Main Article Content

Abstract

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran layanan bimbingan belajar dengan peta pikiran (mind map) terhadap kemampuan mengingat siswa kelas VII SMP Negeri 11 kota Bengkulu. Sampel penelitian berjumlah 32 orang siswa diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan desain one group pre test dan post test. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan mengingat materi IPS ekonomi. Data dianalisis dengan menggunakan uji t sampel berhubungan. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara skor kemampuan mengingat sebelum dan setelah diberikan treatment dengan nilai t = -4,921 (p< 0.05), ini berarti terdapat peran yang signifikan dari layanan bimbingan belajar dengan peta pikiran (mind map) yang diberikan terhadap peningkatan kemampuan mengingat siswa.

 

Kata kunci: kemampuan mengingat, layanan bimbingan belajar, mind map

Article Details

How to Cite
Noviani, D., & Wasidi, W. (2020). PERAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN PETA PIKIRAN (MIND MAP) TERHADAP KEMAMPUAN MENGINGAT SISWA DI SMP NEGERI 11 KOTA BENGKULU. TRIADIK, 17(2). https://doi.org/10.33369/triadik.v17i2.11124

References

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Ahmad.H, Abu dan Supriyono, Widodo. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. Ardi. (2012). Definisi Kemampuan Mengingat, diunduh dari
  4. http://www.psychologymania.com/2012/12/definisi-kemampuan mengingat.html, diakses 13 Februari 2015.
  5. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  6. Cohen, Ronald Jay & Swerdlik, Mark. E. (2010). Psycological Testing and Assesment. McGraw Hill Higher Education.
  7. Dahar, Wilis Ratna. (1989). Teori-Teori Belajar. Bandung: Erlangga.
  8. Kurnia, Anwar. (2010). IPS Terpadu SMP Kelas VII. Jakarta: Yudistira.
  9. Latih, Yuliana Endah Puspita. (2014). “Efektivitas Bimbingan Belajat Teknik Peta Pikiran (Mind Map) Untuk Meningkatkan Keterampilan Belajar Siswa”. Jurnal Bimbingan dan Konseling. FKIP BK Universitas Sebelas Maret. Vol.1 No.2, hal.1-13, diunduh dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/counsilium/article/view/ 3230
  10. Mardiyati, Siti & Samseno, A.S. (2012). “Layanan Bimbingan Belajar Membuat Peta Pikiran Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar”. Jurnal Bimbingan dan Konseling. FKIP BK Universitas Sebelas Maret. Vol.1 No.2, hal.1-12, diunduh dari
  11. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/counsilium/article/view/2951/2020
  12. Nurkancana, Wayan dan Sunartana. (1990). Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional.
  13. Prayitno. (1997). Pelayanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Padang.
  14. Sardiman A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
  15. Shaleh, Rahman Abdul. (2009). Psikologi Suatu pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana.
  16. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
  17. Sudrajat, Akhmad. (2013). Mind Map (Peta Pikiran): Apa dan Bagaimana?, diunduh dari http: //Mind Map (Peta Pikiran) Apa dan Bagaimana_Blog tentang PENDIDIKAN.htm, diakses 30 Januari 2015.
  18. Sukardi, Dewa ketut dan Kusmawati, Desak P.E.Nila.(2008). Proses Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
  19. Sukardi, Dewa Ketut. (2008). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
  20. Swadarma, Doni. (2013). Penerapan Mind Mapping Dalam Kurikulum Pembeljaran. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.