Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterbukaan diri siswa melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Kota Lubuklinggau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian one group pre-test and post-test design. Subjek dalam penelitian ini adalah 14 orang siswa yang memiliki keterbukaan diri yang rendah dan sangat rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner). Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan keterbukaan diri siswa meningkat setelah diberikan layanan bimbingan kelompok. Hal ini terlihat dari mean pre-test = 60 dan mean post-test= 90 dengan nilai uji beda t yaitu thitung =  41,168> ttabel = 2,160 dan p = 0,000 (p<0,05). Artinya ada peningkatan keterbukaan diri siswa secara signifikan setelah diberikan layanan bimbingan kelompok.

 

Kata kunci: keterbukaan diri, layanan bimbingan kelompok

Article Details

How to Cite
Luciana, T., Hadiwinarto, H., & Syahriman, S. (2019). MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 KOTA LUBUKLINGGAU. Consilia : Jurnal Ilmiah Bimbingan Dan Konseling, 2(2), 180–188. https://doi.org/10.33369/consilia.2.2.180-188

References

  1. Asmani, J. M. (2010). Panduan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jogjakarta: Diva Press
  2. Hanifa, S. N. (2013). Meningkatkan Keterbukaan Diri dalam Komunikasi Antar Teman Sebaya Melalui Bimbingan Kelompok Teknik Johari Window pada Siswa Kelas XI IS 1 SMA Walisongo Pecangaan Jepara Tahun Ajaran 2011/2012.https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk/, diunduh 18 Juli 2018.
  3. Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Naional. http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/08/UU_no_20_ th_2003.pdf, diunduh 6 Juli 2018
  4. Mulyati, T.; Wardhani, E. K.& Imran, I. (2000).Modul 7Pengembangan Diri. PKBI
  5. Prayitno. (1995). Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia
  6. . (2004). Seri Kegiatan Pendukung Konseling: L.1 – L.9. Padang: Universitas Negeri Padang
  7. Setianingsih, E. S.; Sutoyo, A. & Purwanto, E. (2014).Pengembangan Model Bimbingan Kelompok Teknik Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Keterbukaan Diri Siswa, dari http://journal.unnes.ac.id/artikel.sju/jubk/4610, diunduh 20 Januari 2018.
  8. Sukardi, D. K. (2008). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
  9. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta
  10. Syahrizal, D.; Sugiarto, A. (2013). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional & Aplikasinya. Jakarta: Laskar Aksara
  11. Zuriah, N. (2009). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Teori – Aplikasi). Jakarta: Bumi Aksara