Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh lemahnya kontrol diri remaja awal dalam mengatur waktu bermain media sosial facebook. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tingkat kontrol diri remaja awal dalam bermain media sosial facebook di Desa Daspetah Kabupaten Kepahiang. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah 102 dengan sampel 72 remaja awal di Desa Daspetah Kabupaten Kepahiang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner angket dengan nilai reliabilitas 0.919. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kontrol diri remaja awal dalam bermain media sosial facebook di Desa Daspetah Kabupaten Kepahiang berada pada kategori baik, yaitu 43.1% berjumlah 31 remaja awal pada kriteria tinggi, kriteria sangat tinggi 22.2 % sebanyak 16 remaja awal, rendah 33.3 % berjumlah 24 remaja awal, dan sangat rendah 1.4% sebanyak 1 remaja awal.
Kata Kunci : Kontrol Diri, Remaja Awal, Media Sosial Facebook
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Angelina, D. (2013). Pola Asuh Otoriter, Kontrol Diri dan Perilaku Seks Bebas Remaja SMK. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 2(2), 173–182.
- Arumsari, C. (2016). Konseling Individual dengan Teknik Modeling Simbolis terhadap Peningkatan Kemampuan Kontrol Diri. Jurnal Konseling Gusjigang, 2(1), 1–11.
- Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas (Ke-4). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
- Borba, M. (2008). Membangun Kecerdasan Moral. Jakarta : Pt Gramedia Pustaka Utama.
- Endrianto, C. (2014). Hubungan antara selfcontrol dan prokrastinasi akademik berdasarkan TMT. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 3(1), 1–11.
- Fitri, S. & Hartatik (2013). terhadap Nilai Akademik Mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta 1, 2). 1–6.
- Gani, A. G. (2020). Pengaruh Media Sosial terhadap Perkembangan Anak Remaja. Jurnal Mitra Manajemen, 7(2), 32–42.
- Ghufron & Risnawati, G. &. (2012). Teori-Teori Psikologi (Ke-3). Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
- Hurlock. E. B., (2002). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Ke-5). Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama.
- Komsi, D. N., Hambali, I., & Ramli, M. (2018). Kontribusi Pola Asuh Orang Tua Demokratis, Kontrol Diri, Konsep Diri terhadap Motivasi Belajar Siswa. Psychology, Evaluation, and Technology in Educational Research, 1(1), 55.
- Marsela, R., & Supriatna, M. (2019). Kontrol Diri: Definisi dan Faktor. Journal of Innovative
- Counseling : Theory, Practice & Research, 3(2), 65–69.
- Nugraha, S. A. (2016). Penyesuaian Diri terhadap Pergaulan Remaja. Jurnal Pendidikan
- Islam, 8(1), 66–78.
- Ratnamulyani, I. A., & Maksudi, B. I. (2018). Peran Media Sosial dalam Peningkatan Partisipasi Pemilih Pemula dikalangan Pelajar Di Kabupaten Bogor. Sosiohumaniora, 20(2), 154–161.
- Kompas.Com. (2019). Kecanduan Media Sosial, Saat Waktu Habis untuk Main Facebook,
- Instagram, dan
- Twitter.https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/13/210146965/kecanduan-media-
- sosial-saat-waktu-habis-untuk-main-facebook-instagram-dan?page=all. Diunduh 12 Februari
- Rinjani, H. & Firmanto, R. (2013). Kebutuhan Afiliasi dengan Intensitas Mengakses Facebook Pada Remaja. 01(01), 76–85.
- Sari, A. P., Ilyas, A., & Ifdil, I. (2017). Tingkat Kecanduan Internet pada Remaja Awal. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 3(2).
- Setiawan, D. (2018). Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Budaya. JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study, 4(1), 62.
- Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Ke-8). Bandung : Penerbit Alfabeta.
- Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, kualitatif, Kombinasi, R & D dan Penelitian Pendidikan. Bandung : Alpabeta.
- Surbakti, K. (2017). Pengaruh Game Online terhadap Remaja. Jurnal Curere, 01(01), 28–38. Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). Tipe Penelitian Deskriptif dalam Ilmu
- Komunikasi. Jurnal Diakom, 1(2), 83–90.
References
Angelina, D. (2013). Pola Asuh Otoriter, Kontrol Diri dan Perilaku Seks Bebas Remaja SMK. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 2(2), 173–182.
Arumsari, C. (2016). Konseling Individual dengan Teknik Modeling Simbolis terhadap Peningkatan Kemampuan Kontrol Diri. Jurnal Konseling Gusjigang, 2(1), 1–11.
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas (Ke-4). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Borba, M. (2008). Membangun Kecerdasan Moral. Jakarta : Pt Gramedia Pustaka Utama.
Endrianto, C. (2014). Hubungan antara selfcontrol dan prokrastinasi akademik berdasarkan TMT. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 3(1), 1–11.
Fitri, S. & Hartatik (2013). terhadap Nilai Akademik Mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta 1, 2). 1–6.
Gani, A. G. (2020). Pengaruh Media Sosial terhadap Perkembangan Anak Remaja. Jurnal Mitra Manajemen, 7(2), 32–42.
Ghufron & Risnawati, G. &. (2012). Teori-Teori Psikologi (Ke-3). Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Hurlock. E. B., (2002). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Ke-5). Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama.
Komsi, D. N., Hambali, I., & Ramli, M. (2018). Kontribusi Pola Asuh Orang Tua Demokratis, Kontrol Diri, Konsep Diri terhadap Motivasi Belajar Siswa. Psychology, Evaluation, and Technology in Educational Research, 1(1), 55.
Marsela, R., & Supriatna, M. (2019). Kontrol Diri: Definisi dan Faktor. Journal of Innovative
Counseling : Theory, Practice & Research, 3(2), 65–69.
Nugraha, S. A. (2016). Penyesuaian Diri terhadap Pergaulan Remaja. Jurnal Pendidikan
Islam, 8(1), 66–78.
Ratnamulyani, I. A., & Maksudi, B. I. (2018). Peran Media Sosial dalam Peningkatan Partisipasi Pemilih Pemula dikalangan Pelajar Di Kabupaten Bogor. Sosiohumaniora, 20(2), 154–161.
Kompas.Com. (2019). Kecanduan Media Sosial, Saat Waktu Habis untuk Main Facebook,
Instagram, dan
Twitter.https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/13/210146965/kecanduan-media-
sosial-saat-waktu-habis-untuk-main-facebook-instagram-dan?page=all. Diunduh 12 Februari
Rinjani, H. & Firmanto, R. (2013). Kebutuhan Afiliasi dengan Intensitas Mengakses Facebook Pada Remaja. 01(01), 76–85.
Sari, A. P., Ilyas, A., & Ifdil, I. (2017). Tingkat Kecanduan Internet pada Remaja Awal. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 3(2).
Setiawan, D. (2018). Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Budaya. JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study, 4(1), 62.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Ke-8). Bandung : Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, kualitatif, Kombinasi, R & D dan Penelitian Pendidikan. Bandung : Alpabeta.
Surbakti, K. (2017). Pengaruh Game Online terhadap Remaja. Jurnal Curere, 01(01), 28–38. Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). Tipe Penelitian Deskriptif dalam Ilmu
Komunikasi. Jurnal Diakom, 1(2), 83–90.