Main Article Content

Abstract

PT. PLN P2B JB Depok merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyaluran dan pusat pengaturan beban listrik pada wilayah Jawa-Bali. Setiap divisi memiliki target dan harus selesai tepat waktu. Beban pekerjaan yang berat memaksa pegawai untuk bekerja lebih keras sehingga berakibat banyak pegawai yang sakit. Untuk mengurangi jumlah pegawai yang sakit PLN P2B JB Depok melakukan tindakan pencegahan setiap enam bulan sekali guna mencegah terjadinya penyakit yang sama pada semester berikutnya, tetapi jumlah penyakit masih tetap bahkan bertambah, karena itu dibutuhkan cara baru untuk merencanakan program kesehatan pegawai di semester berikutnya. Bu Fatma ingin menggabungkan database kesehatan pegawai dengan kualitas kerja pegawai agar mendapatkan penyakit dengan kelompok kualitas kerja yang berbeda-beda. Algoritma K-Means++ adalah algoritma yang mampu mengelompokkan data yang besar menjadi beberapa kelompok, tetapi K-Means++ tidak mampu mengelompokkan pegawai yang sama dalam satu kelompok kualitas kerja maka dari itu penggunaan COP-Kmeans dibutuhkan. Hasil dari perhitungan K-Means++ dan COP-Kmeans pada penelitian ini adalah 5 kelompok kualitas kerja dengan pegawai yang berbeda dan penyakit yang berbeda, dimana penyakit dan jumlah penyakit dalam kelompok tersebut akan digunakan sebagai bahan pertimbangan Bu Fatma untuk merencanakan program kesehatan pegawai di semester berikutnya.

Article Details

How to Cite
Fikri, C. M., Agustin, F. E. M., & Mintarsih, F. (2017). PENGELOMPOKAN KUALITAS KERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS++ DAN COP-KMEANS UNTUK MERENCANAKAN PROGRAM PEMELIHARAAN KESEHATAN PEGAWAI DI PT. PLN P2B JB DEPOK. Pseudocode, 4(1), 9–17. https://doi.org/10.33369/pseudocode.4.1.9-17