Main Article Content

Abstract

Tata Kelola Teknologi Informasi adalah sebuah proses untuk mengatasi permasalahan, dan pengambilan keputusan serta kerangka kerja yang harus dipertanggung jawabkan. Teknologi Informasi yang baik, mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam aktifitas manusia. Evaluasi tata kelola teknologi informasi sangat diperlukan untuk menentukan keberhasilan IT. Dalam mengatasi permasalahan diperlukan kerangka kerja. Salah satunya yaitu COBIT 5 (Control Objective for Information Related Technology version 5). Kerangka kerja Cobit 5 memiliki domain yang bisa dipilih yaitu domain DSS (Deliver, Service and Support), MEA (Monitor, Evaluate and Asses), dan BAI (Build, Acquire and Implement). Metode penelitain ini memakai beberapa metode yaitu metode literatur, metode model konseptual, dan analisis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan program audit, mengatasi permasalahan dan pengambilan keputusan dengan menggunakan COBIT 5 dengan menggunakan domain DSS, MEA, dan BAI. Dari penilitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam mengatasi permasalahan dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja COBIT 5 dengan domain DSS, MEA, dan BAI.

Kata kunci: Tata Kelola TI, Framework COBIT, DSS, MEA, BAI

Article Details

Author Biography

Nadiza Lediwara, Universitas Pertahanan

Teknik Informatika, Fakultas Teknik Militer
How to Cite
Lediwara, N. (2020). Analisis IT Governance Menggunakan Framework Cobit 5 Domain DSS, MEA dan BAI. Pseudocode, 7(2), 97–104. https://doi.org/10.33369/pseudocode.7.2.97-104

References

  1. T. Oktarina, “Tata Kelola Teknologi Informasi dengan Cobit 5,” J. Informanika, vol. 3, no. 2, pp. 30–38, 2017.
  2. R. Umar, I. Riadi, and E. Handoyo, “Analisis Keamanan Sistem Informasi Berdasarkan Framework COBIT 5 Menggunakan Capability Maturity Model Integration (CMMI),” J. Sist. Inf. Bisnis, vol. 1, pp. 47–54, 2019, doi: 10.21456/vol9iss1pp47-54.
  3. R. P. Kusuma, “Audit Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 5 pada Domain DSS (Deliver, Service, and Support) (Studi Kasus: Konsultan Manajemen Pusat),” J. Digit, vol. 9, no. 1, pp. 97–109, 2019.
  4. Maskur, N. Odolong, and R. Mokodongan, “Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 5 di BPMPTSP Bone Bolango,” J. Masy. Telemat. dan Inf., vol. 8, no. 2, pp. 109–126, 2017.
  5. Suhardi and Z. F. Ikatrinasari, “Evaluasi Kapabilitas Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara di Satuan Kerja TNI Angkatan Laut,” PERFORMA Media Ilm. Tek. Ind., vol. 15, no. 1, 2016, doi: 10.20961/performa.15.1.13756.
  6. H. Surbakti, “Managing Control Object for IT (COBIT) sebagai Standar Framework pada Proses Pengelolaan IT-Governance dan Audit Sistem Informasi,” Respati, vol. 7, no. 19, Jun. 2017, doi: 10.35842/JTIR.V7I19.21.
  7. V. H. A. Nguyen, M. Kolp, Y. Wautelet, and S. Heng, “Mapping IT Governance to Software Development Process: From COBIT 5 to GI-Tropos,” in 20th International Conference on Enterprise Information Systems (ICEIS 2018), 2019, pp. 665–672, doi: 10.5220/0006703706650672.
  8. P. Bernard, COBIT 5 A Management Guide. Van Haren Publishing, Zaltbommel, www.vanharen.net, 2016.
  9. ISACA, COBIT 5. ISACA, 2012.
  10. J. F. Andry, “Performance Measurement of IT Governance: A Case Study,” J. Sist. Inf., vol. 12, no. 2, pp. 57–64, 2016.
  11. I. Elyana, “Analisis Pengukuran Kualitas Layanan Sistem Informasi Perbankan dengan Menggunakan COBIT 5,” J. Sains Komput. Inform., vol. 1, no. 2, pp. 237–242, 2017.
  12. M. P. Ismail and W. W. Winarno, “Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi Laboratorium Komputer Menggunakan Balanced Scorecard (BSC) dan COBIT 5,” J. Infotel, vol. 9, no. 2, pp. 158–165, 2017, doi: ttps://doi.org/10.20895/infotel.v9i2.169.
  13. I. Riadi and S. Sunardi, “Security Analysis of Grr Rapid Network using COBIT 5 Framework,” Lontar Komput., vol. 10, no. 1, pp. 29–39, 2019, doi: 10.24843/LKJITI.2019.v10.i01.p04.