Isi Artikel Utama

Abstrak

Peran museum dalam masyarakat sangat signifikan, membantu memperkuat jati diri masyarakat melalui program pendidikan, lokakarya, dan kegiatan komunitas. Selain itu, museum juga menjadi daya tarik wisata budaya, memperkenalkan artefak dan benda cagar budaya kepada wisatawan serta mencerminkan pluralisme budaya atau multikulturalisme. Meskipun begitu, pandangan masyarakat terhadap museum belum selalu positif. Banyak yang masih melihat museum sebagai tempat yang kuno atau menyeramkan. Untuk mengubah persepsi ini, museum perlu didesain secara modern dan memperhatikan kebutuhan pengunjung. Melalui kolaborasi antara museum dan masyarakat, diharapkan dapat diciptakan pengalaman yang memperkuat ikatan sosial, mempromosikan pemahaman lintas budaya, dan merangsang perubahan positif dalam masyarakat. Strategi untuk mendorong museum memanfaatkan peluang masa depan antara lain dengan meningkatkan keseimbangan antara operasional museum dengan sistem dan proses manajemen yang profesional, serta meningkatkan penggunaan teknologi informasi dan inovasi dalam program untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat dan pengunjung dalam pengundian dan penawaran.

Kata Kunci

Musium, Masyarakat, EvolusiInovasi Musium Museum Masyarakat Evolusi dan Inovasi Museum

Rincian Artikel

Referensi

  1. Akbar, A. (2010). Museum di Indonesia Kendala dan Harapan. Papas Sinar Sinanti.
  2. Alifia, M. (2022). Peranan Museum Mpu Tantular Dalam Melestarikan Koleksi Warisan. Jurnal Pendidikan Sejarah, 12(3), 1–15.
  3. Ambrose, T., & Paine, C. (1993). Museum basics. ICOM in conjunction with Routledge.
  4. Ardika, I. W. (2012). Museum Sebagai Daya Tarik Wisata: Perspektif Multikulturalisme. Arkeologi Membuktikan Bahwa Sulawesi Utara Adalah Gerbang Asia Pasifik Sejak Prasejarah. https://iaaipusat.wordpress.com/2012/05/04/museum-sebagai-daya-tarik-wisata-perspektif-multikulturalisme/
  5. Asmara, D. (2019). Peran Museum dalam Pembelajaran Sejarah. Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial-Humaniora, 2(1), 10–20. https://doi.org/10.31539/kaganga.v2i1.707
  6. Firdaus, D. W., & Armiyati, L. (2020). Belajar Sejarah Di Museum: Optimalisasi Layanan Edukasi Berbasis Pendekatan Partisipatori. Jurnal Artefak, 7(2), 19. https://doi.org/10.25157/ja.v7i2.3472
  7. Harahap, Y. A., Lubis, S., Azhar, K., Ginting, S. N., & Hasibuan, M. (2023). Kerja Sama Perpustakaan Berbasis Digital: Membangun Akses dan Kolaborasi untuk Pendidikan dan Inovasi. ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 14(1), 29–40. https://doi.org/10.47766/itqan.v13i2.779
  8. Irwandi. (2023). Pemuda dan Museum Mengukir Masa Depan melalui Budaya dan Pendidikan. Museum Sonobudoyo. https://sonobudoyo.com/id/tulisan/read/pemuda-dan-museum-mengukir-masa-depan-melalui-budaya-dan-pendidikan
  9. Akbar, A. (2010). Museum di Indonesia Kendala dan Harapan. Papas Sinar Sinanti.
  10. Alifia, M. (2022). Peranan Museum Mpu Tantular Dalam Melestarikan Koleksi Warisan. Jurnal Pendidikan Sejarah, 12(3), 1–15.
  11. Ambrose, T., & Paine, C. (1993). Museum basics. ICOM in conjunction with Routledge.
  12. Ardika, I. W. (2012). Museum Sebagai Daya Tarik Wisata: Perspektif Multikulturalisme. Arkeologi Membuktikan Bahwa Sulawesi Utara Adalah Gerbang Asia Pasifik Sejak Prasejarah. https://iaaipusat.wordpress.com/2012/05/04/museum-sebagai-daya-tarik-wisata-perspektif-multikulturalisme/
  13. Asmara, D. (2019). Peran Museum dalam Pembelajaran Sejarah. Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial-Humaniora, 2(1), 10–20. https://doi.org/10.31539/kaganga.v2i1.707
  14. Firdaus, D. W., & Armiyati, L. (2020). Belajar Sejarah Di Museum: Optimalisasi Layanan Edukasi Berbasis Pendekatan Partisipatori. Jurnal Artefak, 7(2), 19. https://doi.org/10.25157/ja.v7i2.3472
  15. Harahap, Y. A., Lubis, S., Azhar, K., Ginting, S. N., & Hasibuan, M. (2023). Kerja Sama Perpustakaan Berbasis Digital: Membangun Akses dan Kolaborasi untuk Pendidikan dan Inovasi. ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 14(1), 29–40. https://doi.org/10.47766/itqan.v13i2.779
  16. Irwandi. (2023). Pemuda dan Museum Mengukir Masa Depan melalui Budaya dan Pendidikan. Museum Sonobudoyo. https://sonobudoyo.com/id/tulisan/read/pemuda-dan-museum-mengukir-masa-depan-melalui-budaya-dan-pendidikan
  17. Istina, D. (2022). Keberadaan dan Fungsi Museum Bagi Generasi Z. Jurnal Tata Kelola Seni, 8(2), 95–104. https://doi.org/10.24821/jtks.v8i2.7096
  18. JDI, A. M. S. (2024). Peran Keterlibatan Pemandu Museum dalam Pengembangan Pameran dan Program Pendidikan. Lsppariwisata.Com. https://lsppariwisata.com/id/keterlibatan-pemandu-museum-dalam-program-pendidikan-dan-pameran/
  19. Kemenag. (2018). Museum Adalah Jendela Peradaban Bangsa. Badan Litbang Dan Diklat Kementerian Agama RI. https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/berita/museum-adalah-jendela-peradaban-bangsa
  20. Labawo, Y. (2020). Museum sebagai Daya Tarik Wisata Budaya. Luwuk Post. https://luwukpost.id/2020/10/museum-sebagai-daya-tarik-wisata-budaya/
  21. Lord, G. D. (1999). The Power of Cultural Tourism. LORD Cultural Resources Planning and Management Inc, September, 14. http://torc.linkbc.ca/torc/downs1/Artcl_PowerCulturalTourism-GL.pdf
  22. Mansyur, S. (2010). Museum Negeri: Sebuah Upaya Melestarikan Memori Kolektif. Kapata Arkeologi, 6(11), 25–48. https://doi.org/10.24832/kapata.v6i11.143
  23. McLean, K. (1990). Palnning for People in Museum Exhibitions. Association of Science-Technology Centres.
  24. Nazir, M. (2003). Metode penelitian. Ghalia Indonesia.
  25. Posha, B. Y., & Yusnita, H. (2023). Peran Museum Sebagai Pusat Edukasi Dan Daya Tarik Wisata Bagi Masyarakat Sambas. Journal of Community Services), 1(1), 46–58. https://doi.org/10.37567/belalek.v1i1.2200
  26. Prasetyo, D., Manik, T. S., & Riyanti, D. (2021). Pemanfaatan Museum Sebagai Objek Wisata Edukasi. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 15(01), 1–11. https://doi.org/10.47256/kepariwisataan.v15i01.146
  27. Rakhim, R. A., & Witasari, N. (2021). Museum Ranggawarsita Sebagai Ruang Publik dalam Dinamika Sejarah di Jawa Tengah Sebagai Barometer Budaya Jawa (1975-2017). Journal of Indonesian History, 10(2), 191–207. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jih
  28. Siregar, N. A. M., Khadijah, U. L. S., & Novianti, E. (2021). Strategi Resiliensi Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara Menghadapi Pandemi Covid-19. Rekam, 17(1), 13–26. https://doi.org/10.24821/rekam.v17i1.4945
  29. Sutaarga, A. (1983). Pedoman Penyelenggaraan dan Pengelolaan Museum. Direktorat Permuseuman Direktorat Jendral Kebudayaan, P&K.
  30. Suwena, I. K., & Widyatmaja, I. G. N. (2010). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Pustaka Larasan.
  31. Widiastuti, F. (2020). PERAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA STRATEGI PROMOSI MUSEUM DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG DI MUSEUM BASOEKI ABDULLAH. PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51234/1/fulltext.pdf