Main Article Content

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan (1) keterlaksanaan model pembelajaran yang diterapkan, (2) aktivitas peserta didik, (3) kemampuan literasi sains peserta didik, serta (4) respon peserta didik. Jenis One Group Pretest-Posttest Design digunakan dalam penelitian ini. Pretest diberikan terlebih dahulu. Kemudian, diberikan perlakuan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe STAD melalui metode blended learning. Setelah itu, posttest diberikan untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi sains. 30 orang peserta didik dari kelas XI MIPA 4 SMAN 1 Gedangan menjadi subjek dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang didapatkan menyatakan: (1) Model pembelajaran yang diterapkan dapat terlaksana dengan sangat baik, (2) Aktivitas peserta didik ketika melakukan diskusi memiliki persentase paling tinggi yaitu 17,71%, (3) Kemampuan literasi sains peserta didik meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan N-gain skor secara klasikal yaitu sebesar 0,93 dengan kategori tinggi. Selain itu, diperoleh hasil uji wilcoxon dengan taraf signifikansi (2-tailed) < 0,05. Artinya, terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai pretest dan posttest, serta (4) Sebanyak 48,63% peserta didik merespon setuju terhadap model pembelajaran yang diterapkan. Sehingga dapat dikatakan, model pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui metode blended learning dapat diterapkan dalam pembelajaran sub materi faktor laju reaksi untuk meningkatkan literasi sains peserta didik.

Article Details

How to Cite
Pryanti, W., & Nasrudin, H. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik Melalui Metode Blended Learning pada Materi Laju Reaksi. PENDIPA Journal of Science Education, 6(2), 508–515. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.2.508-515

References

  1. Ahmad, Enawaty, E., & Lestari, I. (2018). Deskripsi Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas XII IPA 1 di SMA Mujahidin Pontianak pada Materi Larutan Asam Basa. Jurnal pendidikan dan Pembelajaran, 7(5).
  2. Arifin, Z. (2017). Mengembangkan Instrumen Pengukur Critical Thinking Skills Siswa pada Pembelajaran Matematika Abad 21. Jurnal Theorems (The Original Research of Mathematics, 1(2), 92-100.
  3. Arisman, A. (2015). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Metode Praktikum Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal), 4, 89-92.
  4. Banila, L., Lestari, H., & Siskandar, R. (2021). Penerapan blended learning dengan pendekatan STEM untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa pada pembelajaran biologi di masa pandemi covid-19. Journal of Biology Learning, 3(1), 25-33.
  5. Cahyana, U., Supatmi, S., Erdawati, & Rahmawati, Y. (2019). The Influence of Web-Based Learning and Learning Independence toward Student’s Scientific Literacy in Chemistry Course. International Journal of Instruction, 12(4), 655-668.
  6. Gastelú, C., Dominguez, A., Garcia, M., Kiss, G., & Espinoza, A. (2015). Student’s Perception about Online Interaction, Access and Publishing Content for Academic Use. TOJET: The Turkish Online Journal of Educational Technology, 14(3), 138-144.
  7. Hotimah, N. & Nasrudin, H. (2019). Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis Problem Solving Pada Materi Asam Basa Kelas XI SMA. Unesa Journal of Chemical Education, 8(1), 53-58.
  8. Hulu, V. T., & Sinaga, T. R. (2019). Analisis Data Statistik Parametrik Aplikasi SPSS dan Statcal. Medan: Yayasan Kita Menulis.
  9. Irwan, A. P., Usman, & Amin, B. D. (2019). Analisis Kemampuan Literasi Sains Pesrta Didik Ditinjau dari Kemampuan Menyelesaikan Soal Fisika Di SMAN 2 Bulukumba. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika (JSPF), 15(3), 17-24.
  10. Kade, A., Syamsu, Syarif, M., & Syukur, A. (2019). Pengaruh Model Blended Learning terhadap Literasi Sains dan Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT), 7(3), 51-55.
  11. Meltzer, D. E. (2002). The Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible Inhidden Variablei in Diagnostic Pretest Scores. American Journal of Physics, 1259-1268.
  12. OECD. (2016). PISA 2016 Results in Focus. New York: Columbia University.
  13. Putri, P. D., Tukiran, & Nasrudin, H. (2018). The Effectiveness Of Problem-Based Learning (PBL) Models Based On Socio-Scientific Issues (SSI) To Improve The Ability Of Science Literacy On Climate Change Materials. JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains), 7(2), 1519-1524.
  14. Rahayu, E. S. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas I SDN Ujung X Surabaya. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(2), 1-10.
  15. Riduwan. (2015). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
  16. Saekawati, R. & Nasrudin, H. (2021). Effectiveness of Guided Inquiry-Based on Blended Learning in Improving Critical Thinking Skills . Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 53-68.
  17. Slavin, R. E. (2016). Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
  18. Solihin, Wulandari, N., & Hayat. (2016). Analisis Kemampuan Literasi Sains Pada Aspek Pengetahuan Dan Kompetensi Sains Siswa SMP Pada Materi Kalor. Journal of Edusains, 8(1).
  19. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatis dan R & D. Bandung: Alfabeta.
  20. Tyastirin, E. & Hidayati, I. (2017). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kesehatan. Surabaya: Program Studi Arsitektur UIN Sunan Ampel.