Main Article Content

Abstract

Hutan merupakan sumber daya alam yang merupakan aset multiguna yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat. Beragam Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) memegang peran penting dalam perdagangan internasional karena nilai gunanya. Salah satunya adalah rotan jernang yang dikenal dengan nama perdagangan dragon's blood. Provinsi Bengkulu masih memiliki potensi pengusahaan jernang dimana penjernang di Bengkulu tersebar di Kabupaten Kaur dan Bengkulu Selatan. Pengusahaan jernang di Bengkulu memiliki tataniaga masing-masing dimulai dari para pencari, pengumpul kecil desa, pengumpul besar dan tim pengekspor. Harga jernang dan serbuk jernang sangatlah berbeda, buah jernang pada saat ini berkisar dari Rp 20.00 -  Rp 30.00/kg. Sedangkan harga serbuk jernang saat ini berkisar dari Rp 200.00 – Rp 1.000.000/kg. Penelitian ini diperlukan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pengambil kebijakan yang berkaitan dengan pengusahaan jernang di daerah dan pusat.

Keywords

Jernang (Daemonorops sp) sistem tataniaga jernang marjin usaha jernang

Article Details

References

  1. Dransfield, J. dan N. Manokaran. (1994). Plant Resources of South-East Asia No.6 Rattans. Prosea Bogor Indonesia
  2. Edward, H. G., L. F. C. Oliveira dan A. Quye. (2001). Raman Spectroscopy Of Coloured Resins Used In Antiquity: Dragon's blood And Related Substances. Spectrochimica Acta Part A: Molecular and Biomolecular Spectroscopy, 57(14), 2831-2842.
  3. Leonardo, C. (2020). Agroindustri Teh Daun Gaharu Di Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Pekanbaru (Stdui Kasus CV. gaharu Plaza Indonesia). Dinamika Pertanian, 36(1), 69-78.
  4. Manalu, A. S., B. Sumantri dan B. S. Priyono. (2018). Pendapatan Berdasarkan Status Penguasaan Lahan Usahatani Tembakau Dan Pemasarannya. Jurnal AGRISEP Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 17(1), 63-78.
  5. Permenhut. (2009). Peraturan Menteri Kehutanan No.:P.19/Menhut-II/2009 Tentang Strategi Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu Nasional. Jakarta
  6. Soemarna, Y. (2009). Budidaya rotan jernang (Daemonorops draco Willd). Jurnal Litbang Kehutanan, 2(3), 5-10.
  7. Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 01-1671-2010. Getah Jernang.