Kajian Nilai Budaya dalam Mite Silampari sebagai Alternatif Materi dalam Pendidikan Karakter

Authors

  • Nur Nisai Muslihah STKIP PGRI Lubuklinggau

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya mite Silampari sebagaiĀ  alternatif materi dalam pendidikan karakter. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan diperoleh dari cerita rakyat yang ada di Kota Lubuklinggau berupa nilai budaya dalam mite Silampari yang mencakup hakikat hidup manusia (MH); hakikat karya manusia (MK); hakikat hubungan antarmanusia (MM); hakikat waktu manusia (MW); dan hakikat alam manusia (MA). Hasil penelitian menunjukkan nilai budaya yang terdapat pada mite Silampari yaitu sikap jujur, toleransi, demokratis, kerja keras, menghindari konflik/cinta damai, menjalin persahabatan, dan bertanggung jawab. Berdasarkan nilai-nilai budaya tersebut, mite Silampari dapat dijadikan sebagai alternatif materi pendidikan karakter mengingat muatan nilai budaya yang terdapat dalam mite Silampari sinergi dengan muatan nilai budaya dan karakter bangsa.

Kata kunci: nilai budaya, mite Silampari, pendidikan karakter

Author Biography

Nur Nisai Muslihah, STKIP PGRI Lubuklinggau

Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP PGRI Lubuklinggau

References

Adi, I. R. (2011). Fiksi Populer: Teori dan Metode Kajian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Danandjaja, D. (1991). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng dan Lain-Lain. Jakarta: Temprint.

Depdiknas. (2010). Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Puskur.

Hasanadi. (2017). Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan. Palembang: Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 3 (2).

Koentjaraningrat. (2000). Nilai-Nilai Kultural Edukatif dalam Peribahasa Indonesia. Malang: IKIP Pascasarjana.

Mulyasa. (2011). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Muslihah, N. N. (2003). Kajian Struktur, Fungsi, dan Nilai-Nilai Budaya Cerita Rakyat Daerah Musi Rawas sebagai Alternatif Bahan Ajar Sastra yang Sesuai dengan Perkembangan Kognitif Anak Usia 6-12 Tahun pada Siswa Sekolah Dasar di Kota Administratif Lubuklinggau Sumatera Selatan. Bandung: UPI.

Pradopo. (2011). Apresiasi Karya Sastra Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Setiadi, E. M. (2007). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Bandung: Kencana Perdana Media Group.

Sukmadinata, N. S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Published

2020-02-10