Siswanto, Adikoesoemo. (2012). Manajemen Bencana. ALFABETA : Bandung.
  8. Hariawan, R., Ulfatin, N., Huda A. Y., M., & Arifin, I. (2019). Contributions Management of Parenting and Education Program to Strengthen the Service Three Early Childhood Education Center. International Education Studies, 12(2), 100. https://doi.org/10.5539/ies.v12n2p100
  9. Prihantoro, Rudy. (2012). Konsep Pengendalian Mutu. Bandung: Remaja Rosdakrya Sutikno, S. (2012). Manajemen Pendidikan. Lombok: Holistic Sodikin,A. (2018). Melihat Kembali Gempa Lombok 2018 dan Sejarah Kegempaannya.
  10. Sonjaya, MRM. (2020). Manajemen Komunikasi Bencana Gempa Bumi Lombok Pada Masa Tanggap Darurat Di Lombok Nusa Tenggara Barat. Online: (http://eprints.ums.ac.id/80027/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf), diakses 6 Agustus 2021.
  11. Takasaki, Y. (2016). Learning from disaster: Community-based marine protected areas in Fiji. Environment and Development Economics, 21(1), 53-77. doi:10.1017/S1355770X15000108 Tim. (2019). Bahan Ajar Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana (Model PURINA). Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sulawesi Selatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  12. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Online: (https://bnpb.go.id/ppid/file/UU_24_2007.pdf)
  13. Dhita Paranita Ningtyas, Duana Fera Risina “Pengembangan Permainan Sirkuit Mitigasi Bencana Gempa Bumi Untuk Meningkatkan Self Awareness” (Jurnal Caksana-Pendidikan Anak Usia Dini)
  14. Witvorapong N, Muttarak R, Pothisiri W. (2015). Social Participation and Disaster Risk Reduction Behaviors in Tsunami Prone Areas. PLoS ONE 10(7): e0130862. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0130862