Isi Artikel Utama

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai potensi biomassa dan simpanan karbon pada agroforestri kayu bawang (Azadirachta excelsa Jacobs) dan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Penelitian ini diharapkan berguna bagi para praktisi yang bergerak pada bidang tanaman kayu bawang dan kelapa sawit Penelitian dilaksanakan di Desa Ujung Karang Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah. Objek dari penelitian ini yaitu tegakan kayu bawang dan kelapa sawit yang dilakukan pengukuran tinggi dan diameter tegakan. Penelitian ini terletak pada 5 lokasi kebun masyarakat yang memiliki total luas 7.066 ha, dimana jumlah pohon kayu bawang 431 batang dan kelapa sawit 1.011 batang, dengan total keseluruhan pada lokasi penelitian 1.442 batang. Biomassa paling kecil terletak pada lokasi 1 yaitu 23,89 ton/ha dengan simpanan karbon 11,37 ton/ha. Biomassa paling besar terdapat pada lokasi 5 yaitu 119 ton/ha dengan simpanan karbon 58,63 ton/ha

Rincian Artikel

Referensi

  1. Ariani, A., Sudhartono, dan A. Wahid. 2014. Biomassa dan Karbon Tumbuhan Bawah Sekitar Dana Tambing pada Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan, Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah. Warta Rimba, 2 (1): 64-170.
  2. Budianto, A., Y. Rosianty, dan J. Pramono. 2014. Mempelajari Kemampuan Simpanan Karbon pada Areal Hutan Sekunder di Hutan Konservasi Suaka Margasatwa Bentayan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan. Fakultas Pertanian Universitas Muhamadiyah Palembang. Palembang.
  3. Chanan, M. 2012. Pendugaan Cadangan Karbon (C) Tersimpan di atas Permukaan Tanah pada Vegetasi Hutan Tanaman Jati (Tectona grandis Linn. F) (Di RPH Sengguruh BKPH Sengguruh KPH Malang Perum Perhutani II Jawa Timur). Jurnal GAMM, 7 (2) : 61-73.
  4. Depari, E.K., A. Susatya, dan Wiryono. 2013. Potensi Standing Stock dan Karbon pada Tegakan Kayu Bawang (Dysoxylum mollissimum Blume) di Hutan Rakyat Bengkulu.
  5. Departemen Kehutanan. 2012. Penyelenggaraan Karbon Hutan. Peraturan Menteri Kehutanan No.P.20/Menhut-II/2012.
  6. Djaenudin, D., E.V. Suryandari, dan A.P Suka. 2015. Strategi Penurunan Resiko Kegagalan Implementasi Pengurangan Emisi dari Deforestrasi dan Degradasi Hutan: Studi Kasus di Merang, Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 12 (2):173–188.
  7. Ginoga, K., Y.C. Wulan, dan D. Djaenudin. 2004. Potential of Indonesian Smallholder Agroforestri in the CDM: A Case Study in the Upper Citanduy Watershed Area. In. Pusat Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, Bogor Indonesia.
  8. Hairiah, K., dan S. Rahayu. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai Macam Penggunaan Lahan. Buku. Bogor. World Agroforestry Centre ICRAF, SEA Regional Office, University of Brawijaya, Unibraw, Indonesia. 77p.
  9. ICRAFT. 2010. Petunjuk Teknis Lapangan: Pengambilan Data Primer untuk Mencari Jejak Karbon dan Produksi Biofeul Kelapa Sawit. Word Agroforesty Centre (ICRAFT) Southest Asia Regional Office. Bogor.
  10. Joker, D. 2000. Azadirachta excelsa (Jack) M. Jacobs. Seed Leaflet No.13 September 2000. Danida Forest Seed Centre. Denmark.
  11. Joker, D. 2002. Azadirachta excelsa (Jack). Informasi Singkat Benih. No. 18, Mei 2002. Indonesia Forest Seed Project.
  12. Ketterings, Q. M., R. Coe, M. van Noordwijk, and C.A. Palm. 2001. Reducing Uncertainty in the Use of Allometric Biomass Equations for Predicting Above-Ground Tree Biomass in Mixed Secondary Forests. Forest Ecology and Management, 146(1-3), 199-209.
  13. Lubis, A.R. 2011. Pendugaan Cadangan Karbon Kelapa Sawit Berdasarkan Persamaan Alometrik di Lahan Gambut Kebun Meranti Paham, PT. Perkebunan NusantaraIV, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian IPB.
  14. Lusiana, B., M.V. Noordwijk, dan S. Rahayu. 2004. Cadangan Karbon di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur Monitoring Secara Spasial dan Pemodelan. World Agroforestry Centre.
  15. Mangoensoekarjo dan Semangun. 2008. Manajemen Agrobisnis Kelapa Sawit. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada Press.
  16. Manuri, S., C.A.S. Putra dan A.D. Saputra. 2011. Tehnik Pendugaan Cadangan Karbon Hutan. Merang REDD Pilot Project, German International Cooperation-GIZ. Palembang.
  17. Masripatin, N., K. Ginoga, G. Pari, W.S. Darmawan, K.A. Siregar, A. Wibowo, D. Puspasari, A.S. Utomo, N. Sakuntaladewi, M. Lugina, Indartik, W. Wulandari, S. Darmawan, I. Heryansah, N.M. Heriyanto, H.H. Seringoringo, R. Damayanti, D. Anggraeni, H. Krisnawati, R. Maryani, D. Apriyanto, dan B. Subekti. 2010. Cadangan Karbon pada Berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan, Kampus Balitbang Kehutanan, Bogor. 43 hlm.
  18. Rachdian, A., Hariyadi, dan Y. Setiawan. 2018. Estimasi Cadangan Karbon Kelapa Sawit di Lanskap Sembilang Dangku, Sumatera Selatan. IPB. Media Konservasi vol. 23 (2018): 153-161.
  19. Rusbiantoro. 2008. Global Warming for Beginner. Buku. Penerbit Niaga Swadaya. 114 hal.
  20. Sato, K., R. Teteishi, Tateda and S. Sugito. 2002. Fieldwork in Mangrove Forest on Stand Parameter and Carbon Amount Fixed Carbondioxide for Combining for Remote Sensing Date. Forest Ecology and Management.
  21. Smith, E.J., L.S. Heath, and P.B. Woodbury. 2004. Journal of Forestry July/August. How to Estimate Forest Carbon for Large Area from Inventory Data.
  22. Standar Nasional Indonesia No.7724. 2011. Pengukuran dan Penghitungan Cadangan Karbon. Pengukuran Lapangan untuk Penaksiran Cadangan Karbon Hutan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
  23. Sumadi, A., H. Siahaan, dan T. Rahman. 2007. Potensi Pengembangan Hutan Tanaman Industri Kayu Pertukangan Jenis Kayu Bawang di Bengkulu. Prosiding Seminar Hasil-hasil Penelitian: Optimalisasi Peran Iptek dalam Mendukung Revitalisasi Kehutanan. Pkln. Balai:21 Agustus 2007. Bogor: 133-136.
  24. Syam’ani, A. Agustina, Susilawati, dan Y. Nugroho. 2012. Cadangan Karbon di atas Permukaan Tanah pada Berbagai Sistem Penutupan Lahan di Sub-Sub Das Amandit. Fakultas Kehutanan Lampung. Vol.13 No 2.
  25. Tanaka, A., and A. Makino. 2009. Photosynthethic Research in Plant Science. Plant and Cell Physiology. 50(4): 681-683.
  26. Wardah, B., Toknok, and Zulkhaidah. 2011. Carbon Stock of Agroforestry Systems tt Adjacent Buffer Zone of Lore Lindu National Park, Central Sulawesi. Journal of Tropical Soils 16, 123-128.
  27. Widianto, H. Kurniatun, S. Didik, dan A.S. Mustofa. 2003. Fungsi dan Peran Agroforestri. World Agroforestry Centre (ICRAF).
  28. Winarno, B., dan E.A. Waluyo. 2007. Potensi Pengembangan Hutan Rakyat dengan Jenis Tanaman Lokal. Di dalam: Hendromono, I. Anggraeni, dan K.M. Sallata. Prosiding Seminar Hasil Hasil Penelitian: Optimalisasi Peran Iptek dalam Mendukung Revitalisasi Kehutanan. Pkln. Balai: 21 Agustus 2007. Bogor: P3HT: 28-34.
  29. Yanuartanti, I.W., C. Kusmana, dan A. Ismail. 2015. Kelayakan Rehabilitasi Mangrove denganTeknik Gulu dan dalam Perspektif Perdagangan Karbon di Kawasan Hijau
  30. LindungMuara Angke, Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL). VOL. 5 NO. 2.
  31. Yulianto. 2015. Pendugaan Cadangan Karbon Tersimpan pada Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dan Analisis Kesuburan Tanah di Perkebunan PT. Daria Dharma Pratama Ipuh Bengkulu. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
  32. Yuliyanto, D. Setiadi, dan Sulistijorini. 2018. Pendugaan Cadangan Karbon Tersimpan pada Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dan Analisis Kesuburan Tanah di Perkebunan PT. Daria Dharma Pratama Ipuh Bengkulu. Journal Cwe; Bekasi.