Main Article Content

Abstract

Abstrak: Kekayaan alam yang terdapat di Provinsi Bengkulu adalah flora khas yaitu Bunga Rafflesia dan Bunga Bangkai. Bunga Refflesia dan Bunga Bangkai banyak ditemui di Provinsi Bengkulu dan merupakan ikon dari Provinsi Bengkulu. Akan tetapi perhatian masyarakat hanya sampai menjadi ikon dan lambang, sedangkan upaya konservasinya hampir dikatakan sangat minim. Kurangnya perhatian ini menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan karena sebagian besar jenis-jenis Rafflesia dan Bunga Bangkai digolongkan ke dalam kategori terancam. Dengan memperhatikan hal tersebut, perlu adanya alternatif media untuk memudahkan akses bagi masyarakat mendapatkan informasi lengkap tentang Bunga Rafflesia dan Bunga Bangkai dan dapat diselesaikan dengan adanya sebuah aplikasi pengenalan Bunga Rafflesia Bunga Rafflesia dan Bunga Bangkai dengan memanfaatkan teknologi augmented reality dengan platform android yang sangat popular pada masa kini.

Kata Kunci: Augmented Reality, Rafflesia Arnoldi, Bangkai, Single Marker, Android

Article Details

Author Biographies

Diana Diana, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik

Alandika Dwi Rama, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik

Rosa Fitriasari Asa, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik
How to Cite
Diana, D., Rama, A. D., & Asa, R. F. (2020). Pemanfaatan Augmented Reality Sebagai Media Pengenalan Flora Khas Bengkulu Dengan Metode Single Marker Berbasis Android. Pseudocode, 7(1), 51–58. https://doi.org/10.33369/pseudocode.7.1.51-58

References

  1. Susatya A. 2011. Rafflesia Pesona Bunga Terbesari di Dunia. Cetakan I. Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung.
  2. . Azuma RT. 1997. A survey of Augmented Reality. In Presence: Teleoperators and Virtual Environment 6: 355-385.
  3. . Sukamto, R. A., and M. Shalahudin Rekayasa Perangkat Lunak. "Bandung." Informatika (2016).
  4. . Andriyadi A. 2011. Augmented Reality With ARToolkit Reality Leaves a lot to Imagine. Lampung. Augmented Reality Team.
  5. . Toan P, Viet, Yeon C, Seung. 2010. Interior Design in Augmented Reality Environment. http://www.ijcaonline.org/volume5/number5/pxc3871290.pdf. Diakses tanggal 5 Maret 2019.
  6. . Michael RL, IrwinKing TTW, Edward Y dan Chan PW. 2005. ARCADE: Augmented Reality Computing Arena for Digital Environment.
  7. . Cholifah C, Ardilla F dan Hakkum RY. 2010. Rubber Ball – Virtual Game dengan menggunakan ARToolkit (Augmented Reality Toolkit).
  8. . Rahman GR dan Thalib F. 2011. Pengembangan Teknologi Augmented Reality sebagai Penunjang Industri Musik Indonesia.
  9. . Roedavan R. 2014. Unity Tutorial Game Engine.Yogyakarta. Scott W.A. 2005. The Elements of UML.Hal: 33.
  10. . Remondino AM. 2012. A review of Reality-Based 3D Model Generation, Segmentation and Web-Bassed Visualization Methods.
  11. . Rentor MF. 2013. Membuat Aplikasi Augmented Reality Menggunakan Vuforia SDK dan Unity. Yogyakarta. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.