RESPON PERTUMBUHAN SEMAI MAHONI (Swietenia macrophylla King) TERHADAP PEMBERIAN DOSIS DOLOMIT PADA KOMPOSISI MEDIA TANAM KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN TANAH GAMBUT PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU

Authors

  • Elda Meivita Hutapea Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
  • Guswarni Anwar Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
  • Edi Suharto Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Keywords:

Respon Semai, Dosis dolomit, Kompos TKKS, Tanah Gambut

Abstract

Penelitianinibertujuanuntukmengetahuiresponpertumbuhansemaimahoniresponpertumbuhan semai mahoni (Swietenia macrophylla King) terhadap pemberian dosis dolomit,komposisi media tanam tandan kosong kelapa sawit dan tanah gambut, dan mengetahui indeksmutu semai pada perlakuan pemberian dosis dolomit dan komposisi media tanam tandan kosongkelapa sawit. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari duafaktor yaitu komposisi media tanam tandan kosong kelapa sawit dan tanah gambut, dan dosisdolomit. Parameter yang diamati meliputi tinggi, diameter, jumlah daun, panjang akar, volumeakar,beratkeringsemaidanindeksmutusemai.Hasilpenelitianpemberian dosisdolomitberpengaruh nyata terhadap variabel tinggi, jumlah daun, volume akar dan indeks mutu semaisemai. Pemberian komposisi media tanam kompos tandan kosong kelapa sawit dan tanah gambutberpengaruh nyata terhadap variabel tinggi dan jumlah daun. Indeks mutu semai pada setiapperlakuanmemenuhi standar yangberlaku.

 

RESPONPERTUMBUHANSEMAIMAHONI(SwieteniamacrophyllaKing)TERHADAPPEMBERIAN DOSIS DOLOMIT PADA KOMPOSISI MEDIA TANAM KOMPOSTANDANKOSONGKELAPASAWITDANTANAHGAMBUT

PERTANIANUNIVERSITASBENGKULU

References

Agus, F., dan I.G.M. Subiksa. 2008. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF). Bogor. Indonesia.

Darnoko. 2006. Pabrik Kompos di Pabrik Sawit. Tabloid Sinar Tani.

Darnoko dan Ady S.S. 2006. Ilmu Tanah dan Agronomi. http://TKS_ilmu_ tanah_dan_agronomi.html. Diakses 04 Januari 2020

Dwidjoseputro, D. 2003. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta.

Gardner. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Indonesia University Press, Jakarta.

Hanafiah, A.L. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.

Harjadi, B. 2007. Analisis Karakteristik Kondisi Fisik Lahan DAS dengan PJ dan SIG di DAS Benain-Noemina, NTT. Jurnal Imu Tanah dan Lingkungan.

Indriantoro, Nur, dan Bambang S. 1999. Metodologi Penelitian dan Bisnis, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Krisnawati, H., Kallio, M.H. dan Kanninem. 2011. Swietenia macrophylla King. Ecology, Silvikultur and Productivity. Article. ISBN 978-602- 8693-39- CIFOR. Bogor.

Lingga, P., dan Marsono. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Mindawati, N., A. Indrawan, I. Mansur, dan O. Rusdiana. 2010. Analisis Sifat- sifat Tanah di Bawah Tegakan Eucaplitus urograndis. Jurnal Tanaman Hutan.

Mindawati, N. and Tata, M.H. 2013. Aspek Silvikultur Jenis Khaya, Mahoni dan Meranti, Prosendings Ekspose Pengembangan jenis tanaman potensial (khaya, mahoni dan meranti) untuk pembangunan hutan tanaman.

Nyakpa, M.Y., Pulung M.A., Amrah A.G., Munawar A., Hong G.B., dan Hakim

N. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Pagani, A. 2011. Soil pH and lime management for corn and soybean. Dissertation. The Graduate Faculty, Iowa State University, Iowa.

Sasli, I. 2011. Studi Ketersediaan dan Serapan Hara Mikro serta Hasil Beberapa Varietas Kedelai pada Tanah Gambut yang di Amelioran Abu Janjang Kelapa Sawit. Artikel. Program Pasca sarjana Universitas Andalas.

Setyorini, D., S. Saraswati, dan A. Koesma. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Laporan Proyek Penelitian Program Pengembangan Agribisnis. Balai Penelitian Tanah. Bogor.

Sitompul, S.M., dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. UGM Press: Yogjakarta.

Sumarna, Y. 2012. Budidaya Jenis Pohon Penghasil Gaharu. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.

Sumarno. 2005. Strategi Pengembangan Kedelai di Lahan Masam. Dalam Makarim, et al. (penyunting). Prosiding Lokakarya Pengembangan Kedelai di Lahan Suboptimal. Puslitbangtan. Bogor.

Tampubolon, A. dan C. Ali. 2000. Standarisasi Mutu Bibit Jenis-Jenis Konifer. RPTP Tingkat Peneliti Tahun Anggaran 2000. Balai Penelitian Kehutanan. Aek Nauli.

Triharso. 2004. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Downloads

Published

2022-06-29