Curahan Waktu Kerja Wanita dan Pengambilan Keputusan Dalam Perkebunan Kelapa Sawit Di Desa Mandi Angin Jaya Kecamatan Teramang Jaya Kabupaten Mukomuko

Vanessa Grevisia (1) , Basuki Sigit Priyono (2) , Irnad (3)
(1) , Indonesia
(2) , Indonesia
(3) Universitas Bengkulu , Indonesia

Abstract

Penelitian curahan waktu kerja wanita dan pengambilan keputusan dalam perkebunan kelapa sawit rakyat di Desa Mandi Angin Jaya Kabupaten Mukomuko dilaksanakan bulan Mei 2024. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi peran wanita dalam perkebunan kelapa sawit rakyat, manganalisis alokasi waktu dan curahan waktu kerja wanita dalam perkebunan kelapa sawit rakyat, dan pola pengambilan keputusan dalam perkebunan kelapa sawit rakyat di Desa Mandi Angin Jaya Kecamatan Teramang Jaya Kabupaten Mukomuko. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Metode penentuan dan pengambilan responden dilakukan dengan metode sensus sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif meliputi peran wanita, alokasi dan curahan waktu, dan pola pengambilan keputusan dalam perkebunan kelapa sawit rakyat . Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita memiliki peran mulai dari persiapan, pemeliharaan, dan pemasaran serta pengambilan keputusan dalam perkebunan kelapa sawit rakyat. Rata-rata curahan waktu wanita di perkebunan kelapa sawit pada strata I sebesar 1,7 jam/hari (pembelian saprodi), 1,1 jam/hari (persiapan lahan), 0,3 jam/hari (menanam), 3,3 jam/hari (nebas) dan 5,1 jam/hari (pemupukan). Rata-rata curahan waktu wanita di perkebunan kelapa sawit strata II sebesar 1,6 jam/hari (membeli saprodi), 2,0 jam/hari (nebas), 4,4 jam/hari (pemupukan) dan 4,1 jam/hari (mengumpulkan brondol). Rata-rata curahan waktu wanita di perkebunan kelapa sawit strata III sebesar 1,7 jam/hari (membeli saprodi), 0,4 jam/hari (nebas), 2,6 jam/hari (pemupukan) dan 2,3 jam/hari (mengumpulkan brondol). Pola pengambilan keputusan di perkebunan kelapa sawit strata I mulai dari persiapan hingga perawatan lebih didominasi oleh keputusan suami (suami dominan). Pola pengambilan keputusan di perkebunan kelapa sawit strata II mulai dari persiapan hingga pemasaran lebih banyak dilakukan secara bersama (suami dan istri setara). Pola pengambilan keputusan di perkebunan kelapa sawit strata III mulai dari persiapan hingga pemasaran lebih didominasi oleh keputusan suami (suami dominan).

Full text article

Generated from XML file

Authors

Vanessa Grevisia
Basuki Sigit Priyono
Irnad
irnadirnad93@gmail.com (Primary Contact)
Copyright and license info is not available

Article Details