Isi Artikel Utama

Abstrak

Gerakan literasi sekolah telah menjadi gerakan nasional Indonesia yang seimbang untukmenumbuhkan sikap budi pekerti luhur kepada anak-anak melalui keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan,berbicara, membaca, dan menulis melalui pembelajaraan sehingga menjadi pembiasaan. Cerita, dongeng, puisi,prosa, dan drama sebagai media literasi yang mengajarkan karakter hingga menguatkannya menjadi salah satualternatif membangun dan menyadarkan genenasi muda akan karakter yang baik. Media kreatif Storybirdmerupakan software komputer untuk mendesain dongeng digital dengan pilihan ilustrasi gambar yang sangatkaya. Guru dapat langsung memilih ilustrasi gambar yang diinginkan, tanpa perlu menjadi seseorang yang ahlidalam menggambar digital. Melalui ilustrasi gambar menjadikan siswa mudah memahami cerita, karena gambardapat mengkonkretkan hal-hal abstrak yang belum dipahami siswa. Tujuan kegiatan ini, yaitu (1) Meningkatkanketerampilan guru dalam penyusunan cerita rakyat Bengkulu melalui media kreatif Storybird untuk mendorongminat baca siswa SD; (2) Meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun media kreatif Storybirdmenanamkan karakter dan budi pekerti yang kuat bagi Siswa Sekolah Dasar. Kegiatan ini dilakukan di SDNegeri 08 Kota Bengkulu. Kegiatan ini telah menunjukkan peningkatan kemampuan keterampilan guruSekolah Dasar dalam pembuatan buku cerita rakyat untuk mendukung pembelajaran di kelas. Hal iniditunjukkan dari sebagian besar guru-guru berhasil menyelesaikan proyek pembuatan buku cerita sesuai denganpanduan yang telah diberikan di modul.

Kata Kunci: Guru, Sekolah Dasar, Buku Cerita, Storybird, Literasi.

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Endina Putri Purwandari, Universitas Bengkulu

Program Studi Sistem Informasi

Andang Wijanarko, Universitas Bengkulu

Program Studi Sistem Informasi

Endang Widi Winarni, Universitas Bengkulu

Program Studi Magister Pendidikan Dasar, FKIP
Cara Mengutip
Purwandari, E. P., Wijanarko, A., & Winarni, E. W. (2019). Pemanfaatan Aplikasi Storybird Dalam Pembuatan Cerita Rakyat Digital Untuk Guru SD Di Kota Bengkulu. Rekursif: Jurnal Informatika, 7(2). https://doi.org/10.33369/rekursif.v7i2.5726

Referensi

  1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
  2. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Gava Media. Yogyakarta.
  3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia. 2015. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Jakarta.
  4. Alper, Basak, Nathalie Henry Richie, Fanny Chevalier, Jeremy Boy, Metin Sezgin. 2017. Visualization Literacy at Elementary School. ACM ISBN 978-1-4503-4655-9. May 2017,
  5. Denver, USA. http://dx.doi.org/10.1145/3025453.3025877
  6. Cambridge. 2017. The Digital Teacher: How to complete your Storybird. Cambridge Engilish Language Assessment. Cambridge University, England.
  7. Suryabrata Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
  8. Feng Liu, Jih-Lian Ha. 2016. Effects of Teachers Information Literacy on Lifelong Learning and School Effectiveness. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 2016, 12 (6) 1653-1663. Doi:10.12973/Eurasia.2016.1575a ISSN 1305-
  9. http://iserjournals.com/journals/ejmste
  10. Sadiman, Arif S, dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada
  11. Way, Jenni. 2007. A framework for analyzing ICT adoption in Australian primary schools. University of Western Sydney: Australasia Journal of Educational Technology.
  12. Storybird. 2018. Storybird Manual Book. United States of America. http://www.storybird.com