Main Article Content

Abstract

Perkembangan teknologi otomotif sekarang sangat pesat sekali dimana produsen mobil memberikan berbagai fasilitas untuk kebutuhan pemakai agar merasa nyaman ketika berada dalam kendaraan tersebut. Namun tanpa disadari terdapat ancaman bahaya bagi pengguna kendaraan yang berasal dari fasilitas-fasilitas tersebut salah satunya seperti AC (Air Conditioner). Ketika sistem pada AC terjadi kebocoran kecil saja maka gas beracun CO (Karbon monoksida) akan memenuhi ruang pada kendaraan mobil yang tertutup. Hal ini dapat terjadi apabila ada kebocoran pada sistem pembuangan kendaraan yang memicu gas CO masuk kedalam mobil. Gas CO ini merupakan hasil dari pembakaran yang tidak sempurna dari senyawa karbon yang sering terjadi pada mesin pembakaran dalam. Gas CO terbentuk apabila terdapat kekurangan oksigen dalam proses pembakaran. Disinilah alat pendeteksi kebocoran gas beracun CO sangat dibutuhkan untuk mendeteksi gas CO yang berbahaya ini karena gas ini tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa sehingga membuatnya sulit untuk dideteksi dengan menggunakan indra manusia sehingga dapat menyebabkan kematian tanpa disadari oleh yang menghirupnya. Adannya fenomena tersebut dibutuhkan perancangan prototipe alat untuk mendeteksi gas CO untuk memberikan rasa aman bagi pengguna mobil. Sebagai pengendali utama pada sistem yaitu mikrokontroller Atmega32 sebagai pengendali kerja alat. Dan Array sensor yaitu TGS 2600 dan 2442 untuk mengetahui kadar kandungan gas karbon monoksida(CO). Ketika sensor TGS 2600 mendeteksi kadar gas CO >25 ppm maka itu berarti status sangat berbahaya, sehingga buzzer akan berbunyi , kipas aktif berputar, motor DC aktif menggerakkan power window dan sms gateway akan mengirim pesan bahaya kepada pemilik mobil. Berdasarkan hasil pengujian dan pengukuran pada alat pendeteksi gas CO ,skala yang didapatkan sebagai perbandingan data maksimun tingkat pendeteksian dengan kadar deteksi akhir sensor setelah dilakukan pengukuran pada saat kondisi aman dengan tegangan 0,3 VDC kondisi gas CO sebesar 4 ppm, mendekati bahaya dengan tegangan 1,2 VDC kondisi gas CO sebesar 10 ppm, kondisi bahaya dengan tegangan 3,2 VDC kondisi gas CO sebesar 22 ppm dan kondisi sangat bahaya dengan tegangan 4 VDC dengan kondisi gas CO sebesar 26 ppm.
Kata Kunci: Gas beracun CO, Array sensor, Sms Gateway

Article Details

How to Cite
Widodo, S., & Andrian, D. (2015). PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI KEBOCORAN GAS BERACUN CO PADA MOBIL MENGGUNAKAN ARRAY SENSOR BERBASIS SMS GATEWAY. Pseudocode, 2(2), 98–106. https://doi.org/10.33369/pseudocode.2.2.98-106