Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kontribusi perpustakaan desa Lentera dalam pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat Desa Tepi Laut Bengkulu Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah Perpustakaan Lentera Desa Tepi Laut Kecanatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara yang memfasilitasi masyarakat khususnya ibu-ibu PKK untuk membuat kerajinan tangan ekonomi kreatif. Sedangkan untuk objek penelitian ini adalah hal yang akan diteliti, yaitu kontribusi perpustakaan desa lentera dalam pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat Desa Tepi Laut Bengkulu Utara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa Perpustakaan Desa Lentera memiliki peran dalam ekonomi kreatif yaitu dengan memberikan pelatihan mengenai terampil dan kreatif (Tertif), seperti terampil dan kreatif Handycraft dan terampil dan kreatif kuliner. Keterampilan ini dapat berupa: (1) Kerajinan Membuat Bunga Dari Barang Bekas; (2) Keterampilan meronce manik; (3) Keterampilan sulam benang emas; (4) Keterampilan membuat celengan dari kaleng bekas; (5) Keterampilan membuat kue by tat khas Bengkulu. Perpustakaan Desa Tepi Laut juga membantu dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Tepi Laut yang awalnya belum paham bagaimana cara membuat kerajinan sampai akhirnya produk bisa dijual, serta masyarakat yang belum mengerti bagaimana cara memasarkan produk, menjadi paham cara memasarkan produk kejangkauan pasar yang luas.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Referensi
- Anggraini, Nenny. 2002. Industri Kreatif. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
- Ensiklopedia Americana. 1991
- Fitriani, Rachma dkk. 2012. Ekonomi Kreatif: Pembelajaran Berbasiskan Kewirausahaan Sosial dan Kewilayahan di Kota Cimahi Jawa Barat. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)
- https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44221/1/17101040071_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
- https://www.perpusnas.go.id/berita/transformasi-perpustakaan-berbasis-inklusi-sosial-
- Moelyono, Mauled. 2010. Menggerakkan Ekonomi Kreatif: Antara Tuntutan dan Kebutuhan. Jakarta: Rajawali Pers.
- Moleong. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Perpustakaan Desa / Kelurahan.
- Suryana. 2013. Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru: Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang. Jakarta Selatan: Salemba Empat.
- Sutarno. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
- UU No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan.
Referensi
Anggraini, Nenny. 2002. Industri Kreatif. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Ensiklopedia Americana. 1991
Fitriani, Rachma dkk. 2012. Ekonomi Kreatif: Pembelajaran Berbasiskan Kewirausahaan Sosial dan Kewilayahan di Kota Cimahi Jawa Barat. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44221/1/17101040071_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
https://www.perpusnas.go.id/berita/transformasi-perpustakaan-berbasis-inklusi-sosial-
Moelyono, Mauled. 2010. Menggerakkan Ekonomi Kreatif: Antara Tuntutan dan Kebutuhan. Jakarta: Rajawali Pers.
Moleong. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Perpustakaan Desa / Kelurahan.
Suryana. 2013. Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru: Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang. Jakarta Selatan: Salemba Empat.
Sutarno. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
UU No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan.