Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh konseling individu dengan pendekatan gestalt teknik kursi kosong terhadap peningkatan perilaku asertif siswa korban bullying. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subjek AM dan KH. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pemberian Konseling individu dengan pendekatan gestalt teknik kursi kosong sebagai bentuk peningkatan perilaku asertif siswa korban bullying. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perilaku asertif yang dimiliki subjek dapat meningkat. Seperti dapat terbuka dan jujur terhadap diri sendiri dan orang lain, mampu mempertahankan hak-hak semestinya, mampu menyatakan ketidaksetujuannya terhadap sesuatu, mampu menghadapi pelaku bullying. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada guru BK untuk meningkatkan perilaku asertif siswa korban bullying menggunakan layanan konseling individu dengan pendekatan gestalt kursi kosong.
Kata Kunci : konseling individual, gestalt, perilaku asertif, bullying, kursi kosong
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.