Main Article Content

Abstract

Jalan Mayjen Sutoyo, Kelurahan Tanah Patah merupakan salah satu akses utama yang mewadahi aktifitas transportasi warga Kota Bengkulu. Ruas Jalan yang memiliki arus lalu lintas padat ini juga memiliki risiko terjadi likuifaksi. Berdasarkan pengalaman bencana gempa bumi tahun 2007 dengan kekuatan 7,9 SR banyak bangunan disekitar ruas jalan ini yang mengalami keruntuhan akibat likuifaksi, yang bukan tidak mungkin suatu saat akan meruntuhkan ruas jalan tersebut. Maka dalam penelitian ini dilakukan pemodelan lalu lintas untuk memprediksi kemampuan ruas jalan disekitar Jalan Mayjen Sutoyo dalam melayani lalu lintas termasuk untuk kepentingan logistik saat bencana. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kerentanan jaringan jalan sekitar yang terdampak apabila ruas jalan Mayjen Sutoyo putus akibat bencana likuifaksi melalui pendekatan Indeks Kerentanan INVEF. Menggunakan data survei arus lalu lintas jam puncak ruas jalan wilayah studi selanjutnya dilakukan pemodelan lalu lintas pada kondisi harian dan saat ruas jalan Mayjen Sutoyo putus. Hasil pemodelan kondisi harian divalidasi dan didapatkan nilai R2 sebesar 0,87 atau 87%. Hasil analisis pemodelan jaringan jalan dengan skenario putusnya ruas jalan Mayjen Sutoyo menunjukkan terjadinya peningkatan volume lalu lintas pada beberapa ruas jalan. Hasil dari perhitungan Indeks Kerentanan menunjukkan bahwa ruas jalan yang mengalami kerentanan adalah ruas Jalan Danau, Jalan Merapi Raya, Jalan Flamboyan, Jalan Seruni, Jalan Indragiri dan Jalan Pembangunan.


Kata Kunci: Pemodelan, Indeks Kerentanan, Jalan, Likuifaksi, lalu lintas

Article Details

How to Cite
Hardiansyah, H., & Hadiguna, R. A. (2023). ANALISIS KERENTANAN JARINGAN JALAN KARENA PUTUSNYA RUAS JALAN MAYJEN SUTOYO TANAH PATAH KOTA BENGKULU AKIBAT DAMPAK BENCANA LIKUIFAKSI. Inersia: Jurnal Teknik Sipil, 15(1), 40–46. https://doi.org/10.33369/ijts.15.1.40-46