PRODUKSI MINYAK ATSIRI DAUN KAPUR (Dyrobalanops aromatica) TINGKAT PERTUMBUHAN POHON DAN PANCANG

Authors

  • Josua Siregar Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Yansen Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Budiyanto Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Mengetahui perbandingan rendemen produksi minyak atsiri dari daun kapur tingkat pertumbuhan pohon dan pancang. Hasil penelitian ini diketahui bahwa rendemen yang dihasilkan dari daun kapur tingkat pertumbuhan pohon dan tingkat pertumbuhan pancang tidak berpengaruh secara nyata. Hasil pancang memiliki nilai rata-rata rendemen sebesar 0.139% dan pada daun kapur tingkat pohon memiliki nilai rata-rata rendemen sebesar 0,125%. Adapun saran yang dapat disampaikan dari penelitian ini adalah perlu adanya penelitian lanjut untuk mengetahui mutu komposisi senyawa minyak atsiri yang dimiliki dari daun tingkat pertumbuhan pancang karena karakteristik warna yang dimiliki dari minyak atsiri daun kapur tingkat pertumbuhan pancang berbeda dengan minyak atsiri dari daun kapur tingkat pertumbuhan pohon.

Kata Kunci: Minyak Atsiri, Daun Kapur , Tingkat Pertumbuhan

References

Ariyani, F., L.E. Setiawan, dan F.E. Soetaredjo. 2008. Ektraksi minyak atsiri dari tanaman sereh dengan menggunakan pelarut Metanol, Asetol, dan N-Heksana. Widya Teknik Vol. 7 (2) : 124 - 133.

Aswandi, A, dan C.R. Kholibrina. 2020. Potensi minyak kamfer Sumatera Utara (Dyrobalanops aromatica Gaertn.) untuk bahan baku obat herbal. J. Farmasi Udayana 171-179.

Astuti, E., R. Sunarminingsih., U.A. Jenie., S., S. Mubarika, dan Sismindari. (2014). Pengaruh lokasi tumbuh, umur tanaman dan variasi jenis destilasi terhadap komposisi senyawa minyak atsiri rimpang Curcuma mangga produksi beberapa sentra di Yogyakarta. J. Manusia dan Lingkungan. V (21) 3 : 323-330.

Azhari Ichwan. 2017. Politik historiografi sejarah lokal kisah kemenyan dan kapur dari Barus, Sumatera Utara. Sejarah dan Budaya 1: 9 – 23

Guenther, E. 1987. Minyak atsiri. Jilid I. UI Press. Jakarta.

Juliarti, A., N. Wijayanto., I. Mansur, dan Trikoesoemaningtyas. 2020. Analisis rendemen minyak serehwangi (Cymbopogon nardus L.) yang ditanam dengan pola agroforestry dan monokultur pada lahan revegetasi pasca tambang batubara. Jurnal Sylva Lestari Vol. 8 (2) : 181 – 188.

Lee, K.S., R. Wicneswari, dan C.Y. Choong. 2007. Stand structure and genetic diversity of Kompassia malaccensis and Dyrobalops aromatica in unlogged and logged-over stands. Sains Malaysiana 36 (2) : 233 - 242.

Le, T.X., A.S.H. Ho., S.H. Mah., T.W. Wong., H.C. ong., P.H.M. Loh, dan Y.M. Lim. 2016. Determination of borneol and other chemical compounds of essential oil Dyrobalanops aromatica exudate from Malaysia. Tropical Journal of Pharmacy Research 15 (6) : 1293 - 1297.

Siarudin, M dan A. Widiyanto. 2014. Karakteristik penguapan dan kualitas minyak pada daun kayu putih jenis Asteromyrtus siymphyocarpa. J. Penelitian Hasil Hutan V 32 (2) 139 - 150.

Nababan, S.Y., Y, N., T. Purba, dan T. Astuti. 2019. Potensi kapur barus (Dyrobalanops sumatranensis) sebagai sumber benih di Desa Siordang Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah. Jurnal Akar V 1 (1) : 131 - 141.

Oktaviani, F.A., C.R. Dwi, dan G. Gondo. 2019. Perolehan rendemen minyak atsiri pada daun jeruk purut (Citrus hystrix dc) yang dipetik pada sore hari dengan metode destilasi uap air (Sampel diambil dari Desa Alang-alang Madura). Repository Akademi Farmasi Surabaya.

Pasaribu, G., Gusmailina, dan S. Komarayati. 2014. Pemanfaatan minyak Dryobalanops aromatica sebagai bahan pewangi alami. J. Penelitian Hasil Hutan, 32(3), 235–242.

Pasaribu, G., Gusmailina, S. Komarayati., Zulnely, dan E. Dahlan. 2014. Analisis senyawa kimia Dyrobalanops aromatica (Chemical compound analisys Dyrobalanops aromatica). J. Penelitian Hasil Hutan Vol. 32 (1) : 21 - 216.

Prasetyo Budi. 2013. Populasi pohon kapur (Dyrobalanops camphora Colebr.) diambang kepunahan. Prosiding Seminar Nasional Matematika, sains, dan Teknologi V 4 : 74-84.

Prasetyo Harry. 2018. Inventarisasi karakteristik lahan pohon kapur (Dyrobalanops aromatica Colebr.) Skripsi. Ilmu Tanah. Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara (dipublikasikan).

Puspitojasti Triyono. 2011. Persoalan definisi hutan dan hasil hutan dalam hubungannya dengan pengembangan HHBK melalui hutan tanaman (The issues of forest and non wood definition in relation to the development of NWFP through forest estate). J Analisis Kebijakan Kehutanan V 8 (3) : 210 - 227.

Sagi. F.N., F.S. Bagu, dan W. Pembengo. 2017. Pengaruh umur panen dan waktu penjemuran terhadap rendemen minyak nilam (Pogostemon cablin Benth) varietas Sidikalang. JATT Vol. 6 (1) : 56 - 63

Downloads

Published

2022-12-28