Article Sidebar

Submitted
April 22, 2021
Accepted
April 22, 2021
Published
April 29, 2021
Download
PDF
Statistic
Read Counter : 554 Download : 457

Main Article Content

Abstract

Biosurfaktan merupakan suatu produk metabolit yang diproduksi oleh bakteri, jamur dan ragi sebagai produk ekstraseluler.  Keunggulan biosurfaktan yaitu memiliki tingkat toksisitas yang rendah dan mudah terurai secara biologi.  Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri penghasil biosurfaktan dari air laut tercemar minyak di Pelabuhan Panjang.  Metode yang digunakan meliputi isolasi bakteri dari air laut, kultivasi bakteri air laut menggunakan Mineral Salt Medium (MSM), parameter uji biosurfaktan meliputi indeks emulsifikasi dan drop collaps, karakterisasi biokimia diantaranya uji pewarnaan gram, uji endospora dan uji katalase.  Hasil isolasi diperoleh 12 isolat bakteri air laut.  Hasil skrining 12 isolat menunjukkan bahwa 12 isolat tersebut positif uji drop collaps dilihat dari bentuk tetesan supernatan sampel pada oli bekas yang melebar dan mendatar.  Sedangkan diantara 12 isolat tersebut, hanya 8 isolat yang menghasilkan emulsi pada uji emulsifikasi.  Emulsi tertinggi dihasilkan oleh isolat ALP D1 sebesar 50%.  Karakter biokimia bervariasi terhadap 8 isolat bakteri penghasil biosurfaktan.  Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa isolat-isolat bakteri dari air laut tercemar minyak di Pelabuhan Panjang memiliki potensi sebagai penghasil biosurfaktan

Keywords

Biosurfaktan Drop Collaps Indeks Emulsi Pelabuhan Panjang

Article Details

License
Isian pada kolom ini dibuat oto matis saat Anda memilih salah satu dari kolom “Copyright Hol der”.
How to Cite
Citra, S., & Nurhasanah, N. (2021). Skrining Bakteri Penghasil Biosurfaktan Dari Air Laut Tercemar Minyak Di Pelabuhan Panjang Lampung. RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES, 1(1), 50–58. https://doi.org/10.33369/rjna.v1i1.15603
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Haryanto NF, Prasetyawan IB, Marwoto J. Pemodelan tumpahan minyak di perairan Teluk Lampung. Oseanografi. 2017;6(1):193–202.
  2. Joshi SJ, Al-Wahaibi YM, Al-Bahry SN, Elshafie AE, Al-Bemani AS, Al-Bahri A, et al. Production, characterization, and application of Bacillus licheniformis W16 biosurfactant in enhancing oil recovery. Frontiers in Microbiology. 2016;7:1–14.
  3. Peele KA, Ch VRT, Kodali VP. Emulsifying activity of a biosurfactant produced by a marine bacterium. 3 Biotech. 2016;6(2):2–7.
  4. Kubicki S, Bollinger A, Katzke N, Jaeger KE, Loeschcke A, Thies S. Marine biosurfactants: biosynthesis, structural diversity and biotechnological applications. Marine Drugs. 2019;17(7):1–30.
  5. White DA, Hird LC, Ali ST. Production and characterization of a Trehalolipid biosurfactant produced by the novel marine bacterium Rhodococcus sp., strain PML026. Journal of Applied Microbiology. 2013;115(3):744–55.
  6. Safitriani, Thontowi A, Yetti E, Suryani, Yopi. Pertumbuhan Optimal Bakteri Laut Pseudomonas aeruginosa LBF-1-0132 dalam Senyawa Piren. Jurnal Biologi Indonesia. 2017;13(1):107–16.
  7. Saggese A, Culurciello R, Casillo A, Corsaro MM, Ricca E, Baccigalupi L. A marine isolate of Bacillus pumilus secretes a pumilacidin active against Staphylococcus aureus. Marine Drugs. 2018;16(6):1–13.
  8. Khopade A, Biao R, Liu X, Mahadik K, Zhang L, Kokare C. Production and stability studies of the biosurfactant isolated from marine Nocardiopsis sp. B4. Desalination. 2012;285:198–204.
  9. Mahalingam PU, Sampath N. Isolation, characterization and identification of bacterial biosurfactant. European Journal of Experimental Biology. 2014;4(6):59–64.
  10. Rath K, Singh AB, Chandan S, Vatsala RS. Isolation and characterization of a biosurfactant producing strain Pseudomonas aeruginosa SMVIT 1 from oil contaminated soil. Journal of Scientific and Industrial Research. 2016;75(11):681.
  11. Sumathi R, Yogananth N. Isolation and identification of biosurfactant producing Pseudomonas aeruginosa from marine sediment samples and its antimicrobial properties. International Journal of Advanced Research in Biological Sciences. 2016;3(12):200–12.
  12. Kurniati TH, Rahayu S, Sukmawati D, Maharani W. Screening of biosurfactant producing bacteria from hydrocarbon contaminated soil. Journal of Physics: Conference Series. 2019;1402(5):1–6.
  13. Jain DK, Collins-Thompson DL, Lee H, Trevors JT. A drop-collapsing test for screening surfactant-producing microorganisms. Journal of Microbiological Methods. 1991;13(4):271–9.
  14. Putri ALO, Kusdiyantini E. Isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat dari pangan fermentasi berbasis ikan (Inasua) yang diperjualbelikan di Maluku-Indonesia. Jurnal Biologi Tropika. 2018;1(2):6–12.
  15. Rahayu SA, Gumilar MH. Uji cemaran air minum masyarakat sekitar Margahayu Raya Bandung dengan identifikasi bakteri Escherichia coli. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology. 2017;4(2):50–6.
  16. Swandi MK, Periadnadi, Nurmiati. Isolasi bakteri pendegradasi limbah cair industri minyak sawit. Jurnal Biologi Universitas Andalas. 2015;4(1):71–6.
  17. Artama T. Modul 1; Dasar-dasar praktikum mikrobiologi. In: Praktikum mikrobiologi dan sanitasi pangan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka; 2011. p. 1–44.
  18. Badan Standardisasi Nasional. Air dan air limbah – Bagian 59: Metoda pengambilan contoh air limbah. SNI 6989-59-2008. 2008;1–19.
  19. Badan Standardisasi Nasional. Air dan air limbah - Bagian 23 : Cara uji suhu dengan termometer. SNI 06-698923-2005. 2005;1–4.
  20. Badan Standardisasi Nasional. Air dan air limbah – Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (pH) dengan menggunakan alat pH meter. SNI 06-698911-2004. 2004;1–3.
  21. Francy DS, Thomas JM, Raymond RL, Ward CH. Emulsification of hydrocarbons by subsurface bacteria. Journal of Industrial Microbiology. 1991;8:237–45.
  22. Zhang J, Xue Q, Gao H, Lai H, Wang P. Production of lipopeptide biosurfactants by Bacillus atrophaeus 5-2a and their potential use in microbial enhanced oil recovery. Microbial Cell Factories. 2016;15(168):1–11.
  23. Rinanda T, Mudatsir, Hayati Z, Yulia W, Mahdani W, Harapan. Modul praktikum mikrobiologi. Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. 2013. 48 p.