Main Article Content

Abstract

ABSTRAK

Karakter atau watak yang ada dalam diri seseorang pada hakekatnya adalah ciri kepribadian yang dimiliki seseorang yang berkaitan erat dengan keseluruhan nilai-nilai yang dimilikinya. Pembentukan karekter membutuhkan proses yang dimulai di keluarga sedini mungkin, meliputi aspek spiritual, emosional, intelektual dan moral. Tujuan penulisan ini adalah agar para guru seni budaya memahami dan meyakini bahwa guru seni budaya berperan membentuk karakter siswa agar memiliki kemandirian melalui mata pelajaran seni budaya yaitu seni tari. Metode dalam penulisan ini adalah kajian teoritis yang didukung pengalaman penulis sebagai guru seni budaya selama dua puluh delapan tahun. Bentuk karakter yang dikembangkan adalah kreatif, inisiatif, jujur, disiplin dan tanggung jawab.

Kata kunci: karakter mandiri dan seni tari

Article Details

How to Cite
Mardeni, Y. (2020). Pembentukan Karakter Mandiri Melalui Mata Pelajaran Seni Budaya. TRIADIK, 18(2). https://doi.org/10.33369/triadik.v18i2.11397

References

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Bahrun. (2012). Kajian Fenomenologis Tentang Pola Pendidikan karakter Melalui Sistem “Fullday Schol” pada SMA Lab School Universitas Syiah Kuala. Disertasi Universitas Pendidikan Indonesia.
  3. Handoyo,E & Tijan. (2010). Model Pendidikan Karakter Berbasis Konservasi: Pengalaman Universitas Negeri Semarang. Semarang: UNNES Press.
  4. Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility, New York: Bantam.
  5. Prayitno dan Belferik Manulang. (2010). Penyelenggaraan Pendidikan Karakter Dalam Membangun Bangsa, Sumatera Utara: Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
  6. Surya, Moh. (2011). Revitalisasi Konseling dalam membangun Karakter, dalam Majalah “Bimbingan dan Konseling” Edisi I/Th.I/ISSN: 2009.225X/2012.
  7. Zubaedi, (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana.