Main Article Content

Abstract

Dalam pemanfaatan zat radioaktif, dimungkinkan untuk ditransportasikan dari satu tempat ke tempat lain. Keselamatan transportasi zat radioaktif harus dipantau secara berkala dengan cara memberikan informasi bahwa zat tidak mengalami kebocoran selama di perjalanan. Penelitian ini membahas tentang rancang bangun sebuah sistem informasi geografis pemantau transportasi zat radioaktif berbasis web atau disebut Control Room Module (CRM). Sistem informasi ini akan menerima data berupa SMS terenkripsi yang dikirim secara periodik dari sistem pemantau zat radioaktif yang terletak pada kendaraan pembawa yang dinamakan In Vehicles Module (IVM). SMS terenkripsi tersebut akan diolah menjadi informasi berupa peta digital, data dalam tabel, dan grafik. Informasi tersebut akan membantu pihak pengambil keputusan untuk memprediksi perubahan nilai paparan zat radioaktif dan apabila terjadi kebocoran selama transportasi, dapat diambil keputusan dengan segera. Setelah dilakukan pengujian, CRM tidak tepat menerima data setiap 1 menit sekali, namun dengan rata-rata jarak penerimaan 80,341 detik. Selain itu pada saat pemantauan menggunakan 2 IVM secara bersamaan, CRM membutuhkan waktu proses dekripsi rata-rata 0,4 detik lebih lama dibandingkan dengan hanya menggunakan 1 IVM.
Kata Kunci: Sistem informasi, pemantau, zat radioaktif, enkripsi-dekripsi, SMS terenkripsi.

Article Details

How to Cite
Utama, F. P., Anggriani, K., & Setiawan, Y. (2015). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMANTAU TRANSPORTASI ZAT RADIOAKTIF DENGAN INPUT SMS TERENKRIPSI DAN NON-ENKRIPSI (STUDI KASUS: BATAN YOGYAKARTA). Pseudocode, 2(2), 115–123. https://doi.org/10.33369/pseudocode.2.2.115-123