Main Article Content

Abstract

ABSTRAK

Perkembangan dunia otomotif menyebabkan peningkatan kebutuhan bahan bakar dan kenaikkan harga minyak bumi yang terus meningkat, maka semakin banyak pula industri-industri yang terus mengembangkan mobil hybrid. Penggunaan mobil hybrid sangat efektif dan efisien, selain tidak menimbulkan polusi udara kontruksinya juga lebih sederhana dibandingkan mobil konvensional lainnya. Mobil hybrid tidak memiliki mesin yang rumit seperti mobil konvensional. Dalam penelitian ini, mobil hybrid membutuhkan tenaga 48 volt DC sehingga membutuhkan 4 aki yang terhubung seri. Panel surya yang digunakan hanya dapat memberikan tegangan maksimal sebesar 36 volt DC sehingga membutuhkan alat yang mampu mencukupi kebutuhan tegangan tersebut. Penelitian ini akan menghasilkan sebuah DC-DC converter yang disebut boost converter yang berfungsi untuk menyesuaikan tegangan sumber terhadap tegangan yang diperlukan tanpa harus menghilangkan daya yang relatif besar sehingga dapat mengatasi kekurangan tegangan tersebut. Berdasarkan penelitian ini didapat hasil keluaran boost converter sebesar 51 volt untuk pengisian aki dari panel surya dengan efesiensi daya yang dilewatkan oleh boost converter maksimum sebesar 94% dan efesiensi minimum sebesar 77%.

Kata kunci: Mobil hybrid, Boost Converter, Panel Surya, Aki

Article Details

How to Cite
Surapati, A., & Priyadi, I. (2018). Perancangan Perancangan Boost Converter Pada Mobil Hybrid (Tenaga Angin dan Surya). JURNAL AMPLIFIER : JURNAL ILMIAH BIDANG TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER, 8(2), 20–28. https://doi.org/10.33369/jamplifier.v8i2.15088

References

  1. REFERENSI
  2. Kurniawan, Aditya. 2012. Analisi Perancangan dan Simulasi Konvertor Penaik Tegangan pada Sistem Jaringan Listrik Mikro Arus Searah. Jakarta:Universitas Indonesia.
  3. Yuwono, Budi. 2005. Optimalisasi Panel Sel Surya dengan Menggunakan Sistem Pelacak Berbasis Mikrokontroler At89c51. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
  4. Pandiarajan, N., and Ranganath Muthu. Mathematical Modeling of Photovoltaic Module with Simulink. India: Departement of Electrical Engineering SSn College of Engineering Kalavakkam.
  5. Aurino, Dkk. 2011. Sistem Pengisian Battery Lead Acid secara Adaptive. Surabaya: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
  6. Surja, Dkk. 2008. Switch Mode Power Supply Menggunakan Boost ConverterSebagai Pfc Converter. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
  7. Malvino, Albert. 1986. Prinsip-Prinsip Elektronika. Jakarta: Erlangga.
  8. Prayogo, Rudito. 2012. Pengaturan PWM. Malang: Universitas Brawijaya Malang.
  9. Fathah, Abdul. 2013. Design Of a Boost Converter. Rourkela: National Institute Of Technology Rourkela.