Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh layanan konseling kelompok terhadap moralitas remaja di SMP Negeri 2 Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang. Penelitian ini menggunakan model pre-eksperimental one-group pre-test and post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang. Prosedur pengambilan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang siswa. Data hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji t. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan moralitas siswa setelah diberikan layanan konseling kelompok. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis dengan hasil uji t-9,464, nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 (<0,05), maka H0 ditolak. Dapat disimpulkan, bahwa ada pengaruh layanan konseling kelompok terhadap peningkatkan moralitas remaja di SMP Negeri 2 Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang.

Article Details

How to Cite
Oktaviani, H., Elita, Y., & Misbahuddin, A. (2021). PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP MORALITAS REMAJA DI SMP NEGERI 2 SEBERANG MUSI, KABUPATEN KEPAHIANG. TRIADIK, 20(1), 26–34. https://doi.org/10.33369/triadik.v20i1.16468

References

  1. Ali, M., & Asrori, (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara.
  2. Alwi, S. (2011). Perkembangan dan Pendidikan Moral pada Remaja. Jurnal: Pencerahan Intelektual Muslim, 1(2), 42-54.
  3. Azwar, S. (1998). Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  4. Gianoza, J. (2013). Hubungan Perhatian Orangtua dengan Moral Remaja. Konselor, 2(1), 21–26. https://doi.org/10.24036/0201321734-0-00.
  5. Ibung, D. (2009). Mengembangakan Nilai Moral Pada Anak. Jakarta: PT. Eleks Media Komputindo.
  6. Indrayanto. (2017). Metodelogi Penelitian. Palembang: NeorFikri.
  7. Mannan, A. (2017). Pembinaan Moral Dalam Membentuk Karakter Remaja (Studi Kasus Remaja Peminum Tuak di Kelurahan Suli Kecamatan Suli Kabupaten Luwu). Aqidah-Ta : Jurnal Ilmu Aqidah, 3(1), 59–72. https://doi.org/10.24252/aqidahta.v3i1.3408.
  8. Mutiah, D. (2010). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  9. Dwiyanti, R. (2013). Peran Orang Tua Dalam Perkembangan Moral Anak (Kajian Teori Kohlberg). Prosiding Seminar Nasional Parenting, 3(1), 161–169.
  10. Reza, I. F. (2013). Hubungan Antara Religiusitas Dengan Moralitas Pada Remaja Di Madrasah Aliyah (Ma). HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal, 10(2), 45-58. https://doi.org/10.26555/humanitas.v10i2.335.
  11. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
  12. Sukardiana, P. (2014). Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok (Online). Tersedia: http://putuskardiana27.blogspot.com/ , 19 November 2004.
  13. Sumara, D. S., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Kenakalan Remaja Dan Penanganannya. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 346-353. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14393.
  14. Utaminingsih, D., & Maharani, C. A. (2017). Bimbingan dan Konseling Perkembangan Remaja. Yogyakarta: Psikosain.
  15. Prayitno. (2004). Seri Kegiatan Pendukung L1-L9. Padang: Universitas Negeri Padang.
  16. Waty, A. (2017). Hubungan Interaksi Sosial Dengan Perkembangan Moral Pada Remaja Di SMA UISU Medan. Psikologi Konseling, 10(1), 11–24. https://doi.org/10.24114/konseling.v10i1.9629.
  17. Yuniarrahmah, E., & Rachmah, D. N. (2014). Pola Asuh Dan Penalaran Moral Pada Remaja Yang Sekolah Di Madrasah Dan Sekolah Umum Di Banjarmasin Parenting and Moral Reasoning of Adolescent in Madrasah and Public School in Banjarmasin. Jurnal Ecopsy, 1(2), 43–50.