Main Article Content

Abstract

Peralatan komunikasi penerbangan merupakan elemen vital dalam sistem penerbangan modern. Salah satu peralatan dalam komunikasi penerbangan adalah Very High Frequency Air to Ground. Dalam rangka melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan peralatan, sistem monitoring peralatan Very High Frequency A/G harus selalu dalam keadaan normal guna mewujudkan layanan komunikasi penerbangan yang aman dan nyaman. Dalam pelaksanannya, sistem monitoring peralatan Very High Frequency A/G menggunakan beberapa perangkat, salah satunya Very High Bite Rate Data Subsriber Line (VDSL). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab utama kerusakan perangkat VDSL, menganalisis dampak dari kerusakan perangkat, dan meminimalkan risiko lost connection. Metode yang digunakan berupa mengumpulkan data dari berbagai sumber, yaitu data primer dan sekunder yang dijabarkan secara kualitatif dan deskriptif dengan gambar dan tabel. Melalui penelitian ini, ditemukan penyebab terputusnya koneksi monitoring peralatan Very High Frequency merek Park Air T6T dikarenakan adanya kerusakan pada perangkat Very high bit rate Digital Subscriber Line (VDSL). Kerusakan tersebut terjadi dikarenakan lifetime perangkat VDSL mengingat peralatan monitoring ini selalu standby dalam keadaan hidup dan sudah digunakan sejak tahun 2017. Setelah dilakukan penggantian pada perangkat VDSL, monitoring Very High Frequency merek Park Air T6T kembali normal beroperasi.

Article Details

How to Cite
Analisis Terjadinya Lost Connection Pada Jaringan Monitroing Very High Frequency Di Airnav Cabang Palembang. (2024). JURNAL AMPLIFIER : JURNAL ILMIAH BIDANG TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER, 14(1), 95–101. https://doi.org/10.33369/jamplifier.v14i1.34395

References

    [1] G. Dave, G. Choudhary, V. Sihag, I. You, and K.-K. R. Choo, “Cyber security challenges in aviation communication, navigation, and surveillance,” Comput Secur, vol. 112, p. 102516, Jan. 2022, doi: 10.1016/j.cose.2021.102516.
    [2] J. Leuchter, R. Bloudicek, J. Boril, J. Bajer, and E. Blasch, “Influence of Aircraft Power Electronics Processing on Backup VHF Radio Systems,” Electronics (Basel), vol. 10, no. 7, p. 777, Mar. 2021, doi: 10.3390/electronics10070777.
    [3] A. H. Asri and L. Lidyawati, “Analisis Kinerja VHF-A/G Tower/ADC dengan VHF-A/G APP di Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung,” TELKA, vol. 4, no. 1, pp. 76–85, 2018.
    [4] Kholistianingsih, E. Sudaryanto, and M. Iqbal Maulana, “Aanalisis Efektivitas Penggunaan Peralatan VHF-A/G Yang Dilengkapi Dengan Cavity Filter Di Perum LPPNPI KCP CILACAP,” TEODOLITA : Media Komunikasi Ilmiah Dibidang Teknik, vol. 23, no. 2, pp. 96–113, Dec. 2022.
    [5] D. Dwiyanto, P. M. Sihombing, S. Novalianda, M. Z. Majaya, and A. S. Kesuma, “Antena Mikrostrip untuk Pita Frekuensi VHF A/G,” Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro, vol. 13, no. 02, pp. 135–143, Jan. 2024, doi: 10.47709/elektriese.v13i02.3482.
    [6] N. Ioannou, D. Katsianis, and D. Varoutas, “Comparative techno-economic evaluation of LTE fixed wireless access, FTTdp G.fast and FTTC VDSL network deployment for providing 30 Mbps broadband services in rural areas,” Telecomm Policy, vol. 44, no. 3, Apr. 2020, doi: 10.1016/j.telpol.2019.101875.
    [7] O. Krianto Sulaiman, “Analisis Sistem Keamanan Jaringan Dengan Menggunakan Switch Port Security,” CESS (Journal Of Computer Engineering, System And Science), vol. 1, no. 1, pp. 2502–7131, 2016.
    [8] U. D. Pertiwi, R. D. Atanti, and R. Ismawati, “Pentingnya Literasi Sains Pada Pembelajaran IPA SMP Abad 21,” Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE), vol. 1, no. 1, pp. 24–29, 2018.
    [9] M. R. Fadli, “Memahami desain metode penelitian kualitatif,” HUMANIKA, vol. 21, no. 1, pp. 33–54, Apr. 2021, doi: 10.21831/hum.v21i1.38075.
    [10] Rusandi and Muhammad Rusli, “Merancang Penelitian Kualitatif Dasar/Deskriptif dan Studi Kasus,” Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, vol. 2, no. 1, pp. 48–60, Jun. 2021, doi: 10.55623/au.v2i1.18.