Main Article Content

Abstract

Abstrak: Teknologi cloud computingakan mudah diterapkan jika adanya kerangka kerja implementasi. Sudah banyak kalangan industri, bisnis maupun institusi pemerintahan yang mengadopsi teknologi cloud, namun institusi perguruan tinggi belum optimal dalam memanfaatkannya. Selain berkembangnya sistem internal organisasi yang serba terintegrasi, tuntutan penggunaan layanan berbagi berkas dan sumber daya juga sangat penting. Penelitian ini akan menghasilkan tata cara pemanfaatan skala mikro teknologi cloud computing pada institusi perguruan tinggi khusus layanan Software As A Service (SAAS). Penelitian ini memanfaatkan kerangka kerja adopsi Roadmap for Cloud Computing Adoption (ROCCA) dan Decision Framework for Cloud Migration. Model adopsi ini dirasa perlu untuk diteliti karena sebelumnya ROCCA dan Decision Framework for Cloud Migration baru diteliti pada sektor industri dan pemerintahan, sedangkan perguruan tinggi memiliki karakteristik yang berbeda dengan kedua sektor tersebut. Subyek penelitian adalah Unit Pelayanan Terpadu Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK) Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan fokus pada layanan aplikasi dan software. Data diambil dengan melakukan observasi dan pengujian secara semi terstruktur yang tidak mengikat. Hasil penelitian ini berupa model penerapan cloud computing skala mikro kategori SAAS pada institusi perguruan tinggi dengan menggunakan adopsi ROCCA dan Decision Framework for Cloud Migration. Terdiri dari 5 (lima) tahapan, yaitu; tahap Analisis, Perancangan, Adopsi, Migrasi, dan Pengelolaan. Analisis dan implementasi yang dilakukan menghasilkan jenis penerapan skala mikro.
Kata Kunci: Komputasi Awan, SAAS, ROCCA, Cloud Computing.

Article Details

How to Cite
Prihantoro, C., & Witriyono, H. (2017). IMPLEMENTASI SKALA MINIMUM CLOUD COMPUTING KATEGORI SOFTWARE AS A SERVICE (SAAS) PADA INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (Studi Kasus: Unit Pelayanan Terpadu Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bengkulu - UPT TIK UMB). Pseudocode, 4(2), 129–136. https://doi.org/10.33369/pseudocode.4.2.129-136