Article Sidebar

Download
PDF
Statistic
Read Counter : 119 Download : 96

Main Article Content

Abstract

The objectives of this research were to obtain an optimum dose of vermicompost fertilizer to the nutrient levels of K in the leaves, K uptake, and corn growth in ultisols. This research were held in September until November 2018, which has been implemented in green house and  the Laboratory of Soil Science, Faculty of Agriculture, University of Bengkulu. The research used   Completely Randomized Design (CRD) with a single factor consisting of 7 levels of treatment and three replicates  i.e.  0 , 2.5 , 5.0 , 7.5 , 10.0, 12.5, and 15.0 ton ha-1. The results showed that the optimum dose of vermicompost fertilizer 5.71 ton ha-1, resulting in leave K content of 0.59%,  9.5 ton vermicompost ha-1, producing  the absorption of K leaves 31 kg ha-1,   9.59 ton vermicompost ha-1, producing a plant height 160.7 cm,   10.2 ton vermicompost ha-1, producing the fresh stover weight 27,561.2 kg ha-1, 98.9 ton vermicompost ha-1, producing the dry stover weight 5,675.5 kg ha-1, and 9.5 tons vermicompost ha-1, producing root dry weight  1,156 kg ha-1.

 

Keywords

corn potassium Ultisol vermicompost

Article Details

How to Cite
Nurjanah, N., Riwandi, R., & Hasanudin, H. (2020). Effect of Vermicompost Dose to K Content in Leaves and Growth of Corn (Zea mays, L) on Ultisol. TERRA : Journal of Land Restoration, 3(2), 45–50. https://doi.org/10.31186/terra.3.2.45-50
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Ayunda. N. (2014). Pertumbuhan dan hasil jagung (Zea mays, L.) pada beberapa konsentrasi mineral. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Taman Siswa, Padang .
  2. BPPP. (2008). Teknologi Budidaya Jagung. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.
  3. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. (2015). Buku Pedoman GP-PTT Jagung, Jakarta.
  4. Gardner, Franklin, P. B. Pearce, R. Roger, L. Mitchell. (1991). Physiologi of Crop Plant. diterjemahkan oleh Herawati Susilo. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI-Press.,Jakarta.
  5. Hartatik , W., D. Setyorini, L. R.Widowati & Widati, S. (2005). Laporan Akhir PenelitinTeknologi Pengelolaan Hara pada Budidaya Pertanian Organik. Laporan Bagian Proyek Penelitian Sumberdaya Tanah dan Proyek Pengkajian Teknologi Pertanian, Bogor.
  6. Havlin, J. L., Beaton, J. D., Tisdale, S. L & Nelson, W. L. (1999). Soil Fertility and Fertilizers an Introduction to Nutrient Management. 6th ed. Prentice-Hall, Upper Saddle River,New Jersey.
  7. Herlina, C.N. (2016). Efektivitas dosis pupuk vermi kompos terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Gyicine max L. Merril) pada tanah Ultisols Jantho. Jurnal Floratek, 11(1),1-9.
  8. Kasno, A. & Rostam, T. (2013). Serapan hara dan peningkatan produktivitas jagung dengan aplikasi pupuk NPK majemuk. Badan Pusat Penelitian Petanian Tanaman Pangan, 32(3), 179-186.
  9. Kementerian Pertanian. (2015). Outlook Komoditas Pertanian Subsektor Tanaman Pangan Jagung. Pusdatin Kementerian Pertanian, Jakarta. (in Indonesian).
  10. Libra, N.I. (2018). Pengaruh aplikasi vermikompos dan pupuk anorganik terhadap serapan hara dan kualitas hasil jagung manis (Zea mays L). Jurnal Folium,1(2), 43-53.
  11. Mulat, T. (2005). Membuat dan Memanfaatkan Kascing Pupuk Organik Berkualitas. Agromedia Pustaka, Jakarta.
  12. Nazar, A. (2006). Karakter agronomi 16 genotipe jagung hibrida berumur dalam. J.Akta Agrosia. 9(2), 67-74.
  13. Page, A. L., Miller, R.H. & Keeney, D.R. (1982). Methods of Soil Analysis Part 2 Chemical and Microbiological Properties Second Ed. Number 9 (Part 2) in the series Agronomi. Amer. Soc. Agronomy, Soil Sci. Soc. Amer. Publ. Madison, USA.
  14. Pradipta, R., Wicaksono, K.P. & Guritno, B. (2014). Pengaruh umur dan pemberian berbagai dosis pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan kualitas jagung. Jurnal Produksi Tanaman, 2(7), 595-599.
  15. Prasetyo, B. H. N. & Suriadikarta, H. (2006). Karakteristik dan sebaran Ultisol di daerah Pameti karata. Jurnal Tanah dan Iklim, (37), 277-283.
  16. Riwandi, Handajaningsih, M., Hasanudin& Munawar, A. (2015). Soil quality improvement using compost and its effects on organic corn production. J Trop Soils, 20(1), 11-19.
  17. Riwandi, Handajaningsih, M. & Hasanudin. (2014). Tehnik Budidaya Jagung dengan Sistem Organik di Lahan Marjinal. Cetakan pertama UNIB Press., Bengkulu.
  18. Roidah, I. S. (2013). Manfaat penggunaan pupuk organik untuk kesuburan tanah. Jurnal Universitas Tulung Agung, Bonorowo.1(1), 30-43.
  19. Salisbury, F.B. & Ross, C.W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Diterjemahkan oleh Lukman, D.R. dan Sumaryono. ITB Press., Bandung.
  20. Sallaku G., Babaj, I., Kalsium, S. & Balliu, A. (2009). The influence of vermicompost, plant growth characteristics of cucumber (Cucumis sativus L.) seedlings under saline conditions. J. Food Agric. Environment, 7(34), 869-872.
  21. Sheela. S. & Khimiya, S. (2013). Vermicompost to save our agriculture land. Res. J Agriculture and Forestry Sci.. 1(4), 18-20.
  22. Sirappa, M. P. & Razak, N. (2010). Peningkatan Produktivitas Jagung Melalui Pemberian Pupuk N, P, K dan Pupuk Kandang pada Lahan Kering di Maluku. Prosiding Pekan Serelia Nasional.
  23. Siswanto, U, Sukarjo E.I. &Risnaily.(2004). Respon tanaman jagung manis (Zea mays L.) pada lahan marjinal dan menggunakan berbagai takaran dan aplikasi vermikompos. J. Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, 6(2), 83-90.
  24. Soil Survey Staff. (2014). Key to Soil Taxanomy, 12th ed. USDA-Natural Resources Conservation Service, Washington, DC.
  25. Sulaiman, Suparto & Eviati. (2005). Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Bogor. Balai Penelitian Tanah. (in Indonesian). http://balittanah.litbang.deptan.go.id.
  26. Syahputra, D. F. (2007). Efek residu pupuk organik terhadap produksi sawi (Brassia junsea L) dan beberapa sifat kimia tanah Andisol. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
  27. Tauri, D. (2014). Penampilan agronomis 20 varietas jagung pada sistem pertanian organik. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Bengkulu.
  28. Wibawa. W. (2014). Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan Tahun 2014 Kabupaten Kota Provinsi Bengkulu. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu, Bengkulu.