Isi Artikel Utama

Abstrak

Peningkatan kualitas pendidikan terhadap siswa berkebutuhan pendidikan anak luar biasa atau penyandang cacat, terus diupayakan dengan penanganan yang seksama. Masalah siswa reterdasi mental termasuk dalam bidang pendidikan luar biasa. Retardasi mental adalah penurunan fungsi intelektual yang menyeluruh secara bermakna dan secara langsung menyebabkan gangguan adaptasi sosial dan bermanifestasi selama masa perkembangan. Klasifikasi reterdasi mental adalah ringan, moderat, berat dan sangat berat. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pakar dengan bahasa  pemrograman java pada android studio untuk diagnose anak yang mengalami reterdasi mental. Data yang digunakan diambil dari SLB Yayasan Dharma wanita Bengkulu. Metode yang digunakan untuk menentukan kasus dan menghitung hasil diagnosis adalah metode Case Based Reasoning, Naïve Bayes dan Simple Matching Coefficient. Hasil analisis dan pengujian menunjukkan bahwa ditinjau dari segi akurasi diagnosis mampu menghasilkan diagnosis yang akurat. Berdasarkan hasil uji kelayakan sistem yang dilakukan menggunakan kuesioner diperoleh baik dengan persentase variabel tampilan 48,75%, variabel kemudahan penggunaan 53,33%, variabel kinerja sistem 46,67%, dan variabel isi 51,67%.

Kata kunci: Sistem Pakar, Reterdasi Mental, Case Based Reasoning (CBR), Naïve Bayes, Simple Matching Coefficient (SMC).

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Amaliah, N., Johar, A., & Dharmayana, I. W. (2017). IMPLEMENTASI METODE CASE BASED REASONING (CBR) DALAM MENENTUKAN KLASIFIKASI ANAK YANG MENGALAMI RETERDASI MENTAL (STUDI KASUS SLB YAYASAN DHARMA WANITA BENGKULU). Rekursif: Jurnal Informatika, 5(1). https://doi.org/10.33369/rekursif.v5i1.2535