Main Article Content

Abstract

Tujuan dari assessmen ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor mendorong santriwati ASB untuk melakukan pelanggran dan berlaku tidak disiplin selama di lingkungan sekolah dan asrama. Sehingga, dapat ditentukan jenis intervensi yang akan digunakan dalam meningkatkan disiplin santriwati ASB. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriftif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada satu orang santriwati di Ponpes Miftahunnajah. Wawancara dan observasi digunakan sebagai alat pengumpulan data. Hasilnya adalah pelanggaran yang lakukan ASB terjadi karena berbagai faktor seperti bersekolah di pondok pesantren bukan merupakan keinginan ASB sendiri melainkan paksaan orang tua sehingga ASB melakukan pelanggaran sebagai bentuk penolakan, dan juga pengaruh teman sebaya. Sehingga, intervensi yang cocok digunakan pada ASB adalah rational emotive behavior therapy.

Article Details

How to Cite
Rahayu, F. (2021). RANCANGAN INTERVENSI REBT DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRIWATI DI PONPES MIFTAHUNNAJAH SLEMAN. Consilia : Jurnal Ilmiah Bimbingan Dan Konseling, 4(2), 136–146. https://doi.org/10.33369/consilia.4.2.136-146

References

  1. Albert Ellis. “Changing rational-emotive therapy (RET) to rational emotive behavior therapy (REBT)” 13, no. 2 (1995): 85–89. https://doi.org/10.1007/BF02354453.
  2. Einstein, Gustav, dan Endang Sri Indrawati. “HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH OTORITER ORANGTUA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA/SISWI SMK YUDYAKARYAMAGELANG” 5, no. 3 (2016): 4 91-502.
  3. Elizabeth B. Hurlock. Perkembangan Anak. 6 ed. 2. Jakarta: Airlangga, 2011.
  4. Hariyanto, Dita Dityas, Erti Ikhtiarini Dewi, dan Latifa Aini S. “Hubungan Persepsi tentang Kesesuaian Harapan Orang Tua dengan Diri dalam Pilihan Studi Lanjut dengan Tingkat Stres pada Siswa Kelas XII di Kabupaten Jember” 2, no. 1 (Januari 2014): 125–31.
  5. Jeanette Murad Lesmana. Dasar-Dasar Konseling. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press), 2013.
  6. Lexy J. Meleong. Metodologi Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.
  7. Masayo Uji. “The Impact of Authoritative, Authoritarian, and Permissive Parenting Styles on Children’s Later Mental Health in Japan: Focusing on Parent and Child Gender” 23, no. 2 (2013): 293–302.
  8. Samuel T. Gladding. Konseling Profesi yang Menyeluruh. 6 ed. Jakarta: Indeks, 2012.
  9. Shaughnessy, John J., Eugene B. Zechmeister, dan Jeanne S. Zechmeister. Metodologi Penelitian Psikologi. 7 ed. 1. Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
  10. Thompson, Anne, Chris Hollis, dan David Richards. “Authoritarian parenting attitudes as a risk for conduct problems” 12, no. 2 (2003): 84–91.
  11. Wing Yi Tsang. “Exploring the Relationships Among Peer Influence, Media Influence, Self-esteem, and Body Image Perception.” Dalam Communication X Learning, 237–50. Singapore: Springer, 2017. https://doi.org/10.1007/978-981-10-4346-8_20.