Main Article Content
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan melihat apakah ada perbedaan tingkat religiusitas dan resiliensi siswa SMA dan MA di Kota Bengkulu serta melihat apakah ada korelasi di antara kedua variabel tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif komparatif dan korelasional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 183 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan skala dengan model Likert. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan tingkat religiusitas siswa SMA dan MA, siswa MA memiliki nilai mean religiusitas 102,7, lebih tinggi dibanding SMA yang memiliki nilai mean 94,02. Nilai sig.(2-tailed) 0,00 (p < 0,05 menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara religiusitas siswa SMA dan MA di Kota Bengkulu. Kemudian Tidak ada perbedaan yang signifikan anatar resiliensi siswa SMA dan MA, ini dibuktikan dengan nilai sig.(2-tailed) 0,292 (p > 0,05). Ada hubungan yang positif antara religiusitas dan resiliensi, ini ditunjukkan dengan nilai r=0,669 serta nilai sig.(2-tailed) 0,00 (p < 0,05). Semakin tinggi religiusitas siswa maka semakin tinggi pula resiliensi yang dimiliki siswa.
Kata Kunci: Religiusitas, Resiliensi, Sekolah
Abstract
The aimed of study to describe and see if there are differences in the level of religiosity and resilience of high school and MA students in Bengkulu City and see if there is a correlation between the two variables. The method used in this research are descriptive comparative and correlational. The sample in this study amounted to 183 students. The data collected with a scale a likert model. The results showed there was a difference in the level of religiosity of SMA and MA students, MA students had a mean value of 102.7, higher than SMA which had a mean value of 94.02. The sig. (2-tailed) value of 0.00 (p <0.05 indicates that there is a significant difference between the religiosity of SMA and MA students in Bengkulu City. There is no significant difference between the resilience of SMA and MA students, this is evidenced by sig. (2-tailed) value 0.292 (p> 0.05). There is a positive relationship between religiosity and resilience, this is indicated by the value of r = 0.669 and the sig. (2-tailed) value of 0.00 (p<0.05). The higher the student's religiosity, the higher the student's resilience.
Key word: religiousity, recilience, School
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Aisha. (2014). Hubungan Antara Religiusitas dengan Resiliensi pada Remaja di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Psikologi. Vol 1, Hal; 1-14, 2014.
- Bertan. (2016). Pengaruh Pendayagunaan Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja) Terhadap Hasil Pekerjaan (Studi Kasus Perumahan Taman Mapanget Raya(Tamara)). Jurnal Sipil Statik.Vol 4, No 1. Hal; 13-20.
- Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
- Dewi. (2019). Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Kelompok Bina Iman Dan Taqwa (KBIT) dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa di MAN 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2018/2019. Skripsi. 2019
- Iswati. (2018). Karakteristik Sikap Religiusitas pada Masa Dewasa Awal. Jurnal Universitas Muhammadiyah Metro. Vol 02, No 01, Januari 2018. Hal; 58-70.
- Jalaluddin. (2016). Psikologi Agama: Memahami Perilaku dengan Mengaplikasikan Prinsip-P rinsip Agama. Bandung: Raja Grafindo Persada.
- Mastiyah. (2018). Religiusitas Siswa Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Atas. Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 16(3), 2018, Hal; 232-246.
- Prapanca. (2017). Pengaruh Tingkat Religiusitas Terhadap Self Resiliensi Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Karanganyar. E-Journal Bimbingan Konseling, 1, 62–70.
- Putri. (2012). Perbedaan Tingkat Religiusitas dan Sikap Terhadap Seks Pranikah Antara Pelajar yang Bersekolah di SMA Umum dan SMA Berbasis Agama. CALYPTRA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa1,1–9.
- Reivich&Shatte. (2002). The Resilience Factor. Newyork: Harmony.
- Setyowati, Hartati, & Sawitri, &. (2010). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Resiliensi pada Siswa Penghuni Rumah Damai. Jurnal Undip, 1–25.
- Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
- Supriyanto & Iswandiri. (2017). Kecenderungan Sivitas Akademika dalam Memilih Sumber Referensi untuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Perguruan Tinggi. Jurnal UGM: Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 No. 1, Hal; 79-86. Juni 2017.
References
Aisha. (2014). Hubungan Antara Religiusitas dengan Resiliensi pada Remaja di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Psikologi. Vol 1, Hal; 1-14, 2014.
Bertan. (2016). Pengaruh Pendayagunaan Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja) Terhadap Hasil Pekerjaan (Studi Kasus Perumahan Taman Mapanget Raya(Tamara)). Jurnal Sipil Statik.Vol 4, No 1. Hal; 13-20.
Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Dewi. (2019). Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Kelompok Bina Iman Dan Taqwa (KBIT) dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa di MAN 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2018/2019. Skripsi. 2019
Iswati. (2018). Karakteristik Sikap Religiusitas pada Masa Dewasa Awal. Jurnal Universitas Muhammadiyah Metro. Vol 02, No 01, Januari 2018. Hal; 58-70.
Jalaluddin. (2016). Psikologi Agama: Memahami Perilaku dengan Mengaplikasikan Prinsip-P rinsip Agama. Bandung: Raja Grafindo Persada.
Mastiyah. (2018). Religiusitas Siswa Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Atas. Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 16(3), 2018, Hal; 232-246.
Prapanca. (2017). Pengaruh Tingkat Religiusitas Terhadap Self Resiliensi Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Karanganyar. E-Journal Bimbingan Konseling, 1, 62–70.
Putri. (2012). Perbedaan Tingkat Religiusitas dan Sikap Terhadap Seks Pranikah Antara Pelajar yang Bersekolah di SMA Umum dan SMA Berbasis Agama. CALYPTRA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa1,1–9.
Reivich&Shatte. (2002). The Resilience Factor. Newyork: Harmony.
Setyowati, Hartati, & Sawitri, &. (2010). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Resiliensi pada Siswa Penghuni Rumah Damai. Jurnal Undip, 1–25.
Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Supriyanto & Iswandiri. (2017). Kecenderungan Sivitas Akademika dalam Memilih Sumber Referensi untuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Perguruan Tinggi. Jurnal UGM: Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 No. 1, Hal; 79-86. Juni 2017.