Main Article Content
Abstract
Permukiman kumuh merupakan keadaan lingkungan hunian dengan kualitas yang tidak layak huni. Permukiman yang baik dan sehat merupakan kebutuhan dasar manusia dan adalah hak warga negara Indonesia. Permasalahan permukiman kumuh di Indonesia sudah harus diidentifikasi dan ditangani, khususnya pada wilayah perkotaan. Pemerintah melalui RPJMN tahun 2015-2019 membuat program pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi tidak ada yaitu Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Terdapat 67 kelurahan di Kota Bengkulu, dengan 7 indikator, dan 19 sub indikator penentu kualitas permukiman kumuh. Selanjutnya akan di identifikasi menjadi tingkat pemukiman kumuh tinggi, sedang, rendah atau tidak kumuh. Metode yang digunakan yaitu metode CBR dan untuk mencari similarity menggunakan metode Fuzzy KNN. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bobot yang sesuai untuk identifikasi pada sistem ini adalah 0,5, 1,5, 3,5, dan 5,5 dengan hasil persentase yang diperoleh adalah 82,08%
Article Details
License
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dipersilahkan mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Jurnal Pseudocode yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada Priciple Contact.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-ShareAlike (CC-BY-SA).
- Semua Informasi yang terdapat di Jurnal Pseudocode bersifat akademik. Jurnal Pseudocode tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.
How to Cite
Bainamus, M. D., Ernawati, E., & Purwandari, E. P. (2017). IDENTIFIKASI KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH MENGGUNAKAN METODE CASE BASE REASONING DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR (Studi Kasus: Kelurahan Kota Bengkulu). Pseudocode, 4(1), 61–71. https://doi.org/10.33369/pseudocode.4.1.61-71