Main Article Content

Abstract

Tanah lempung merupakan jenis tanah berbutir halus dengan diameter kurang dari 0,002 mm yang terdiri dari beberapa unsur seperti silikon, oksigen, dan aluminum yang banyak dijumpai di seluruh wilayah Indonesia. Bersifat plastis dalam selang kadar air sedang sampai luas. Kemajuan teknologi stabilisasi untuk perbaikan tanah dengan mencampurkan tanah lempung dengan campuran abu sabut kelapa yang memiliki unsur zat kimia ialah (SiO₂), (Al₂O3), Fe₂O3 dan kapur yang memiliki unsur senyawa zat Kalsium Oksida (CaO), Ca(HO)₂, (SiO₂), dan (MgO), (Fe₂O3) sehingga perlu dilakukan penelitian dan pengujian lebih lanjut di laboratorium dengan tujuan untuk mendapatkan nilai kuat tekan bebas pada variasi pencampuran abu sabut kelapa dan kapur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental di laboratorium. Dengan variasi pencampuran 5%, 7%, 9% dan 11% abu sabut kelapa dan 5% kapur. Hasil penelitian penambahan abut sabut kelapa 5%, 7%, 9%, 11% dan 5% kapur mengalami peningkatan nilai kuat tekan bebas (qu), nilai yang di peroleh 1,19 kg/cm² menjadi 5,44 kg/cm². Kesimpulannya terjadi penigkatan kuat tekan bebas dengan penambahan abu sabut kelapa. Saran perlu dilakukan pengujian CBR dengan variasi yang sama.

Article Details

How to Cite
Sitompul, D., Soehardi, F., & anggraini, muthia. (2024). PEMANFAATAN ABU SABUT KELAPA DAN KAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH TERHADAP KUAT TEKAN TANAH. Inersia: Jurnal Teknik Sipil, 16(2), 75–79. https://doi.org/10.33369/ijts.16.2.75-79