Inventarisasi Hasil Hutan Bukan Kayu Lebah Tanpa Sengat (Stingless Bee) Di Kawasan Stasiun Percobaan Universitas Bengkulu Tahura Bengkulu Tengah

Authors

  • Aditya Tri Prasetyo.N Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Gunggung Senoaji Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • M.Fajrin Hidayat Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis lebah tanpa sengat (stinglees bee) dan mengetahui jumlah koloni lebah serta mengetahui kondisi lingkungan sarang lebah di Kawasan Stasiun Percobaan Universitas Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode jalur, yaitu dengan berjalan pada jalur pengamatan. Data jenis-jenis dan jumlah koloni lebah serta kondisi lingkungannya didapatkan dengan cara melakukan survei awal, pengamatan lebah, tahapan identifikasi, dan analisis data. Jenis-jenis lebah tanpa sengat (stinglees bee) di Stasiun Percobaan Universitas Bengkulu pada Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Rajolelo terdapat 2 jenis yang berhasil ditemukan yaitu Tetragonula laeviceps dan Heterotrigona itama berjumlah 6 koloni. 1 koloni berjenis Heterotrigona itama dan 5 lainnya berjenis lebah Tetragonula laeviceps. Identifikasi kondisi lingkungan sarang lebah ditemukan pada pohon terap (Artocarpus elastica), pohon mangga (Mangifera indica), pohon laban (Vitex pinnata), pohon nangka (Artocarpus heterophyllus), dan pohon beringin (Ficus benjamina), dengan bentuk pintu masuk bulat, bulat tak beraturan, lubang kecil, dan corong terompet. Ukuran lubang yaitu 6 mm sampai dengan 20 mm, dengan warna corong coklat hingga hitam. Lebah tersebut membuat sarang pada pohon yang sudah mati dan yang masih hidup, arah pintu masuk/ corong lebah yang ditemukan cendrung menghadap kearah timur. Vegetasi yang dominan adalah pohon Mangga (Mangifera indica), pohon Pisang (Musa sp) dan tanaman Padi (Oryza sativa).

References

Abou-Shaara, H.F. 2014. The foraging behaviour of honey bees, Apis mellifera:a review. Veterinarni Medicina 59(1):1-10

BAPPENAS. 1993. Biodiversity ActionPla n for Indonesia. Final Draft.

Ciar, R. R., L. S Bonto, Bayer. M. H. P, J. F. Rabajante, S. P. Lubag, A. C. Fajardo, and C. R. Cervancia. 2013. Foraging behaviours of Stingless bees (Trigona Biroi Friese :Distance, Directionally and Height. Thesis. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. University of the Philippines Losbanos, Philippines.

Danaraddi, C. S. 2007. Studies on stingless bee, Trigona Iridipenis Smith with Special Reference to foraging Behaviours and Melissopalynology at Dharwad, Karnataka. (Thesis). Departments of Agriculture Entomology College of Agriculture. University of Agriculture Science, Dharwad.

Devanesan, S., M. M. Nisha, R.Bennet, and K. K. Shailaja. 2002. Foraging behaviours of stingless bees, Trigona iridipennis Smith. Insect Environ, 8(3): 131-133.

Erniwati. 2013. Kajian biologi lebah tak bersengat (Apidae: Trigona) di Indonesia. Jurnal Fauna Indonesia. Bogor: LIPI 12 (1): 29-34.

Francoy TM, Silva RAO, Nunes-Silva P, Menezes C and Imperatriz- Fonseca VL. 2009. Gender Identification of Five Genera of Stingless Bees (Apidae, Meliponini) Based on Wing Morphology. Genet. Mol. Res.8(1): 207-214.

Gintera & Pika. 2009. Pengelolaan Taman Hutan Raya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Badan Penelitian dan Pengembangan Hutan. Bogor

Guntoro, Y. P. 2013. Aktivitas dan Produtivitas Lebah Trigona Laevceps di Kebun Polikultur dan Monokultur Pala (Myristica fragnans). Skripsi.IPB. Bogor

Hadi, U & Sigit, S., 2006. Hama Pemukiman Indonesia Pengenalan Biologi & Pengendalian Unit Kajian Pengendalian Hama Permukiman (UKPHP). Bogor: Institut pertanian bogor.

I Made Winartha. 2006. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian. Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Andi. Ichwan F, Yosa D, Budiani S.E. 2016. Prospek pengembangan budidaya lebah Trigona spp. Jom Faperta ,Vol 3 No 2.

Inoue, T., Salmah, S., Abbas, I., & Yusuf, E. (1985). Foraging behavior of individual workers and foraging dynamics of colonies of three sumatran stingless bees. Res. Popul. Ecol. 27: 373-392.

Iqbal M, Defri Y, Budiani ES. 2016 Karakteristik Habitat Trigona spp. Di Hutan Larangan Adat Desa Rumbio Kabupaten Kampar. Jom Faperta UR Vol 3 No 2.

Juliarti, A. 2013. Pemanfaatan HHBK dan identifikasi tanaman obat di areal Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bukit Batu Siak. Jurnal Hutan Tropis, 1(1), 9–16.

Kartasapoetra, A. G. 1994. Teknologi Penyuluhan Pertanian; diterbitkan oleh Bumi Aksara.Michener CD. 2007. The Bees of the World. 2nd edition. The Johns Hopkins University Press, Baltimore, USA. 972 h.

Michener CD. 2007. The Bees of the World. Baltimore. University of Kansas Natural History Museum and Biodiversity Research Center and Entomology Program, Department of Ecology and Evolutionary Biology.

Michener, C. D. 2007. The Bees of the World. The Johns Hopkins University Press, Maryland (US).

Moko, H. 2008. Menggalakkan hasil hutan bukan kayu sebagai produk unggulan. Informasi Teknis Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, 6(2), 1–5.

Nelli. 2004. Waktu Pencarian Serbuk Sari Lebah Pekerja Trigona sp (Apidae:Hymenoptera) (Skripsi). Bogor: Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Novandra, A., dan I. M. Widnyana. 2013. Peluang Pasar Produk Perlebahan Indonesia. Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu.

Payne J, Francis C.M, Phillips K,Kartikasari S.N. 2000. Panduan Lapangan: Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam. Sabah Society, Wildlife Conservation Society, WWF Malaysia.

Primack, R. B. 1998. Biologi Konservasi. Terj. A Primer of Conservation Biology. Oleh Supriata J, Indrawan M, Krama dibrata P. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Putra, N. S., Watiniasih. N. L., & Suartini. M. 2016. Jenis lebah trigona (Apidae; Meliponinae) pada ketinggian tempat berbeda di Bali. Jurnal Simbiosis. Bali: Universitas Udayana, IV (1): 6-9

Rasmussen, C and J. M. F. Camargo. 2008. A molecular phylogeny and the evolutions of nest architecture and behaviors in Trigona s.s (Hymenoptera:Apidae:Meliponini). Apidologie 39, 102-118.

Rasmussen, C. 2010. Catalog of the IndoMalayan/Australasian StinglessBees (Hymenoptera: Apidae: Meliponini). Zootaxa. 1935: 1-80.

Roubik DW. 2006. Stingless Bee Nesting Biology. Apidologie. 37: 124–143

Sadam B, Hariani N, Fachmi S. 2016. Jenis Lebah Madu Tanpa Sengat(Stingless Bee) di Tanah Merah Samarinda. Prosiding Seminar Sains dan Teknologi MIPA UNMUL. 374-378.

Salaka, F. J., Nugroho, B., & Nurrochmat, D. R. 2012. Strategi kebijakan pemasaran hasil hutan bukan kayu di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 9(1), 50–65.

Salmah, S., T. Inoue and S. F. Sakagami. 1990. An Analysis of Apid Bee Richness (Apidae) in Central Sumatra. Di dalam: S.F. Sakagami, R. Ohgushi, D.W. Roubik, editor. Natural History of Social Wasps and Bees in Equatorial Sumatra: Sapporo, Jepang. Hokkaido University Press, Jepang.Halaman(139-174).

Sakagami, S. F., S. Yamane and G.G. Hambali. 1983. Nest of some southeast Asian Stingless bee. Bull. Fac. Educ. Ibaraki Univ. (Nat. Sci). 32:1-21

Sanjaya V, Astiani D, Sisilia L. 2019 . Studi Habitat dan Sumber Pakan Lebah Kelulut Di Kawasan Cagar ALAM Gunung Nyiut Desa Pisak Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari. 7(2), 786-798.

Sarwono, B. 2001. Lebah Madu. Agromedia Pustaka, Tangerang.

Sihombing, D.T.H. 2005. Ilmu Ternak Lebah Madu. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Soerodjotanojo, S. 1996. Membina Usaha Industri Ternak Lebah Madu Apis mellifera. Balai Pustaka, Jakarta.

Suhendang, E. 2002. Pengantar Ilmu Kehutanan.Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan IPB, Bogor.

Syafrizal, Bratawinata AA, Sila M, Marji DL. 2012. Jenis Lebah Kelulut (Trigona sp) Di Hutan Pendidikan Lempake. Mulawarman Scientific. 11(1), 11-18.

Syafrizal, Taringan D, Yusuf R. 2014. Keragaman dan Habitat Lebah Trigona Pada Hutan Sekunder Tropis Basah di Hutan Pendidikan Lempake, Samarinda, Kalimantan Timur. Jurnal Teknologi Pertanian, Vol. 9 (1) : 34-38.

Torres-Rojo, J. M., Moreno-Sánchez, R., Martín, &, & Mendoza-Briseño, A. 2016. Sustainable Forest Management in Mexico. Curr Forestry Rep, 2, 93– 105,

Wibowo, G. 2013. Analisis kebijakan pengelolaan hasil hutan bukan kayu di NTB dan NTT. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 43(2), 197–224.

Wirakusumah, S. 2003. Mendambakan Kelestarian Sumberdaya Hutan Bagi Sebesar-besarnya Kemakmuran Rakyat. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Downloads

Published

2022-12-28