Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara kontrol diri pada siswa broken home dengan pergaulan bebas siswa kelas XI SMK Negeri X Kota Bengkulu. Data yang dipakai adalah data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket kepada siswa kelas XI di SMK Negeri X Kota Bengkulu. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 63 orang dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik korelasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket penggunaan kontrol diri dengan skala Likert dan angket pergaulan bebas dengan skala Gutttman. Data dianalisis dengan mengunakan korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang signifikansi antara kontrol diri pada siswa broken home dengan pergaulan bebas yang mempunyai nilai koefisien korelasi sebesar -0,406 dan taraf signifikansi sebesar p=0,001 (p<0,05) yang artinya, semakin tinggi kontrol diri maka akan semakin rendah pergaulan bebas. Sebaliknya, semakin rendah kontrol diri maka semakin tinggi pergaulan bebas siswa

Article Details

How to Cite
Sena, F. Y., Elita, Y., & Misbahuddin, A. (2021). HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI PADA SISWA BROKEN HOME DENGAN PERGAULAN BEBAS SISWA KELAS XI SMK NEGERI X KOTA BENGKULU. TRIADIK, 20(1), 35–43. https://doi.org/10.33369/triadik.v20i1.16469

References

  1. Ahmad T. (2009). Pengantar Metode penelitian. Yogyakarta: Teras.
  2. Azwar, S. 2000. Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar, edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  3. Auliya, M., & Nurwidawati, D. (2014). Hubungan Kontrol Diri Dengan Perilaku Agresi pada Siswa SMA Negeri 1 Padangan Bojonegoro. Character, 2(3), 1–6.https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/10992
  4. Chaplin, J. P. (2008). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
  5. Elmasri, R. (2017). Data Definition. Encyclopedia of Database Systems, 1–2. https://doi.org/10.1007/978-1-4899-7993-3_80736-1
  6. Goode, W.J. (2007). Sosiologi Keluarga, Jakarta: Bumi Aksara.
  7. Hurlock, E.B. (1999). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Alih bahasa : Istiwidayati & Soedjarwo. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.
  8. Ihsan, M. (2016). Pengaruh Terapan Media Internet dan Pola Pergaulan. Tsamrah Al-Fikri, 10, 103–120. http://riset-iaid.net/index.php/TF/article/view/8/10
  9. Nadira, S. (2017). Peranan Pendidikan dalam Menghindari Pergaulan Bebas Anak Usia Remaja. Jurnal Pendidikan, 9(2).
  10. Pratama, R., Syahniar, S., & Karneli, Y. (2016). Perilaku Agresif Siswa dari Keluarga Broken Home. Konselor, 5(4), 238-239. https://doi.org/10.24036/02016546557-0-00
  11. Suharyanto, A. (2005). Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Pendidikan dan Proses Pembudayaan dalam Keluarga. Pendidikan Dan Proses Pembudayaan Dalam Keluarga, 162–165.
  12. Titisari, H. T. D. (2018). Hubungan antara Penyesuaian diri dan Kontrol diri dengan Perilaku Delikuen pada siswa SMA Muhammadiyah 1 Jombang. Psikodimensia, 16(2), 131-132. https://doi.org/10.24167/psiko.v16i2.1068
  13. Wardani, O. (2016). Problematika Interaksi Anak Keluarga Broken Home di Desa Banyuroto Nanggulan, Kulon Progo. Jurnal Eloktronik Mahasiswa Pend. Luar Sekolah -S1, 5(2).
  14. Wilis, S. (2005). Remaja & Masalahnya. Bandung: Alfabeta