STUDI POTENSI ATRAKSI WISATA DAN KARAKTERISTIK PENGUNJUNG DI BLOK PEMANFAATAN TAMAN WISATA ALAM PANTAI PANJANG DAN PULAU BAAI KOTA BENGKULU

Penulis

  • HANIF HANUGRAH INSAN ADILUHUNG Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
  • Gunggung Senoaji Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
  • Putranto Budi Agung Nugroho Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Kata Kunci:

Atraksi wisata, karakteristik pengunjung, blok pemanfaatan

Abstrak

Taman wisata alam (TWA) adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan dibidang pariwisata dan rekreasi alam. Taman wisata alam ini merupakan objek pada kegiatan yang berkaitan dengan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan sumber daya alam dan ekosistem baik dalam bentuk alami maupun buatan manusia. Tujuan penelitian adalah (1) untuk mengetahui potensi atraksi wisata di blok pemanfaatan Taman Wisata Alam Pantai Panjang dan Pulau Baai Kota Bengkulu. (2) untuk mengetahui karakteristik pengunjung di blok pemanfaatan Taman Wisata Alam Pantai Panjang dan Pulau Baai Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode survey. Teknik pengambilan data dengan cara cara membuat titik-titik pengamatan yang berjumlah 4 titik di pantai, 7 titik di hutan cemara, dan 4 titik di hutan mangrove kemudian memberi penilaian rating skor 1-3 dan wawancara dengan menggunakan kuisioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Atraksi wisata pantai yaitu cukup menarik dan cukup cocok untuk pengembangan kegiatan wisata. Atraksi wisata hutan cemara yaitu cukup menarik dan cukup cocok untuk pengembangan kegiatan wisata. Atraksi wisata hutan mangrove yaitu sangat menarik dan sangat cocok untuk pengembangan kegiatan wisata. Pengunjung yang datang dan terpilih sebagai responden sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, berasal dari Kota Bengkulu, tingkat pendidikan terakhir sekolah menengah atas (SMA) dan perguruan tinggi serta memiliki tingkat pendidikan yang bagus, memiliki pekerjaan swasta dan tetap, asal informasi melalui keluarga dan teman, memiliki tujuan rekreasi, kunjungan yang dilakukan lebih dari 3 kali, berkunjung bersama teman, jenis kendaraan sepeda motor, penghasilan Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000, membutuhkan waktu < 20 menit, penilaian harga tiket sedang, dan mengharapkan dibangun tempat beristirahat.

Referensi

Ali, D. 2004. Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Pantai Sebagai Objek Wisata Dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Lokasi Wisata (Studi Kasus Di Kawasan Wisata Pantai Kartini Jepara). Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang.

Arief, A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Kanisius. Yogyakarta.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). 2018. Profil Kawasan Taman Wisata Alam Pantai Panjang dan Pulau Baai Kota Bengkulu.

Cohen, E. 1972. “Who is a Tourist? A Conceptual Clarification”. Socio-logical Review, 22 ,527-555.

Dinas Pariwisata. 2013. Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Semarang. Kota Semarang: Dinas Pariwisata.

Indriantoro, N dan Bambang, S. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Masyhudzulhak Djamil. 2011. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir Dalam Perspektif Otonomi Daerah (Tinjauan Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Selatan. Proceeding Book Simposium Nasional Ilmu Administrasi Negara Untuk Indonesia. 331-339.

Mateka, A. J., I. Erlinda, N. Harahap. 2015. Objek wisata pantai Balekambang Kabupaten Malang Jawa Timur. APi Student Journal. I (1): 12-22.

Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Soekidjo. 1996. Pengembangan Potensi Wilayah, Gramedia, Bandung.

Yankumara, K. 2007. Potensi Dan Pengembangan Wisata Di Objek Wisata Alam Gunung Kelud Kediri Pasca Letusan Tahun 2007. Jurnal Pendidikan Geografi Swara Bhumi. Universitas Negeri Surabaya Vol. 2. No 1. Tahun 2013.

Yoeti, Oka A, 2006, Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung Angkasa.

Diterbitkan

2022-06-29