Isi Artikel Utama

Abstrak

Jalan dan jembatan nasional merupakan jalan yang menghubungkan provinsi satu ke provinsi lainnya. Menimbang jalan dan jembatan tersebut merupakan jalan lintas antar provinsi, dan besarnya volume kendaraan serta beban yang dibawa oleh kendaraan tersebut, tentulah jalan dan jembatan tersebut lebih rentan terhadap kerusakan dibandingkan dengan yang lainnya. Jalan dan jembatan nasional tersebut diperbaiki menggunakan dana APBN yang sangat terbatas sehingga harus diprioritaskan beberapa jalan dan jembatan nasional saja untuk masing-masing perbaikan(rekonstruksi, pemeliharaan rutin, dan pemeliharaan berkala). Untuk itu, maka sistem ini membantu pihak P2JN dalam menentukan jalan dan jembatan yang akan diprioritaskan sesuai dengan jenis penanganannya. Sistem ini telah melakukan pengelompokan menggunakan metode Fuzzy C-Means dan melakukan perankingan menggunakan metode TOPSIS. Untuk hasil validitas data pengelompokan, didapatkan dari hasil tabulasi data, bahwa hasil pengelompokan 99.33 % sesuai dengan yang diharapkan. Begitu pula hasil perankingan yang juga 99.33 % sesuai dengan hasil yang diharapkan. Untuk pemetaan kondisi jalan dan jembatan nasional. 86.66 % sesuai dengan yang diharapkan. Hasil perbandingan sistem manual dengan sistem yang dibangun adalah, pada variabel kemudahan pengguna, sistem yang dibangun 26.66% lebih unggul daripada sistem lama. Sedangkan untuk variabel kinerja pengolahan, sistem yang dibangun lebih unggul 40%. Secara fungsional, sistem telah berhasil berjalan 100% dari 73 skenario yang ada.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Oktariani, D., Andreswari, D., & Setiawan, Y. (2017). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMETAAN PRIORITAS PERBAIKAN JALAN DAN JEMBATAN NASIONAL DI PROVINSI BENGKULU MENGGUNAKAN METODE TOPSIS DAN FUZZY C-MEANS. Rekursif: Jurnal Informatika, 5(2). https://doi.org/10.33369/rekursif.v5i2.1321

Referensi

  1. Ishizaka, Alessio & Philippe Nemery. 2013. Multi-Criteria Decision Analysis Methods and Software. United Kingdom : John Wiley & Sons, Ltd
  2. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 248/KPTS/M/2015 tentang Penetapan Ruas Jalan dalam Jaringan Primer Menurut Fungsinya sebagai Jalan Arteri(JAP) dan Jalan Kolektor -1 (JKP-1). Jakarta : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga
  3. Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Pendukung Keputusan. Yogyakarta : ANDI
  4. Kusumadewi, Sri dan Hari Purnomo. 2010. Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Graha Ilmu
  5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penetapan Fungsi Jalan dan Status Jalan. Jakarta : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga
  6. S, Rosa A. dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika
  7. SNVT Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Propinsi Bengkulu. 2015. Survey Perhitungan Lalu Lintas dengan Alat Automatic Traffic Counter. Bengkulu : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  8. SNVT Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Propinsi Bengkulu. 2015. NASRAA Periode II Tahun 2015. Bengkulu : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  9. Turban, Efraim. 2009. Decision Support Systems and Intelligent Systems. New Delhi : PHI