Main Article Content
Abstract
Keywords
Article Details
References
- Adie, M., & Krisnawati, A. (2013). Biologi Tanaman. In Sumarmono, Suyanto, A. Widjono, Hermanto, K.H. Kedelai (Teknik Produksi dan Pengembangan) (pp. 45-73). Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang.
- Al Ghifari, M., Tyasmoro, S. & Soelistyo, R. (2014). Pengaruh kombinasi kompos kotoran sapi dan paitan (Tithonia diversifolia L.) terhadap produksi tanaman cabai keriting (Capsicum annum L.). Jurnal Produksi Tanaman, 31-40.
- Badan Pusat Statistik. (2016). Retrieved April 18, 2019, from https://www.bps.go.id.
- Badan Pusat Statistik. (2019). Retrieved June 10, 2020, from https://www.bps.go.id/statictable/2019/02/14/2015/impor-kedelai-menurutnegara-asal-utama-2010-2019.html.
- Balai Penelitian Tanah. (2009). Petunjuk Teknis Edisi 2: Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah, Bogor.
- Barchia, M. (2008). Agroekosistem Tanah Mineral Masam. Gadjah Mada University Press., Yogyakarta.
- Bertham, Y. (2002). Potensi pupuk hayati dalam peningkatan produktivitas kacang tanah dan kedelai pada tanah Seri Kandang Limun Bengkulu. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, 18-26.
- Gomez, K. & Gomez, A. (1983). Statistical Procedures for Agricultural Research (Second edition). Wiley and Sons., New York.
- Hakim, D. (2019). Ensiklopedia Jenis Tanah di Dunia. Uwais Inspirasi Indonesia, Ponorogo.
- Handayanto, E., Muddarisna, N. & Fiqri, A. (2017). Pengelolaan Kesuburan Tanah. University Brawijaya, Malang.
- Hermanto, D., Dharmayani, N., Kurnianingsih, R. & Karnali, S. (2013). Pengaruh asam humat sebagai pelengkap terhadap ketersediaan dan
- pengambilan nutrien pada tanaman jagung di lahan kering Kec. Bayan-NTB. Jurnal Ilmu Pertanian, 28-41.
- Khairuna, Syafarudidin & Marlina. (2015). Pengaruh mikoriza arbuskular dan kompos pada tanaman kedelai terhadap sifat kimia tanah. Jurnal
- Floratek, 1-9.
- Malik, M., Hidayat, K., Yusnaini, S. & Rini, M. (2017). Pengaruh aplikasi fungi mikoriza Arbuskula dan pupuk kandang dengan berbagai
- dosis terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max (L.) Merrill) pada Ultisol. Jurnal Agrotek Tropika , 63-67.
- Muryati, S., Mansur, I., & Budi, S. (2016). Keanekaragaman fungi mikoriza arbuskula (FMA) pada rhizosfer Desmodium spp. asal PT.
- Cibaliung Sumberdaya, Banten. Jurnal Silvikultur Tropika, 188-197.
- Nurhayati, N. (2012). Pengaruh berbagai jenis tanaman inang dan beberapa jenis sumber inokulum terhadap infektivitas dan efektivitas mikoriza. Jurnal Agrista, 80-86.
- Pertanian, K. (2018). Rencana Strategis-Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Lahan Pertanian, Bogor.
- Purwati, B., Budi, S. & Waris, B. (2019). Status fungi mikoriza arbuskular (FMA) pada rizosfer Jernang (Daemonorops draco Blume) di Jambi. Jurnal Media Konversi, 261-268.
- Ruhaimah, Asmar & Harianti, M. (2009). Efek Sisa asam humat dari kompos jerami padi dan pengelolaan air dalam mengurangi keracunan
- besi (Fe) tanah sawah bukaan baru terhadap produksi padi. Jurnal Solum, 1-13.
- Sabilu, Y., Damhuri & Imran. (2015). Kadar N, P dan K kedelai (Glycine max (L) Merrill) yang diaplikasi Azotobacter sp., mikoriza dan pupuk
- organik. Jurnal Penelitian Biologi, 153-161.
- Satosa, S. (2014). Dekontaminasi Ion Logam dengan Biosorben Berbasis Asam Humat, Kitin dan Kitosan. Gadjah Mada University Press.,
- Yogyakarta.
- Statistik, B. P. (2019). Retrieved from https:// www.bps.go.id/ statictable/2019/02/14/2015/impor-kedelai-menurut-negara-asal-utama2010-2019.html.
- Stevenson. (1994). Humus Chemistry-Genesis, Composition, Reaction, second edition. University of Illinois, Canada.
- Sumarmi, & Triyono, K. (2018). Pertumbuhan dan hasil penanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) varietas Grobokan dan Anjasmoro
- akibat kekeringan di Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Jurnal Inovasi Pertanian, 1-12.
- Sumarmono & Manshuri, A. (2013). Persyaratan Tumbuh dan Wilayah Produksi Kedelai di Indonesia. In Sumarmono, Suyanto, A. Widjono,
- Hermanto, & H. Kasim, Kedelai (Teknik Produksi dan Pengembangan) (pp. 74-103).
- Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Malang.
- Taufik, A. & Sundari, T. (2003). Respon tanaman kedelai terhadap lingkungan tumbuh. Buletin Palawija, pp. 13-26.
- Utama, M., & Yahya, S. (2003). Peranan mikoriza VA, rhizobium dan asam humat pada pertumbuhan dan kadar hara beberapa spesies legum
- penutup tanah. Buletin Agron, 94-99.
- Wahyudi, I. (2007). Peran asam humat dan fulvat dari kompos dalam deteksifiksasi aluminium pada tanah masam. Jurnal Buana Sains, 123-
- Wahyuningisih, Proklamasiningsih, E. & Dwita, M. (2016). Serapan fosfor pada kedelai (Glychie max) di tanah Ultisol dengan pemberian asam
- humat. Jurnal Biosfera, 66-70.
- Wardhani, Y., Yuliana, A., & Munir, M. (2019). Potensi mikoriza indigenous terhadap serapan unsur P (fosfor) di tanah Ultisol pada tanaman
- kedelai (Glycine max. L. Merrill) varietas Anjasmoro. Jurnal Exact Papers in Compilation, 83-86.
- Winarsi, H. (2010). Protein Kedelai dan Kecambah Manfaatnya Bagi Kesehatan. Kanisus, Yogyakarta.
References
Adie, M., & Krisnawati, A. (2013). Biologi Tanaman. In Sumarmono, Suyanto, A. Widjono, Hermanto, K.H. Kedelai (Teknik Produksi dan Pengembangan) (pp. 45-73). Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang.
Al Ghifari, M., Tyasmoro, S. & Soelistyo, R. (2014). Pengaruh kombinasi kompos kotoran sapi dan paitan (Tithonia diversifolia L.) terhadap produksi tanaman cabai keriting (Capsicum annum L.). Jurnal Produksi Tanaman, 31-40.
Badan Pusat Statistik. (2016). Retrieved April 18, 2019, from https://www.bps.go.id.
Badan Pusat Statistik. (2019). Retrieved June 10, 2020, from https://www.bps.go.id/statictable/2019/02/14/2015/impor-kedelai-menurutnegara-asal-utama-2010-2019.html.
Balai Penelitian Tanah. (2009). Petunjuk Teknis Edisi 2: Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah, Bogor.
Barchia, M. (2008). Agroekosistem Tanah Mineral Masam. Gadjah Mada University Press., Yogyakarta.
Bertham, Y. (2002). Potensi pupuk hayati dalam peningkatan produktivitas kacang tanah dan kedelai pada tanah Seri Kandang Limun Bengkulu. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, 18-26.
Gomez, K. & Gomez, A. (1983). Statistical Procedures for Agricultural Research (Second edition). Wiley and Sons., New York.
Hakim, D. (2019). Ensiklopedia Jenis Tanah di Dunia. Uwais Inspirasi Indonesia, Ponorogo.
Handayanto, E., Muddarisna, N. & Fiqri, A. (2017). Pengelolaan Kesuburan Tanah. University Brawijaya, Malang.
Hermanto, D., Dharmayani, N., Kurnianingsih, R. & Karnali, S. (2013). Pengaruh asam humat sebagai pelengkap terhadap ketersediaan dan
pengambilan nutrien pada tanaman jagung di lahan kering Kec. Bayan-NTB. Jurnal Ilmu Pertanian, 28-41.
Khairuna, Syafarudidin & Marlina. (2015). Pengaruh mikoriza arbuskular dan kompos pada tanaman kedelai terhadap sifat kimia tanah. Jurnal
Floratek, 1-9.
Malik, M., Hidayat, K., Yusnaini, S. & Rini, M. (2017). Pengaruh aplikasi fungi mikoriza Arbuskula dan pupuk kandang dengan berbagai
dosis terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max (L.) Merrill) pada Ultisol. Jurnal Agrotek Tropika , 63-67.
Muryati, S., Mansur, I., & Budi, S. (2016). Keanekaragaman fungi mikoriza arbuskula (FMA) pada rhizosfer Desmodium spp. asal PT.
Cibaliung Sumberdaya, Banten. Jurnal Silvikultur Tropika, 188-197.
Nurhayati, N. (2012). Pengaruh berbagai jenis tanaman inang dan beberapa jenis sumber inokulum terhadap infektivitas dan efektivitas mikoriza. Jurnal Agrista, 80-86.
Pertanian, K. (2018). Rencana Strategis-Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Lahan Pertanian, Bogor.
Purwati, B., Budi, S. & Waris, B. (2019). Status fungi mikoriza arbuskular (FMA) pada rizosfer Jernang (Daemonorops draco Blume) di Jambi. Jurnal Media Konversi, 261-268.
Ruhaimah, Asmar & Harianti, M. (2009). Efek Sisa asam humat dari kompos jerami padi dan pengelolaan air dalam mengurangi keracunan
besi (Fe) tanah sawah bukaan baru terhadap produksi padi. Jurnal Solum, 1-13.
Sabilu, Y., Damhuri & Imran. (2015). Kadar N, P dan K kedelai (Glycine max (L) Merrill) yang diaplikasi Azotobacter sp., mikoriza dan pupuk
organik. Jurnal Penelitian Biologi, 153-161.
Satosa, S. (2014). Dekontaminasi Ion Logam dengan Biosorben Berbasis Asam Humat, Kitin dan Kitosan. Gadjah Mada University Press.,
Yogyakarta.
Statistik, B. P. (2019). Retrieved from https:// www.bps.go.id/ statictable/2019/02/14/2015/impor-kedelai-menurut-negara-asal-utama2010-2019.html.
Stevenson. (1994). Humus Chemistry-Genesis, Composition, Reaction, second edition. University of Illinois, Canada.
Sumarmi, & Triyono, K. (2018). Pertumbuhan dan hasil penanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) varietas Grobokan dan Anjasmoro
akibat kekeringan di Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Jurnal Inovasi Pertanian, 1-12.
Sumarmono & Manshuri, A. (2013). Persyaratan Tumbuh dan Wilayah Produksi Kedelai di Indonesia. In Sumarmono, Suyanto, A. Widjono,
Hermanto, & H. Kasim, Kedelai (Teknik Produksi dan Pengembangan) (pp. 74-103).
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Malang.
Taufik, A. & Sundari, T. (2003). Respon tanaman kedelai terhadap lingkungan tumbuh. Buletin Palawija, pp. 13-26.
Utama, M., & Yahya, S. (2003). Peranan mikoriza VA, rhizobium dan asam humat pada pertumbuhan dan kadar hara beberapa spesies legum
penutup tanah. Buletin Agron, 94-99.
Wahyudi, I. (2007). Peran asam humat dan fulvat dari kompos dalam deteksifiksasi aluminium pada tanah masam. Jurnal Buana Sains, 123-
Wahyuningisih, Proklamasiningsih, E. & Dwita, M. (2016). Serapan fosfor pada kedelai (Glychie max) di tanah Ultisol dengan pemberian asam
humat. Jurnal Biosfera, 66-70.
Wardhani, Y., Yuliana, A., & Munir, M. (2019). Potensi mikoriza indigenous terhadap serapan unsur P (fosfor) di tanah Ultisol pada tanaman
kedelai (Glycine max. L. Merrill) varietas Anjasmoro. Jurnal Exact Papers in Compilation, 83-86.
Winarsi, H. (2010). Protein Kedelai dan Kecambah Manfaatnya Bagi Kesehatan. Kanisus, Yogyakarta.